Bab 12 🔞

159K 1.6K 16
                                    

Selamat membaca, jangan lupa vote

⚠️

Kawindra pulang dari kantor pukul lima sore, seperti biasa ia akan selalu menemui istrinya setelah memarkir kendaraan. Kaki panjangnya memasuki rumah, biasanya saat seperti ini sang istri sedang memberi makan ikan.

Tebakan yang tepat! Istrinya disana. Hari ini, menjadi hari yang menyenangkan bagi lelaki itu. Pengajuan kontrak kerjasama dengan perusahaan besar berhasil dan berjalan lancar.

"Hei, udah kasi makannya. Nanti, kebanyakan ikannya bisa mabok. Kamu melamun?" sapa Kawindra mengejutkan sang istri.

Aleesha memaksakan senyum. "Hm, aku gak sadar tadi. Mas, gak ganti baju dulu?" tanyanya.

Kawindra ikut berjongkok samping sang istri, kemudian ia mengelus puncak kepala istrinya. "Ini mau mandi, yuk sekalian mandi bareng aja. Tidak ada penolakan," katanya memaksa.

Selalu! Aleesha menghela nafas panjang, mandi bersama Kawindra? Bisa membuat tangannya sampai keriput karena lama.

"Hanya mandi?" tanya Aleesha memastikan.

Kawindra mengerenyit, kemudian ia tersenyum miring. Aleesha sudah tahu maksud dari suaminya, ya tidak hanya mandilah! Pasti juga melakukan yang iya-iya.

Mereka berjalan beriringan menuju kamar utama, Kawindra mengeratkan peganhannya di pinggang sang istri. Sepertinya, jika kerjaannya lancar akan mempengaruhi mood-nya  juga.

"Bukanya di kamar mandi aja, ayok. Belum apa-apa saja sudah memerah pipinya. Pasti kamu lagi mikirin gayanya ya!" tuduh Kawindra.

Aleesha memukul lengan suaminya, lelaki mesum, tua, otoriter dan sayangnya suaminya. "Enak aja! Udah cepetan, kalo kamu lama aku tutup pintunya!" seru Aleesha, berjalan duluan ke kamar mandi.

Kawindra tertawa renyah, namun dengan cepat ia menyusul sang istri. Jika, tidak maka istrinya tidak akan membiarkan ia untuk masuk!

Sekarang, istrinya telah melepaskan baju yang melekat ditubuhnya tadi. Hanya tinggal bra berwarna creame dan celana dalam bewarna senada.

"Kamu terlihat seksi," bisik Kawindra membuat bulu kuduk istrinya merinding.

Dasar, selalu saja bisa membuat Aleesha merasa bergairah juga! Memang lelaki mesum ini, pandai sekali membuat istrinya senang dan membangkit gairahnya juga!

Kawindra ikut melepaskan pakaiannya hingga tersisa celana dalam saja bewarna hitam. Sehingga, gembungan di pusat tubuhnya itu semakin tampak.

"Buka semuanya sayang, ya?" bujuk Kawindra.

Aleesha mengendus, tapi ia juga menuruti sang suami. Meski, sekarang ada hal  besar yang ingin ia tanyakam secara langsung pada Kawindra. Tapi, Aleesha tidak boleh terburu-buru. Belajar dari insiden ipad kemarin cukup membuatnya sadar diri.

"Ah.. Ja- jangan remas kuat-kuat ish! Udah aku bilang dia sensitif, Mash..ah.." rintih Aleesha saat Kawindra melancarkan aksinya.

Bukannya merasa bersalah, Kawindra makin tersenyum puas saat melihat wajah istrinya memerah. Menahan gairah? Atau yang lain?

"Duduk diatas westafel, yang..." pintanya.

GAIRAH SUAMI POSESIF ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang