DP 16

915 54 3
                                    

Waktu berlalu dengan cepat, sekarang sudah satu bulan setelah kejadian waktu itu.

Saat ini Lyra sedang berada dipusat perbelanjaan, sendiri. Tadi dia ingin mengajak Yoona, tapi ternyata Yoona sedang berada di rumah Nenek nya, jadilah sekarang dia sendirian.

"Harusnya tadi gue pulang aja, kalo udah ginikan jadi bingung mau ngapain," Lyra terus bergumam sambil berjalan menelusuri area itu.

Lyra membuka ponselnya, ada pesan dari Sean.

"Hah? Om ada disini?" Gumamnya.

Dia membaca lagi pesan dari Sean. Sean berkata kalo dia sedang meeting disalah satu caffe yang berada dilantai tiga.

"Kesana ah,"

Lyra bergegas naik kelantai tiga, saat lewati lantai dua, Lyra melihat sesuatu yang menarik perhatiannya, Lyra tersenyum kemudian melanjutkan perjalanannya.

Sesampainya dilantai tiga, Lyra masuk kedalam salah satu caffe, tepat sekali, ternyata caffe yang Lyra masuki adalah caffe tempat Sean sedang meeting, Lyra duduk disalah satu kursi, dia akan menunggu sampai Sean selesai meeting.

Setelah menunggu setengah jam, akhirnya meeting itu berakhir, Lyra segera mendekati Sean saat orang-orang sudah pergi dan hanya tersisa Sean, Ren dan satu wanita disana.

"Se, aku numpang kamu ya pulangnya,"

Lyra menghentikan langkahnya saat mendengar kata-kata itu keluar dari wanita itu.

"Kenapa?" Tanya Sean.

"Mobil ku lagi di bengkel, Se," Jawabnya.

"Taksi ada," Ujar Sean.

"Oh ayolah Se, lagi pula kantor ku satu arah dengan kantor mu,"

Sean hanya diam tak menanggapi.

"Se,"

Saat wanita itu ingin menyentuh tangan Sean, Lyra dengan cepat memanggil Sean.

"Om,"

Sean berbalik, dia tersenyum melihat Lyra berdiri disana.

"Sini sayang," Ujar Sean.

Ren yang tadinya duduk disamping Sean pun berdiri, dia akan berpindah tempat.

"Udah lama disini, hmm?" Tanya Sean saat Lyra sudah duduk.

"Belum kok," Jawab Lyra.

"Om," Panggil Lyra sambil memeluk lengan Sean manja.

"Kenapa sayang?" Tanya Sean.

"Tadi pas Lyly mau kesini, Lyly lewat toko tas, Lyly lihat ada tas bagus banget Om, kayanya limited edition deh," Jelas Lyra.

"Kamu mau?" Lyra dengan antusias mengangguk.

"Sekarang Om, nanti keburu diambil orang," Rengek Lyra.

"Oke-oke, beresin ini dulu ya," Ujar Sean, Lyra hanya mengangguk.

Sean membereskan berkas-berkas bersama dengan Ren.

"Se, aku gimana?" Tanya wanita yang duduk disamping Sean.

"Ren, carikan taksi," Titah Sean.

"Baik tuan,"

"Tapi Se,"

"Kalo nggak mau, ya udah," Ujar Sean sambil berdiri.

"Ayo sayang," Ajak Sean kepada Lyra.

Lyra dengan senang hati mengandeng tangan Sean.

"Om, tadi tas nya bagus banget, warnanya hitam terus ada list gold nya, ada gantungannya juga, beliin ya Om," Ujar Lyra.

"Iya sayang, ayo kesana,"

Duda PerjakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang