SLAVE : 26🔞

27.3K 1.2K 229
                                    

Andhara sekarang udah di rumah Gundhara, karena terpaksa. Istri dan anaknya Gundhara malah seneng pas Andhara dateng karena emang mereka udah lama gak ketemu sama Andhara.

Andhara nanggapin dengan senyuman yang masih bisa Ghiyats liat, karena Ghiyats juga ikut ngantar Andhara ke rumah Gundhara.

Ghiyats ngehela nafas pelan. Andhara sadar ada yang gak beres, langsung nengok ke arah Ghiyats yang kayak pasrah gitu.

Andhara sebenernya tau, tapi Andhara lebih milih buat diem aja apalagi sekarang Gundhara udah natap Andhara tajem banget.

Gundhara ga sadar kalo dirinya udah punya istri sama anak yang sekarang malahan istrinya lagi ngegandeng tangannya Gundhara.

Kasihan juga Ghiyats.

Harus menahan cobaan ini.

.

"Dhara..."

"Gue beneran kangen sama lu"

"Gue pengin ketemu sama lu"

"Megang tangan lu"

"Meluk lu"

"Dan nyium bibir lu"

"Gue kangen banget sama lu, dhar"

"Lu kapan balik nemuin gue, dhara.."

Gumam Sayuda sendiri di dalam kamar Dean dengan posisi terlentang dengan selimut yang nutupin badannya.

Kekehan kecil terdengar.

Sayuda hanya bisa mengkhayal dengan kehadiran Andhara.

Berharap dan menanti.

Sayuda beranjak dari tidurnya. Dengan langkah terlatih mendekat ke arah pintu.

Sayuda harap kali ini pintu kamar tidak di kunci.

Tapi naas, saat Sayuda akan memutar knop pintu. Pintu lebih dulu terbuka menampakkan sosok Dean yang berdiri tegap di hadapan Sayuda kini.

"Dean?"

"Mau kemana?" Tanya Dean dengan wajahnya yang datar.

"Eee..gu--aku mau ke kamar mandi" gugup Sayuda menelan ludahnya sendiri.

"Kamar mandi? Lupa kalau di dalam kamar juga ada?"

Shit.

Sayuda bener-bener lupa.

Sayuda bingung harus beralasan apalagi.

Sayuda hanya bisa menunduk dengan jari-jari tangannya yang memainkan ujung kaosnya.

Dean memperhatikan setiap gerak-gerik Sayuda saat ini.

Lucu.

Dean tersenyum miring.

Lalu menutup pintu dan mengunci. Sayuda saat ini dengan perasaan yang campur aduk, berharap tidak akan terjadi apa-apa yang menyakitkan dirinya.

Sayuda tergejolak kaget saat Dean tiba-tiba menarik tangannya untuk mendekat, Dean meraih tengkuk Sayuda untuk mendekatkan wajah Sayuda ke wajahnya. Dan Sayuda belum siap dengan apa yang di lakukan Dean saat ini.

Dean melumat bibir Sayuda kasar sampai Sayuda kewalahan karena dirinya susah untuk bernafas.

Menekan erat tengkuk Sayuda untuk di lumatnya bibir Sayuda.

Sayuda mendorong badan Dean untuk melepaskan dirinya tapi Dean semakin erat merangkulnya dan menekankan tengkuknya memperdalam ciuman.

Bahkan kini salah satu tangan Dean yang merangkul pinggangnya beralih turun masuk ke dalam celana Sayuda dan bermain-main dengan meremas pantat Sayuda.

SLAVE🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang