23. awal

267 18 20
                                    

"KAMI DARI 27 BULAN MEI, (bulan mei)"

"AYO DONG BANTAI KAMI!, (ayo dong bang!)" sahut El.

"KALO ELO PUNYA NYALI, (nggak punya nyali ye)" ledek Iky.

Casa berseru "Anjay." Semua anggota SKYSTAR tertawa lepas, malam ini semua nya tampak bahagia, begitupun dengan Casa. Gadis itu entah kenapa malam ini mood nya naik drastis. Mereka tentunya senang saat melihat satu-satunya gadis dimarkasnya tertawa riang, walaupun baru bertemu beberapa bulan lalu mereka seakan sudah bersahabat lebih dari sepuluh tahun jika bisa, lebih.

Rangga? Dia juga tersenyum sepanjang menit, ia jadi ingin mengunyel-unyel gadis yang sekarang sedang join bermain bidak catur bersama anggota SKYSTAR yang lain.
Disana ia dapat menyaksikan Casa yang tengah berpikir keras agar memajukan pion putihnya yang ia pegang.

"Ini ke sini ntar dia skakmat" batin Casa.

Ia mulai memajukan pion rajanya ke kotak e4, dengan senyuman yang tak pudar, Iky terus saja tertawa terbahak-bahak entah karena apa. Namun yang pasti ia jadi kehilangan fokus bermain. Iky memajukan pion hitamnya dikotak f5. Sontak Casa tertawa kencang dihadapannya.

"Lengah ye bro" ledek Casa, lalu dengan entengnya tangannya menendang pion milik Iky hingga terpental. "Anjir" umpat Iky disertai tawa menggema semua anggota yang menyaksikannya. Mereka sedari tadi diam dan tak berniat membantu keduanya dalam bermain biarkan saja.

"Next next next!!," teriak Zaky yang berada disamping Casa. Casa menutup kedua telinganya lalu berteriak kencang untuk membalas perbuatan cowok itu. "ZAKY! KUPING GUE SAMPE DENGUNG-DENGUNG KAMPRET!!."

Entah bodoh atau karena apa, Iky memajukan pion gajahnya ke kotak g5, semua menatapnya cengo lalu saat Casa smirk ia baru ngeh kala tindakannya salah.
Casa dengan lincahnya menggerakan ratu putihnya ke dalam kotak h5 yang artinya menyamping. Hal itu membuat ratu hitam milik Iky di skakmat olehnya.

"WUHUU GUE MENANG!, ASEK ASEK!! WLE WLEE" sorak Casa berjingkrak gembira. Dirinya memang belum banyak mengetahui permainan ini, namun jika bermain domino ia pasti menang selalu. Gadis itu memang beda, disaat gadis-gadis lain mencoba bermain make up ia malah bermain mainan cowok.

"Rangga!, liat gue kan? Gue menang yeyy!." Rangga mengangguk, dirinya tersenyum manis. "3 langkah andalan" ucap Rangga. Casa menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal, melihat itu Rangga mengusak pelan rambut panjang gadis didepannya ini. "Gapapa, mau pulang?."

Casa mengangguk, sebelum ia pulang ia berjalan ke arah Iky yang sedang memasang muka masam disofa single. "Jangan sedih. Lain kali lo bakalan menang kok!," kata Casa menepuk bahu Iky keras. Iky mendongak melihat gadis yang berdiri didepannya.

"Tapi boong!" lanjut Casa dengan sedikit teriakan, saat Iky ingin mengejarnya Casa sudah terlebih dahulu bersembunyi dipunggung Rangga yang lebar. "Jangan gitu lain kali." Rangga berucap datar, hal itu membuat Casa menciut seketika. Tak terasa Rangga sudah pergi meninggalkannya dimarkas tanpa ia giring ke rumah.

Matanya berkaca-kaca dengan bibir yang melengkung ke bawah. Hal itu sukses mendapat delikan dari beberapa anggota SKYSTAR. Kevin terbangun dari tidurnya saat mendengar isakan lirih milik Casa.
"Hei, sini sama abang." Casa menelisikkan pandangannya untuk mencari Kevin, "Hiks..Sella takutt" cicitnya sembari menelusupkan kepalanya kedada bidang Kevin.

"Ssstt, nanti abang marahin Rangga. Musuhin sekalian ya? Gapapa kan?" tanya Kevin mengelus punggung Casa yang masih bergetar. Gadis itu menggeleng, "Nggak boleh. Hiks..Sella yang salah. Hikss ..Ikyy!!." panggilnya dengan sesegukan.

Iky yang dipanggil pun melangkahkan kakinya mendekat ke arah gadis tomboy yang sedang menangis itu. Setelah dirasa Iky sudah didepannya, ia melengkungkan bibirnya ke bawah lagi. "Hiks..Sella minta maaf buat tadi..Hikss..ceguk!."

IT'S MY STORY [TIDAK DILANJUTKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang