DP 12

5K 132 6
                                    

Gantung terus.........

****

Mereka masih berada divilla milik Sean, dan Lyra baru saja bangun tidur, dia turun kebawah. Dilihatnya Sean yang sedang menonton tv dengan santainya diruang tv tanpa terganggu apapun. Didekat pintu dapur, Lyra melihat seorang wanita yang sedang menatap Sean terus-menerus.

"Wah... Ada fansnya si om ternyata," Batin Lyra, dia mendekati Sean.

"Om," Lyra langsung memeluk Sean, dia melirik kearah dapur dan wanita tadi langsung pergi.

"Kenapa hmm, laper?" Tanya Sean. Lyra menggeleng.

"Om, Lyly boleh minta sesuatu nggak," Tanya Lyra.

"Boleh sayang, kamu mau apa," Sean mengecup kening Lyra.

"Emmm... Lyly pengen disini punya pelayan pribadi kaya di mansion," Pinta Lyra.

"Boleh, kamu mau yang mana?" Tanya Sean.

"Lyly nggak tau namanya, tapi tau orangnya," Jelas Lyra.

"Ya udah, kita kumpulin mereka ya," Lyra mengangguk.

Sean pun menyuruh seluruh pelayan berkumpul diruang tamu dan mereka semua langsung berkumpul.

"Maaf menganggu waktunya, saya hanya ingin memberitahu, bahwa Lyra akan memilih salah satu dari kalian untuk menjadi pelayan pribadinya," Ucap Sean.

Mereka semua antusias dan bersiap untuk ditunjuk, menjadi pelayan pribadi nyonya Sean itu adalah hal yang sangat dinanti, karena gajinya akan berlipat ganda, tapi ada satu orang yang nampaknya acuh tak acuh dengan itu.

"Kamu mau yang mana sayang?" Tanya Sean.

"Bentar," Lyra berkeliling, melihat mereka semua satu persatu, dia berhenti didepan orang yang tak acuh dengan pengumuman ini, dan tentunya itu orang yang dia lihat tadi.

"Siapa nama mu?" Tanya Lyra.

"Syanah, nona," Jawabnya.

"Ooh... Aku mau kamu aja deh," Ucap Lyra, wanita itu tampak tidak senang saat Lyra memilihnya.

"Gimana?" Tanya Sean.

"Aku mau sama Syanah aja deh," Jawab Lyra.

"Oke, kamu, mulai sekarang layani Lyra dengan baik," Ucap Sean.

"Baik tuan," Ucap Syanas.

"Ayo om kedepan," Ajak Lyra.

"Hmm, kalian boleh bubar," Ucap Sean.

"Baik tuan," Mereka semua kembali ketempat masing-masing.

Sean mengajak Lyra untuk kedepan, melihat suasana villa dari sana.

"Sekarang apa rencana kamu hmm?" Tanya Sean.

"Nggak ada, emang Lyly mau ngapain coba," Elak Lyra.

"Kamu pikir aku nggak tau," Ucap Sean dengan mencubit gemas pipi Lyra.

"Hehe, om tau aja sih,"

"Karena om udah tau, om harus sering-sering ajak Lyly kesini," Ucap Lyra.

"Iya sayang, nanti kalo ada waktu senggang kita kesini lagi," Ucap Sean.

Duda PerjakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang