DP 14

1.2K 56 3
                                    

📍Otak author sedang dalam masa sulit 🤣 jadi susah mau update lagi, sepertinya butuh pembaruan otaknya, eh 🤣🤣📍

****

Setelah kejadian kemarin, Lyra kembali menjalankan aktivitas seperti biasa setelah berbaikan dengan Sean.

Saat ini Lyra berada disalah satu supermarket yang tidak jauh dari rumahnya, dia hanya mampir untuk membeli beberapa cemilan setelah pulang dari kampus.

"Ra," Panggil seseorang disampingnya membuat Lyra mengalihkan atensinya.

"Kevin," Ucap Lyra saat mengetahui siapa yang memanggilnya.

Kevin tersenyum manis saat Lyra menyebutkan namanya.

"Kenapa?" Tanya Lyra.

Kevin menggeleng, "Lo kesini sama siapa?" Tanya Kevin balik.

"Sendiri," Jawab Lyra kemudian kembali memilih makanan ringan dihadapannya.

"Pulang sama gue yuk," Ajak Kevin.

"Gue bawa sopir," Ujar Lyra.

"Kalo gitu, ngobrol bentar ya, di caffe sebelah," Ucap Kevin.

"Males gue, pengen cepet pulang terus rebahan," Ucap Lyra sambil terus memilih makanan ringan yang dia mau.

"Ayolah, bentar aja," Bujuk Kevin.

"Males," Lyra masih saja menolak, lagi pula siapa yang mau berduaan dengan Kevin, yang ada nanti pengawal Sean ada yang melihat, kan panjang urusannya.

"Ya ampun, lo gitu banget sih sama gue,"

Lyra acuh tak acuh dengan Kevin, dia ingin pergi ke kasir tapi Kevin mencegahnya.

"Apa sih?" Tanya Lyra geram.

"Gue yang bayarin," Ujar Kevin.

"Nggak usah, makasih," Tolak Lyra.

"Lo kenapa sih selalu aja nolak gue," Tanya Kevin.

"Pikir aja sendiri," Lyra hendak pergi, tapi lagi-lagi Kevin mencegahnya.

"Ra..."

"Ehem,"

Saat mereka mengalihkan pandangan kearah suara itu. Lyra terkejut tapi kemudian sebuah ide muncul di otak nya.

"Sayang, kok kamu disini," Tanya Lyra dengan memeluk lengan Sean.

Entah sejak kapan Sean sudah ada disana. Sean yang diperlakukan seperti itu pun ikut terkejut, tapi dia tetap menanggapi pertanyaan Lyra.

"Tadi lewat, lihat mobil kamu didepan," Jawab Sean.

"Ohh, ya udah yuk pulang," Lyra menarik tangan Sean dan membawanya ke kasir.

Kevin terbengong ditempatnya, dia masih menatap kepergian Lyra dengan terus berpikir siapa pria itu, apakah dia orang yang dijodohkan dengan Lyra? Pertanyaan demi pertanyaan muncul dikepalanya.

***

"Kok om bisa disana sih?" Tanya Lyra, saat ini mereka sudah berada diperjalanan pulang, mereka naik mobil Sean, sedangkan mobil Lyra dibawa sopirnya.

"Kok om lagi, tadi aja sayang-sayang," Ujar Sean.

"Ih om apaan sih, jawab dulu pertanyaan Lyly," Kesal Lyra.

Sean tersenyum melihat Lyra yang kesal, dia mencubit pipi Lyra gemas.

"Kan tadi udah dijawab sayang, tadi niatnya mau kerumah kamu, tapi lihat mobil kamu parkir disana, jadinya mampir dulu," Jelas Sean.

Duda PerjakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang