SLAVE : 9

36K 2K 97
                                    

Andhara, Radhitya dan Zawir sekarang lagi nongki di kantin. Di depan mereka masing-masing udah ada makanan yang mereka beli.

Radhitya sama Zawir udah mulai makan makanannya mereka sendiri-sendiri dengan lahap.

Berbeda dengan Andhara yang bengong gak ada napsu sedikitpun buat nyantap makanan di depannya.

Muka pucat.

Bibir pucat kering.

Udah persis mayat hidup.

Andhara gak sakit.

Cuma akhir-akhir ini aja dirinya gak nyenyak tidur.

Tidurnya terganggu.

Sudah tau bukan pelakunya siapa?

Iya, Sayuda.

Semenjak kejadian lusa, Sayuda datang terang-terangan ke rumah Andhara.

Sayuda mastiin dan minta izin langsung ke nyokap bokapnya Andhara kalo Andhara bakal tinggal sama Sayuda nemanin dia di kostnya.

Padahal itu kebohongan Sayuda semata.

Andhara pengin nolak secara mentang-mentang tapi itu cuma halusinasi di pikirannya, dia sekarang seketika gak punya kuasa buat nentang Sayuda sama sekali.

Jiwa badboynya seketika pudar.

Dulu yang selalu di depan saat tawuran.

Seketika jadi pengecut di hadapan Sayuda.

Demi jati dirinya yang udah terkoyak, hancur.

Setiap malam Sayuda gak ada berhenti-berhentinya buat ganggu ketenangan Andhara.

Selalu minta Andhara buat nyempongin kejantanannya.

Mainin hole Andhara pakai mainan-mainan seks.

Yang paling Andhara gak suka saat di pasangin uretra plug, paling benci sama itu.

Pegel linu gak bisa cum gara-gara tuh alat biadab.

Dan yang terakhir tentunya berhubungan seks.

"Dhar"

"Eh iya?"

"Di makan tuh buruan sebelum di makan setan"

"Gue lagi malas makan wir, buat lu aja"  Andhara ngedorong piring ke arah Zawir, beranjak keluar dari gerombolan siswa-siswi lain yang lagi ngantri beli.

"Andhara kayak keliatan gak baik-baik aja"

"Iya, Andhara kayak lagi sakit pucet banget mukanya"

"Buruan habisin makannya, habis itu kita temenin Andhara di UKS sekalian bolos gak ikut pelajaran bu mul"

"Iya sayang"

"Ekhem uhuk uhuk..Radhitt!"

"Hehehe iya say--"

"Bacot!"

.

"Andhara"

"Ka Ghiyats?!"

Andhara yang di panggil kakak kelas bukannya berhenti malah mempercepat jalannya ngehindar dari Ghiyats.

Ghiyats yang khawatir ngeliat wajah pucatnya Andhara segera ngejar.

Percuma juga Andhara percepet jalannya kalo gak lari udah di cekal duluan tangannya sama Ghiyats.

"Ka lepasin Andhara, Andhara gak mau di hukum" Andhara ngeberontak pelan, wajahnya nunduk suaranya gemetar. Beneran takut sama hukuman Sayuda.

SLAVE🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang