Andhara pulang ke rumah yang dia tempati sama Sayuda, dengan seragam berantakan dan bercak merah yang ada di lehernya.
Dengan santainya Andhara masuk.
Dan baru kali ini Andhara lihat sosok laki-laki dewasa yang udah duduk di sofa dengan angkuhnya.
Dean.
Ya, Dean udah pulang dari bisnisnya yang di luar negeri.
Sayuda gugup.
Sayuda belum siap ngeliat Andhara kesiksa.
Padahal mah sama dia juga Andhara udah kesiksa.
Dean dengan angkuhnya beranjak ngebenerin jas yang dia pake menghampiri Andhara yang masih berdiri di ambang pintu.
Satu tamparan keras yang Andhara dapat.
Wajah Andhara sampai menoleh dengan bau anyir yang keluar dari bibirnya.
Jambakan keras terhadap Andhara ngebuat Andhara merintih memegang tangan laki-laki yang belum ia kenal.
Dean menyeret Andhara tanpa rasa belas kasihan.
Sayuda yang melihat bingung ingin membantu Andhara atau tidak.
"Buka ruang bawah tanah"
"Tapi.."
"Gue bilang buka!" Ucap Dean penuh dengan penekanan.
Sayuda mau gak mau harus menurut sama apa yang di katakan Dean.
Sayuda ngeambil kunci pintu yang mengarahkan ke ruang bawah tanah.
Sayuda lihat muka kesakitan Andhara saat jambakan keras dari Dean menuntunnya untuk masuk ke ruang bawah tanah di ikuti sama Sayuda yang memalingkan wajahnya tidak berani menatap Andhara.
Di dorongnya Andhara dengan keras ke lantai yang lembab. Andhara meringis kesakitan dengan jambakan maut.
Andhara rasa rambutnya beberapa ada yang rontok.
Andhara dengan rasa tidak takutnya menatap tajam laki-laki itu, Sayuda pun pertama kali melihat kilatan tajam dari mata Andhara.
Tatapan mereka berdua sama-sama penuh dengan dendam.
Dean berjongkok menyamakan tinggi Andhara yang terduduk di lantai, menatap intes.
"Tatapan tajem lu akan di gantikan dengan memenjamkan mata" ucap Dean dengan seringainya.
Andhara yang melihat seringai itu ikut membalas dengan seringai juga.
Seolah-olah menantang.
Dean menarik seragam Andhara sampai ke bahu, bercak merah di leher sampai tulang selangka.
"Ck, jalang juga ternyata lo"
Andhara tersenyum, menanggapi hal itu hal yang udah biasa Andhara dapatkan.
Andhara menepis tangan Dean yang masih bertengger memegang seragamnya, Andhara menarik kembali seragamnya dan mengancingnya dengan santai.
Melirik sekilas ke arah Sayuda.
Kepalan tangan Sayuda menahan emosi setelah melihat bercak-bercak merah yang ada di tubuh Andhara.
Sayuda udah tau pasti siapa pelakunya.
Sayuda yang tidak bisa mengontrol emosinya beranjak pergi keluar dari ruang bawah itu meninggalkan Dean dan Andhara yang masih ada di dalam.
Dean mengernyitkan alisnya heran dengan perilaku Sayuda.
Menatap punggung Sayuda sampai tidak terlihat dan kembali menatap Andhara yang memiringkan kepalanya dengan senyuman merkahnya.
Dean menelan ludah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SLAVE🔞
Short StoryBanyak adegan 18+ nya, bocil minggir... Andhara Faresta, biasa di panggil Andhara atau Dhara cowok yang baru sadar ternyata dirinya belok dan terjebak friendzone dengan Ammar Abqari, ketua rohis yang jelas-jelas beda jauh sama Andhara yang notabenya...