"Yuda"
"Dean?"
"Dimana Andhara?"
"Di kamar"
"Kamar? Kamar siapa yang lu maksud?!" Bentak Dean.
"Tadi Andhara minta ke kam--" ucapan Sayuda terhenti, berlari membuka kamar satu persatu di ikuti dengan Dean.
Sayuda mengetuk salah satu pintu kamar yang terkunci, tidak ada jawaban. Dean dengan cepat mengambil kunci cadangan.
Mendorong Sayuda untuk mundur, membuka pintu. Melihat Andhara dengan tidur nyenyaknya di atas kasur terlentang.
Dean menghela nafas lega.
Menatap tajam Sayuda, satu tamparan Sayuda dapatkan.
"Lalai"
Sayuda memegang pipinya, perih sakit yang ia rasakan. Ingin sekali rasanya keluar dari kengkangan Dean.
"Keluar"
"Tapi Dhara"
"Dhara gue yang urus" mengepalkan tangan keluar dari kamar itu.
Dean menutup pintu, mengunci.
Duduk di tepi kasur menatap Andhara yang tertidur nyenyak.
"Kenapa harus di kamar Frey?"
"Lu ngingetin gue ke dia" monolog Dean sendiri.
"Dean" panggil Andhara mengerjapkan matanya.
"Enak tidur di kamar orang lain?"
"Maaf" Andhara segera bangun dari tidurnya, beranjak hendak keluar dari kamar mencari Sayuda.
"Berhenti" sesuai dengan permintaan Dean, Andhara menghentikan langkahnya.
Dean berdiri menghampiri Andhara memegang lengannya, menariknya dan menyuruh Andhara untuk duduk di kasur.
"Jangan kemana-mana, tunggu gue" Andhara mengangguk mengiyakan.
Dean melepaskan jas dan kemeja yang ia pakai, menyisakan celana panjang dengan badan atletis dengan tato yang ada pada pinggulnya.
Membuka lemari mengambil handuk masuk ke kamar mandi, Andhara duduk diam menunggu Dean selesai dengan acara mandinya.
Andhara tidak tau apa yang akan di lakukan Dean kepadanya.
Selesai membersihkan tubuhnya, Dean mengambil pengering rambut dan memberikannya ke Andhara, mendudukan dirinya di lantai sela-sela paha Andhara.
"Keringin rambut gue" minta Dean.
Andhara menyalakan pengering rambut memegang rambut Dean, perlahan di keringkan.
"Kamu punya rambut bagus" ucap Andhara.
Dean meremat celana pendek yang ia kenakan.
"Apa-apaan ini?" Batin Dean.
"Rambut hitam yang sangat lekat, halus dan lurus seperti rambut perempuan. Lihatlah bahkan tidak ada ketombe sama sekali di rambut mu, kamu benar-benar punya rambut bagus"
"Frey?" Ucap lirih Dean.
"Ck, sini aku keringin rambutnya"
"Gak usah, nanti bisa kering sendiri" tolak Dean mengusak rambutnya dengan handuk kecil.
"Buruan sini! Ntar rambut kamu rusak" ajak Frey mempoutkan bibirnya.
Dean terkekeh melihat adiknya satu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SLAVE🔞
Short StoryBanyak adegan 18+ nya, bocil minggir... Andhara Faresta, biasa di panggil Andhara atau Dhara cowok yang baru sadar ternyata dirinya belok dan terjebak friendzone dengan Ammar Abqari, ketua rohis yang jelas-jelas beda jauh sama Andhara yang notabenya...