SLAVE : 28🔞

25K 1.1K 125
                                    

"Gue benci sama lo Dean!"

Dean yang mendengarnya, menyeringai. Menatap tajam Sayuda dengan rahang kerasnya.

Jujur.

Sayuda yang melihatnya merasakan aura yang mencengkam, tapi Sayuda saat ini tidak mau kalah.

Sayuda membalas tatapan Dean yang tak kalah tajam, tidak lupa Sayuda dulu pentolan di gangnya walaupun masih kalah sama Ghiyats.

Dean melangkah mendekat ke arah Sayuda, Sayuda yang merasa was-was memundurkan langkahnya.

Tanpa di sadari.

Sayuda terjebak.

Kini punggungnya sudah menempel di dinding dengan Dean yang semakin melangkah mendekat.

Saat Dean mendekat, Sayuda dengan pikirannya mencoba kabur lagi tapi telat, Dean dengan tangan panjangnya menjambak rambut Sayuda sampai Sayuda mendongak merasakan sakit di kepalanya.

Dean berdecih.

Ternyata bocah di depannya suka main-main sama dia.

"Mau coba kabur kemana lagi, hm?"

Sayuda tidak menjawab, memilih mencoba melepaskan tangan Dean dari jambakan rambutnya.

Dean dengan perasaan dinginnya, membenturkan Sayuda ke dinding sampai Sayuda merasakan sangat pusing dan hampir kehilangan kesadarannya.

Dengan kejamnya Dean menarik Sayuda yang terhuyung-huyung mengikuti langkah Dean sampai akhirnya Dean mendorong Sayuda ke atas kasur.

Dean melucuti semua pakaian Sayuda tanpa pemberontakan sama sekali, setelahnya Dean menggapai kedua tangan Sayuda dan memasangkannya borgol yang sudah ia ambil di laci tadi.

Dean menyeringai.

"D-dean" panggil lirih Sayuda yang masih merasakan pusing di kepalanya.

Dean hanya menatap diam sambil melepaskan pakaiannya sendiri.

"Gak sia-sia ternyata lu beli barang beginian, akhirnya lu pake juga" ucap Dean menyeringai.

"Dean jangan! AKHH!!" Teriak Sayuda merasakan sakit yang menjalar dari bagian bawahnya, dimana Dean tanpa pemanasan memasukan miliknya ke dalam lubang Sayuda yang sudah mengangkang dengan Dean memegangi kedua paha Sayuda yang terbuka lebar.

Sayuda menggeliatkan badannya yang begitu merasakan sakit dan menendang-nendangkan kakinya berharap Dean melepaskannya.

Dean semakin erat mencengkram kaki Sayuda yang sedari tadi tidak bisa diam, sampai sang empu mengerang kesakitan.

Dean menghentakan kejantanannya, Sayuda yang merasakan sakit refleks tidak sengaja memukul-mukul dada Dean menggunakan kedua tangannya yang terborgol.

Dean merasa sakit bukan dari pukulan Sayuda tapi dari borgol besi itu yang mengenai dirinya.

Dean melayangkan tamparan keras ke pipi Sayuda dan menggerakan pinggulnya dengan cepat dan kasar.

"Ahh Dean ahh ahh ber-hentiii emmhh"

"D-dean ahh s-stopp!"

"Deann shh s-stoppp hikss!"

Dean yang tuli seketika mengabaikan semua teriakan dan tangisan dari Sayuda.

Mengisi semua ruangannya dengan suara desahan dan teriakan dari Sayuda.

Dean tak mau berhenti begitu saja, berkali-kali Sayuda memohon Dean untuk berhenti tapi tidak pernah di dengarkan sama sekali, berakhir Sayuda harus menguras semua suaranya untuk mendesah dan berteriak dari makhluk buas seperti Dean.

SLAVE🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang