Andhara pagi-pagi bangun udah di kamar orang mana gak pake pakaian sama sekali alias naked.
"Udah bangun lu?"
Andhara masih diem, tatapannya tajem ke arah Sayuda yang masuk kamar ngebawa segelas air.
"Pfft yaelah baru juga gue gempur berapa jam doang dah tepar"
Andhara ngeabaikan perkataan Sayuda, dirinya berusaha buat ngedudukin diri tapi rasanya sakit banget apalagi di bagian bawahnya.
Bukannya di bantuin malah di ketawain.
Bangsat.
Andhara gak mau keliatan lemah, dia usaha sampai berhasil duduk tapi jujur Andhara ngerasa sakit banget di bagian bawahnya.
Sakit bercampur sama lengket yang mungkin sisa-sia pejuhnya Sayuda.
Kurang ajar.
Keluar di dalam.
Asu.
Andhara merintih kesakitan tangannya pegang pinggangnya.
Kayak udah encok beneran.
Remaja jompo.
"Seragam gue mana?"
"Ck buru-buru amat, emang mau kemana lu?"
"Ke sekolah"
"Setdah, keadaan begini masih mau sekolah?"
"Gue ada bagian lomba hari ini, buruan kasih seragam gue"
"Lombanya udah di gantiin"
"Kembaliin seragam gue?!"
Plak..
"Di kasih tau masih keras kepala"
"Gue ada salah sama lu hah?!"
Andhara gak lemah cuma dia baru ngerasain kekerasan kayak gini, walaupun di rumah orang tuanya agak cuek tapi gak sekeras ini.
Andhara gak sengaja ngeluarin air matanya karena tamparannya Sayuda gak main-main, beneran sakit perih lama-kelamaan jadi panas di pipi.
Sayuda jengah sama pemandangan di depannya.
Sayuda nangkup pipi Andhara, di usapnya air mata Andhara sambil menatap dengan senyuman tipis.
Iya senyuman terpaksa.
"Uhh sakit ya"
Ledek Sayuda sengaja pakai nada anak kecil. Andhara diem, nepis tangan Sayuda milih buat ngeusap air matanya sendiri.
"Di manjain nolak, di kasarin nangis"
"Hadeh aneh"
Gumam Sayuda yang masih kedengeran di telinga Andhara.
Sayuda ngegendong paksa Andhara kayak koala di bawanya ke kamar mandi.
Sayuda ngedorong punggung Andhara yang masih di gendongan depan sampai nempel di tembok.
Andhara yang di gendongan Sayuda terpaksa ngalungin tangannya ke leher Sayuda.
"Kayaknya morning sex di sini gak terlalu buruk"
Seringai nampak dari wajah Sayuda.
.
Di tempat lain, di lapangan sekolah nampak Ammar, Radhitya dan Zawir yang kalang kabut nyariin Andhara.
Pasalnya Radhitya sama Zawir dapat telepon dari kakaknya Andhara, Gundhara.
Katanya Andhara gak nampakin batang hidungnya sama sekali di rumah, ngebuat kakaknya risau.
KAMU SEDANG MEMBACA
SLAVE🔞
Short StoryBanyak adegan 18+ nya, bocil minggir... Andhara Faresta, biasa di panggil Andhara atau Dhara cowok yang baru sadar ternyata dirinya belok dan terjebak friendzone dengan Ammar Abqari, ketua rohis yang jelas-jelas beda jauh sama Andhara yang notabenya...