Duda Perjaka

DP 10

Cie digantung cie...

Kek perasaan mu ke dia 🙈

*

Typo bertebaran.!
Typo harap tandai.!

***

Malam harinya, Lyra sedang menunggu Sean yang tak kunjung datang. Dia bolak-balik didepan rumahnya hingga sebuah mobil masuk kedalam pekarangan rumah.

"Om" Gumam Lyra saat melihat mobil Sean terparkir tepat didepannya.

Sean turun dari mobilnya dengan tatapan dingin, dia mendekati Lyra.

"Dimana mami mu" Tanya Sean.

"Didalam" Sean hendak masuk tapi Lyra mencegahnya.

"Om" Lyra menatap Sean dengan mata berkaca-kaca.

"Lepas" Sean melepaskan tangan Lyra kemudian masuk.

"Om" Lyra buru-buru menyusul Sean.

Diruang keluarga sudah ada orang tua Lyra yang sedang menonton tv.

"Eh Sean, udah pulang nak" Sambut Ana dengan girang.

"Selamat malam" Ucap Sean.

"Ada apa Sean, kenapa bicara mu formal seperti itu" Tanya Doni.

"Maaf semuanya, saya mau bicara sesuatu" Sean menatap Lyra sebentar, Lyra saat ini sedang menahan tangisnya.

"Apa Sean" Tanya Ana.

"Mungkin ini mendadak dan mengejutkan untuk kalian semua, saya mau membatalkan pertunangan saya dengan Lyra" Jelas Sean.

Hal itu sukses membuat orang tua Lyra sangat terkejut, bahkan Lyra sudah menangis, dia meremas roknya kuat-kuat.

"Tapi kenapa nak, apa Lyra buat salah" Tanya Ana.

"Tidak ada, tapi saya hanya ingin perjodohan ini dibatalkan" Jawab Sean.

"Sean, apa tidak ada alasan yang pasti" Tanya Doni.

"Saya rasa, saya tidak cocok dengan Lyra" Jawab Sean.

"Kalo begitu, saya permisi" Sean berdiri dan pergi tanpa menunggu ucapan apapun dari mereka.

"Om" Lyra memeluk Sean dari belakang.

"Kenapa om, kenapa harus batalin perjodohan ini" Tanya Lyra dengan sesenggukan.

"Kamu sudah tau jawaban saya" Ucap Sean datar, dia melepaskan pelukkan Lyra.

"Om" Teriak Lyra saat Sean masuk kedalam mobil.

****

"Lyly, bangun sayang, hei sayang" Sean mengguncang-guncang badan Lyra.

"Hei, bangun sayang"

"Om" Teriak Lyra, dia langsung terduduk.

"Kenapa sayang" Tanya Sean.

"Om" Lyra langsung memeluk Sean sambil menangis.