2. Bertemu Brayen

3.7K 236 1
                                    

"Ega!" Panggil Kelvin

Ega berjalan menghampiri Ega menuju motornya, kalau biasanya Ega diantar pulang oleh Ethan karena mereka sudah putus jadi mereka tidak pulang bersama lagi.

"Temanin gue tadi Ga" pinta Kelvin

"Iya Vin, gue inget kok"

"Bagus deh kirain Lo lupa, nih di pake biar kepala Lo aman" ucap Kelvin menyodorkan helm bogo warna coklat.

Mereka berdua keluar dari area parkir sekolah dan menuju rumah Kelvin

"Vin kok arah ke rumah Lo, emang teman Lo ada di sana?" Tanya Ega

"Hah?" Ucap Kelvin karena mereka cukup ngebut

"Kenapa ke arah rumah Lo?" Tanya Ega lagi sedikit nyaring

"Oh kita ganti baju dulu Ga"

Ega diam tidak lagi menjawab, pikirnya Kelvin akan ganti baju dulu sebelum ketemu teman nya itu.

"Kok gue ganti baju juga Vin, mana baju Lo besar lagi ga mau ah gue pake" ucap Ega. Walaupun badan mereka ga beda jauh-jauh banget tinggi nya tapi tetap saja tubuh Kelvin itu berisi dengan otot sedang nya.

"Kalo Lo pake seragam nanti ga di bolehin masuk, nih pake aja" Kelvin memberikan sebuah kemeja hitam motif daun-daun pada Ega.

"Celana nya" lempar Kelvin pada celana selutut berwarna hitam.

Selesai mengganti pakaian nya Ega keluar, dia sudah berusaha sebaik mungkin agar baju Kelvin cocok padanya dia buka dua kancing atas dan memasukan baju ke dalam celana agar tidak terlalu besar.

"Udah nih Vin" ucap Ega Kelvin berbalik kemudian tersenyum

"Cocok njirr, manis banget Lo"

"Udah ayo nanti kalo kemaleman gue dicariin papa"

"Yok lah"

Mereka berdua berangkat menggunakan motor kesayangan nya Kelvin. Sebelumnya dia sudah dikirimkan lokasi oleh teman nya itu jadi tinggal menuju tempat nya saja

40 menit kemudian sampai lah mereka di depan sebuah club' malam. Apa Kelvin salah alamat membawa nya kesini

Kelvin yang tau kalau Ega ingin bertanya menjelaskan lebih dulu "teman gue di dalem, lo tenang aja ada gue kok" ucap Kelvin

"Tapi kan gue ga pernah ke tempat kayak gini Vin" protes Ega

Sejenak Kelvin berpikir kemudian menatap Ega. Dia ragu mengajak Ega masuk karena pasti hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi karena bagaimanapun Ega itu sangat manis sebagai cowok

"Yaudah gue masuk bentar nyari teman gue lo tetap di luar jangan kemana-mana" pinta Kelvin

"Lo ninggalin gue Vin?"

"Engga lah ege, gua mau panggil dia bentar nanti kita ngobrol tempat lain"

Ega mengangguk dan menunggu Kelvin di luar bar. Baru 5 menit setelah Kelvin masuk Ega sudah gelisah pasalnya banyak cowok maupun cewek yang datang ke bar itu memperhatikan dirinya

"Ish kok lama banget si Kelvin" dengus nya

"Halo manis sendirian aja sini masuk yuk sama Abang" goda pria dengan perawakan tinggi sedang dan terlihat sekali otot-otot pada lengan nya

Ega mengacuhkan orang itu, namun kemudian datang lagi seseorang yang menggodanya

"Kenapa berdiri disini manis, yuk ke dalam biar bisa mabuk bareng" ucap pria dengan tubuh tinggi kurus

Karena merasa diabaikan dua pria itu kesal pada Ega "Ck sombong banget, palingan kalo di booking om-om langsung mau" ucap pria satunya yang lebih pendek

"Mau kalian apa sih?" Tanya Ega kesal juga lama-lama sama orang yang menggangu nya

"Lo tanya apa mau kita?" Tanya yang lebih tinggi.

Ega tidak menjawab. lalu dia mendekat ke arah kuping Ega

"Ngeseks sama Lo" ucap nya

Dengan refleks Ega menampar pemuda yang lebih tinggi itu "brengsek kalian kira gue apaan"

"Kurang ajar nih bocah" saat mereka hendak membalas pukulan Ega seseorang datang

"Jangan buat keributan" ucapnya dua orang itu langsung berhenti

"Dia duluan nampar gue" tunjuk pria tinggi pada Ega yang masing memasang wajah kesal pada dua orang itu

"Kalo kalian ga cari gara-gara gue bakalan bertindak!" Ega meninggikan suaranya

"Kurang ajar Lo bocah" sekali lagi tindakan mereka dihentikan oleh pria yang baru datang tadi

"Kalau masih mau muka Lo baik-baik aja pergi sekarang!" Ucap nya terdengar seperti perintah

Entah aura apa yang dikeluarkan oleh pria itu Ega merasakan kalau cowok di depan nya itu cukup berbahaya

Dua orang itu pergi. Ega bernafas lega

"Makasih" ucap Ega

"Buat?"

"Lo udah bikin mereka pergi"

Tidak di jawab oleh pria itu dan dia memilih masuk ke dalam. Dan bertepatan dengan Kelvin yang mau keluar membuat mereka berpapasan

"Anjirr Lo Bry gue udah cari ke semua ruangan di dalem ternyata Lo baru datang" ucap Kelvin

"Lah kan gue bilang jam setengah 9 gue otw" ucap pria yang di panggil Bry oleh Kelvin

"Iya sengaja gue percepat karena gue lagi bawa bayi tuh" Kelvin mengarahkan dagunya ke arah Ega

"Gue udah 16 tahun ya bukan bayi" protes Ega sambil bersedakap tangan di dadanya

"Yaudah masuk" ucap Bry

"Brayen bisa ga kita cari tempat lain aja, bayi gue ga pernah masuk tempat beginian soalnya" ucap Kelvin

Lagi-lagi Ega kesal dibilang bayi. Tapi benar sih dia itu masih polos ga pernah deh masuk tempat yang bau-bau alkohol dan 17+ kaya gini.

Brayen mendengus kesal kalau aja karena lama ga bertemu mungkin sudah dia tonjok wajah Kelvin.

"Yaudah ke kafe sebrang sana aja" tunjuk nya

Mereka bertiga pergi ke kafe yang letaknya di sebrang club malam itu

Kelvin sudah memesankan Ega banyak makanan tidak lupa cake sebagai makanan penutup dengan berbagai macam varian agar bocah itu tidak bosan

Kelvin dan Brayen tampak nya membicarakan masalah yang cukup serius terlihat dari ekspresi mereka. Ega tidak mau ikut campur ke pembicaraan mereka jadi dia cukup menikmati makanan nya saja

Sudah sekitar satu jam mereka masih berada di sana, Ega sudah menghabiskan semua kue nya.

"Vin abis" rengek Ega dia menggoyangkan lengan Kelvin

Kelvin dan Brayen menatap Ega bersamaan

Jika Kelvin menatap gemas Brayen malah menatap aneh bocah itu menghabiskan makanan sebanyak itu sendirian

.
.
.
Tbc

Your Crush (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang