Donna toki demo soba ni itai to
Kono sora e negau shinjiteru destiny
Taiyō to tsuki ga deau sono toki
Run to you kono kokoro o komete
.
.
.
.Aku ingin bersamamu kapan saja
Aku berharap untuk langit ini dan aku percaya pada takdir
Saat matahari dan bulan bertemu
Aku berlari menujumu dengan hati ini
.
.Anggota band, Winter, dan Karina berkumpul di ruangan band. Hari ini adalah hari pertama mereka berlatih untuk acara ulang tahun kampus.
"Jadi kalian berdua yang dipilih jadi wakil dari padus?" tanya Yonghoon.
"Sebenernya bertiga, Kak. Tapi temen kita yang satu gak jadi, soalnya dia harus latihan buat penampilan dari jurusannya," jelas Karina.
"Oh gitu. Berarti kita gak usah kenalan lagi ya, kan udah kemarin."
"Gak usah, Kak. Kita langsung latihan aja." Karina begitu bersemangat untuk berlatih.
Yonghoon sebagai ketua band dan pelopor adanya kolaborasi telah memutuskan mereka akan menampilkan lagu dari Dreamcatcher berjudul Good Night dan Endless Night. Kebetulan mereka tampil malam hari.
"Winter coba kamu nyanyiin bagian ini sampai ini." Yonghoon menunuk baris lirik di kertas yang dipegangnya kemudian memberikannya kepada gadis itu.
"Baik, Kak." Winter lalu menyanyikan lirik yang mengandung nada tinggi itu.
Yonghoon mengangguk dan tersenyum puas setelah mendengar suara Winter yang stabil. Winter memang bisa mengambil nada tinggi dengan mudah. Ia sering berlatih menyanyikan lagu dengan nada tinggi di rumah.
Karina juga mencoba menyanyikan rap di lagu endless night. Cya terpukau dengannya. Ia juga bernyanyi dengan baik di bagian-bagian lain.
"Lo keren banget, Rin," ucap Cya pada Karina.
"Makasih. Lo juga gak kalah keren kok," balas Karina.
Waktu mereka berlatih sudah habis. Dua jam tidak terasa lama bagi Winter. Rasanya ia baru datang dan baru mulai berlatih, tetapi jam sudah menunjukkan pukul lima sore.
Yonghoon dan anggota yang lain sudah mulai lelah dan mereka memutuskan untuk mencukupkan latihan hari pertama ini. Winter dan Karina pun menyetujuinya meski masih ingin berlatih lebih lama lagi.
"Winter dan Karina, makasih banyak udah mau dateng di latihan pertama ini. Suara kalian bagus banget!" Yonghoon mengacungkan ibu jarinya kepada dua gadis itu.
"Makasih, Kak. Suara Kakak juga bagus banget, permainan Kakak-Kakak semua juga keren banget! Aku gak nyangka bisa latihan dan kolaborasi bareng kalian." Winter merasa senang sekali, begitu juga dengan Karina.
Setelah mengemas barang masing-masing, mereka keluar dari ruangan dan mengunci pintu. Setelah itu mereka berjalan keluar dari gerbang bersama-sama untuk pulang.
Winter sudah melihat Jeno di seberang jalan. Ia berpamitan dengan Karina dan yang lainnya. Lalu ia menyeberang jalan kecil itu dan menghampiri Jeno.
"Kamu udah nunggu lama?" tanya Winter.
Jeno memberikan helm kepada gadis itu. "Gak kok. Aku baru aja nyampek. Kamu latihan bareng temenmu itu?"
"Cya maksudnya? Iya. Dia anggota band juga," jawab Winter kemudian naik ke motor.
Tanpa menjawab ucapan Winter, Jeno menancap gas dan mengantar gadis itu pulang ke rumahnya.
🌸🌸🌸🌸
Halo semua^^
Gimana sama bab ini?
Jangan lupa vote, komen sebanyak-banyaknya, dan share ke temen-temen kalian ya^^
Terima kasih🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCID DREAM 2: UNIVERSE
Fiksi PenggemarSetelah mimpiku menjadi nyata, dia muncul kembali. Menggali semua yang telah terkubur dalam memori. Dia seperti bintang jatuh yang indah dan mengejutkan, namun dia terlihat di waktu yang salah. -Kim Winter #2 luciddream (7 Maret 2022) #3 weus (5 Jan...