Selamat Membaca!
_
"Sayang, anak kamu kenapa suka gigit barang?"
"Anakmu!"
"Iya, anak kita."
Aleesha mendengus, wanita itu segera menyingkirkan barang-barang yang berbahaya digigit oleh putranya. Kemarin saja tablet sang suami sampai berubah layar karena digigit putranya. Entahlah, kekuatan gigi Barak sepertinya cukup mengerikan.
"Udah, Nak. Nces loh dari tadi. Katanya mau ikutan Mama?"
Barak berhenti menggigit mainannya, bocah itu lalu melemparkan mainan ke sembarang arah. Lantas memeluk tubuh sang ibu dan tertawa. "Kut!"
"Ganti baju dulu sama Mbak. Mama mau ngurusin baju Papa."
"Emh!"
"Sama Papa aja," kata Kawindra. Tampak sang putra langsung tersenyum dan berlari menuju ke arahnya.
Barak langsung memanjat kaki sang Ayah, membuat Kawindra sontak terdorong ke belakang karena tak siap. Untung saja ia bisa bertumpu di ranjang. Pria itu lalu meraih tubuh putranya dan menggendong bocah itu menuju kamar. "Kata Mama hari ini tema bajunya pastel. Biru sama warna coklat muda ini ya?" Ucap Kawindra.
Pria itu menyimpan baju putranya di ranjang, ia lalu melangkah kamar mandi untuk membasuh tubuh bocah itu. Usai membasuh tubuh Barak, ia lalu memakaikan lotion untuk Barak, terakhir bajunya yang couple dengannya dan sang istri.
"Nanti kalau udah sampai sana, tidak berlari ditengah keramaian ya?"
"Oke."
"Terus kalau ada yang kasih jajan, tidak boleh langsung ambil. Minta izin Mama atau Papa dulu."
"Hem!"
"Terus-"
"Papa cewet!" (Papa cerewet)
Kawindra tergelak, bocah itu tampak lelah mendengar petuah darinya. Pasalnya dari tadi malam sang istri telah mewanti-wanti agar Barak tak membuat keributan.
"Papa belum selesai bicara. Jangan gigit-gigit sembarangan, kamu udah besar."
"Lum esal, Mama say Balak child." (Belum besar, Mama bilang Barak masih kecil)
"Ya udah. Nanti kita bawa snack."
"Wedding nyak kuis Pa!" (Di nikahan banyak kue, Pa!)
Setelah perdebatan panjang dang sang putra dan berakhir Kawindra menyerah. Ia lalu menyusul sang istri yang sudah menunggu di lantai bawah.
Istrinya tak perlu dandan terlalu heboh, pasalnya pernikahan Zalina akan diadakan besok. Mereka terbang ke pulau Dewata pada siang hari, hitung-hitung sekalian liburan. Wacana yang telah dibicarakan oleh mereka tahun lalu dan baru sekarang Kawindra bisa menepati janji itu.
"Papa kamu sama Papa aku udah duluan, Mas. Kebetulan Papa aku lagi ada pertemuan di Seminyak."
"Oke. Papaku?"
"Beliau bilang mau kencan," bisik Aleesha.
Kawindra melotot, bertahun-tahun Papanya menduda. Tapi tak pernah terlibat hubungan asmara, bahkan cinta satu malam sekalipun. Pria itu tampak tak berniat untuk moven on dari Mamanya.
Tapi, siapa sangka diumur pria itu yang telah menua dan berakhir memutuskan untuk berkencan?
"What the f-"
"Mulutnya," balas Aleesha.
"Sama orang sana?"
"Bukan, kayaknya sih sama bule. Tapi masih kenal sama saudara Papa atau gimana. Aku tau dari Pram."
KAMU SEDANG MEMBACA
GAIRAH SUAMI POSESIF ✔️
Romance⚠️Dewasa Bitzura Aleesha perempuan 19 tahun yang dinikahi oleh lelaki berusia 36 tahun. Hal-hal yang tak terduga dari suaminya-- Kawindra Arsena Jorges lelaki posesesif dan hot. Lalu, bagaimana kisah mereka? Apa yang membuat Aleesha menerima Kawindr...