"Maaf nyonya, sebaiknya nyonya pulang saja," Ujar Ren.
"Nggak, saya mau ketemu sama Sean," Ucap Adira yang masih kekeuh ingin bertemu dengan Sean.
"Maaf nyonya, tapi tuan Sean sedang bersama dengan calon istrinya,"
"Apa, Sean udah punya calon?"
"Betul nyonya, tuan Sean akan menikah dua bulan lagi nyonya,"
"Ah bohong kamu,"
"Tidak nyonya, saya berkata jujur,"
"Maaf nyonya, bukan saya lancang, tapi sebaiknya nyonya Adira pulang saja, karena tuan Sean tidak akan kembali ke kantor lagi,"
Dengan keadaan kesal, Adira meninggalkan ruangan itu, Ren langsung menghela napas lega, akhirnya dia pergi juga.
***
Setelah beberapa jam tertidur, akhirnya Lyra bangun, saat dia membuka mata, dia baru tau kalo ternyata posisinya tidak berubah, masih sama seperti tadi.Lyra menatap Sean yang juga memejamkan matanya dengan posisi duduk.
Lyra bangun, dia duduk dengan menyandarkan kepalanya dibahu Sean. Lyra kembali mengubah posisinya, dia menatap Sean yang masih terlelap.
"Ganteng banget sih," Gumam Lyra kemudian dia kembali menyandarkan kepalanya dibahu Sean lagi.
"Jangan tidur lagi sayang," Ujar Sean yang entah sejak kapan sudah bangun.
"Hmmm," Lyra hanya bergumam, dia malah memposisikan dirinya agar lebih nyaman.
"Udah jam empat itu, udah lewat ashar nya," Ujar Sean.
"Bentar om, lima menit lagi," Ucap Lyra.
Sean membiarkan Lyra untuk memulihkan tenaganya lebih dulu.
"Om mau makan sama apa nanti?" Tanya Lyra.
"Apa aja,"
"Ya udah, ayo sholat," Ajak Lyra.
"Ayo,"
Mereka berdua naik keatas, mungkin mereka akan sholat dikamar Lyra.
Setelah sholat ashar, Lyra memilih untuk pergi ke dapur, sedangkan Sean kembali membuka laptopnya, mungkin masih ada pekerjaan.
***
Keesokan harinya.Lyra sedang berguling-guling diatas kasurnya kemudian dia membuka ponsel untuk mengirim pesan kepada Sean.
Om Duda Ku ♡
Om, hari ini Lyly nggak kuliah.
Nanti Lyly ke kantor ya om, bawain om makan siang.Tak selang berapa lama, Sean pun membalas.
Om Duda Ku ♡
Iya sayang, mau di jemput sama sopir?
Nggak usah om, nanti Lyly bawa mobil sendiri.
Oke, hati-hati ya.
Siap om.
Setelah itu Lyra turun kebawah untuk melihat apa saja yang ada di kulkasnya itu.
"Masak apa ya? Hmm, masak makanan kesukaan om Sean aja deh," Ujar Lyra pada dirinya sendiri.
Setelah berkutat dengan alat dapurnya, Lyra pun pergi ke kamar, dia akan mandi sebentar sebelum pergi ke kantor Sean.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Perjaka
RomanceBUDAYAKAN UNTUK MEMBACA DESKRIPSI SEBELUM MEMBACA CERITA. "Om duda, masih perjaka.?" "Iya" "Kok bisa" "Ya bisa" *** Duda tapi masih perjaka.? Kok bisa ya.? *** Warning ⚠ ~Mengandung unsur dewasa ~Bahasa non-formal dan formal ~Mengandung kata-kata ka...