Weekend, biasanya Lyra akan menghabiskan waktunya bersama Sean, tapi weekend ini Sean harus pergi ke Yogyakarta untuk sebuah proyek, jadi kali ini Lyra pergi bersama Yoona.
"Oh, jadi proyek Om Sean yang waktu itu udah disetujui dan sekarang udah mulai jalan?" Ujar Yoona saat Lyra selesai bercerita.
"Iya,"
"Keren banget, gue salut loh sama calon laki lo, tau nggak sih, gue tuh selalu berkhayal punya calon laki kek Om Sean, ya nggak mirip-mirip amat lah," Ujar Yoona.
"Ada-ada aja lo mah, setiap orang tuh punya sifatnya masing-masing, sekali pun mereka punya kembaran, tetep aja sikap mereka pasti beda,"
"Dahlah, mulai lagi ceramahnya," Gerutu Yoona, Lyra hanya tertawa pelan.
"Eh, kedai es krim yuk, gue pengen makan es krim nih, panas-panas gini kek nya enak banget," Ajak Lyra.
"Kuy lah,"
Mereka pun pergi ke salah satu kedai es krim yang ada di mall besar itu.
"Eh Yoon, bentar deh," Ucap Lyra.
"Kenapa?" Tanya Yoona.
"Lihat tuh," Lyra menunjuk seorang Anak kecil yang sedang menangis didepan kedai es krim, sendirian.
"Ih kasihan Adek itu, yuk samperin," Ajak Yoona, merekapun mendekati Anak itu.
"Hallo Adek manis, kenapa disini sendirian?" Tanya Lyra sambil berjongkok.
"Bu-bunda hiks Keyla pergi,"
"Loh, pergi kemana?"
"Ndak tau hiks,"
"Kita bawa ke petugas yuk Ra," Ajak Yoona, Lyra mengangguk, mereka pun akhirnya membawa Anak kecil itu ke petugas.
Beberapa menit setelah petugas menyiarkan bahwa ada seorang Anak yang sedang mencari Ibu nya, datang seorang wanita yang masih terlihat cantik memasuki area itu.
"Lo kenapa Ra?" Tanya Yoona karena Lyra terdiam sambil menatap orang itu.
"Yoon, itu mantannya Om Sean," Ujar Lyra pelan.
"Hah? Serius? Jadi Anak ini,"
Mereka berdua menatap Anak itu, kemudian bergantian menatap wanita tadi, mereka terlihat mirip.
"Ya ampun Keyla,"
Baru saja Yoona dan Lyra ingin berbicara, tapi suara itu sudah menghentikan mereka.
"Kamu kemana aja sih Nak, tadikan Bunda bilang jangan kemana-mana, Bunda cuma ke kamar mandi bentar, kok kamu udah ngilang sih," Omelnya.
"Maaf Bunda,"
"Terus kenapa tadi Key keluar?"
"Tadi Key kaya lihat Bunda keluar, jadi Key ikutin,"
"Astaga, untung kamu nggak papa," Ucapnya sambil memeluk gadis kecil itu.
"Maafin Key ya Bunda,"
"Iya Nak,"
"Pergi yuk," Bisik Lyra, Yoona mengangguk, saat mereka akan pergi, Adira berbicara.
"Makasih ya u-dahh," Ucapan Adira terhenti saat melihat siapa orang itu.
"No problem Tante, kita pergi dulu ya," Ucap Lyra, dia menarik Yoona untuk pergi.
Adira hanya menatap mereka berdua hingga keduanya tidak terlihat lagi.
***
"Gila, bisa kebetulan banget," Ujar Lyra."Itu beneran mantannya Om Sean?" Tanya Yoona.
"Iya, mantan istri," Jawab Lyra.
"Ohh, jadi dia toh," Ucap Yoona sambil mengangguk-angguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Perjaka
RomanceBUDAYAKAN UNTUK MEMBACA DESKRIPSI SEBELUM MEMBACA CERITA. "Om duda, masih perjaka.?" "Iya" "Kok bisa" "Ya bisa" *** Duda tapi masih perjaka.? Kok bisa ya.? *** Warning ⚠ ~Mengandung unsur dewasa ~Bahasa non-formal dan formal ~Mengandung kata-kata ka...