"Dharaaaa!"
"Huaaaa kangen banget gue sama lu"
"Uhh gue juga kangen sama lu" bales Andhara gak kalah lebay ngebales meluk pelukan Zawir kepadanya.
"Dhara"
"Eh Ammar, hei apa kabar hehe.." sapa Andhara ngelepas pelukan Zawir.
"Allhamdulilah baik, kamu gimana?"
"Baik juga, em gue duduk dulu ya" ucap Andhara kaku.
"Ahh.." rintih Andhara menekukan kedua lututnya berjongkok.
Semua teman kelasnya berteriak berkerumun mencoba membantu Andhara, tapi Andhara mengangkat satu tangannya menandakan kalau dirinya baik-baik saja.
Berbeda dengan Zawir, Radhitya dan Ammar yang masih menanyakan pertanyaan ke Andhara.
Sudah berulang kali Andhara berkata baik-baik saja.
Yang namanya khawatir tetep khawatir mau gimanapun keadaannya.
"Shh emphh" Andhara menggigit bibirnya menahan suara yang keluar dari mulutnya.
"Dhara.."
"Gue baik-baik aja" Andhara yang udah duduk di bangkunya beranjak lagi mau ke toilet.
Andhara berjalan pelan memegang meja-meja yang di barisan paling depan.
Ammar menunduk sekilas, melangkah cepat menghampiri Andhara dan menggendongnya ala bridal style.
"Ammar turunin gue" pinta Andhara ngeberontak ingin turun.
Tapi bukannya di turunin, Ammar semakin erat megang gendongannya.
"Amma--nghh" lenguh Andhara tertahan.
Andhara membenamkan wajahnya ke leher Ammar, Ammar merasakan deru hangat dari nafas Andhara di lehernya membuat Ammar bergidik merinding menahan sesuatu yang bergejolak.
"Ammar anterin gue ke Sayuda" ucap pelan Andhara yang masih Ammar dengar.
Entah kenapa Ammar gak suka ngedenger nama orang lain di ucap sama bibir Andhara.
Apalagi orang brengsek itu yang di panggil Andhara.
Andhara di buat hancur sama Sayuda.
Tapi kenapa Andhara malah nyariin Sayuda?.
Ammar ngehirauin permintaan Andhara buat nemuin Sayuda, Ammar masuk ke salah bilik yang toilet.
Nurunin Andhara buat duduk di toilet duduk yang udah ketutup.
Andhara gak nyaman banget sama di bawahnya, ngerasa makin dalem ngenai prostatnya waktu dia duduk.
Andhara megang celana panjang Ammar yang ada di depannya, wajahnya nunduk dan tangannya ngeremat celana Ammar kenceng.
"Dhara..kamu gak apa-apa?"
Andhara gak jawab, dia masih nunduk nahan sesuatu yang di bawahnya makin kenceng.
"Ngnhh mphh"
"Dhara.." panggil Ammar ngenangkup wajah Andhara buat ngedongak natap dirinya.
Deg.
Ammar tercekat seketika.
Ngeliat wajah Andhara sayu dengan pipi sampai telinganya memerah.
Ammar nelan ludahnya.
Ammar perlahan ngedeketin wajahnya ke wajah Andhara.
Nafas mereka berdua saling menerpa.
Andhara udah menjemin matanya menunggu perlakuan Ammar.
KAMU SEDANG MEMBACA
SLAVE🔞
Historia CortaBanyak adegan 18+ nya, bocil minggir... Andhara Faresta, biasa di panggil Andhara atau Dhara cowok yang baru sadar ternyata dirinya belok dan terjebak friendzone dengan Ammar Abqari, ketua rohis yang jelas-jelas beda jauh sama Andhara yang notabenya...