***
"Sayang, udah dong ngambeknya,"
Sekarang mereka sedang dalam perjalanan pulang, tadi sebenarnya Lyra sudah tidak marah dengan Sean tapi tiba-tiba Sean harus kembali ke kota sedangkan Lyra masih ingin jalan-jalan disana dan akhirnya Lyra kembali kesal dengan Sean.
"Lain kali kita kesana lagi ya, nanti aku ajak jalan-jalan deh, oke sayang," Ucap Sean.
"Jangan ngambek ya, nanti habis pulang kerja, aku bawain makanan deh," Bujuk Sean.
"Nggak mau," Ucap Lyra, dia memalingkan wajahnya menghadap jalan.
Sean hanya tersenyum gemas dengan tingkah Lyra, dia ingin sekali memeluk Lyra tapi dia ingat akan larang Lyra kemarin.
"Jangan cemberut gitu dong sayang," Sean mengusap-usap kepala Lyra lembut.
"Tidur ya sayang, nanti kalo udah sampai, aku bangunin," Ujar Sean, Lyra hanya bergumam saja.
Sean membiarkan Lyra tidur sepanjang perjalanan.
Setelah sampai di kota, Sean langsung berangkat ke kantor, hal itu membuat Lyra semakin kesal tapi mau bagaimana lagi, Sean ada pekerjaan.
"Tau ah," Lyra jenuh berada di mansion besar nan mewah itu sendirian.
Tadi Lyra ingin pulang ke rumah tapi Sean malah mengantarnya ke mansion itu dengan alasan nanti setelah pulang kerja Sean akan membawa Lyra untuk jalan-jalan sebentar.
"Gue ngapain disini sendirian," Lyra berguling-guling tidak jelas diatas kasur, tiba-tiba sebuah ide muncul diotaknya.
"Yoona," Rengek Lyra saat panggilan itu dijawab oleh Yoona.
"Set dah, napa lo?" Tanya Yoona.
"Sini dong temenin gue, jenuh nih sendirian," Ujar Lyra.
"Kebetulan, gue juga gabut nih dirumah, oke gue siap-siap dulu," Ucap Yoona.
"Gue di mansion om Sean," Ucap Lyra membuat Yoona kaget.
"What!? Yang bener aja,"
"Bener, ntah deh tanya-tanyanya, sekarang kesini dulu, gue sharelock nih," Ucap Lyra.
"Siap,"
Setelah mengirimkan lokasi kepada Yoona, Lyra pun turun kebawah.
"Non, mau kemana?" Tanya asisten pribadi Lyra yang bernama Ane.
"Mau kedepan mbak," Jawab Lyra, dia pergi kedepan dan duduk diteras sambil menunggu Yoona.
"Mbak Ane, bisa tolong ambilin minum nggak?"
"Bisa non, mau minum apa?"
"Jus jeruk, kaya biasa ya mbak Ane," Ujar Lyra.
"Siap non," Ane berlalu untuk membuatkan minuman untuk Lyra.
Setelah hampir satu jam, akhirnya Yoona sampai di mansion itu.
"Gila, ini sih bukan sekedar mansion doang, udah kaya istana ini mah," Ucap Yoona.
"Betul, gue aja kaget pertama kesini, berasa masuk istana tau," Imbuh Lyra.
"Untung aja mobil bisa masuk sampe sini, kalo nggak pasti capek jalan dari gerbang kesini," Ucap Yoona masih dengan kekagumannya.
"Naik mobil aja lama ya kan," Ucap Lyra.
"Asli,"
Lyra mengajak Yoona untuk naik keatas, Yoona tidak terlalu kaget saat mereka naik dengan lift karena Lyra sudah pernah cerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Perjaka
RomanceBUDAYAKAN UNTUK MEMBACA DESKRIPSI SEBELUM MEMBACA CERITA. "Om duda, masih perjaka.?" "Iya" "Kok bisa" "Ya bisa" *** Duda tapi masih perjaka.? Kok bisa ya.? *** Warning ⚠ ~Mengandung unsur dewasa ~Bahasa non-formal dan formal ~Mengandung kata-kata ka...