8. Mabuk

2.9K 147 0
                                    

*mulmed" Brayen Aditama Gilbert (Brayen)

"Bry, besok kita ketemu ya"

Ucap Ega saat mereka berpapasan di koridor sekolah.

"Ngapain sih Ga sering banget Lo ketemuan sama Brayen?" Tanya Kelvin

"Buat penelitian gue"

"Penelitian apa?"

"Ada lah tugas dari Bu Sri"

"Gue duluan ya, mau nyusulin Ethan di lapangan basket" Kelvin berpamitan dengan Ega

Kelvin sudah berada di lapangan basket, terlihat anak-anak yang terlihat sibuk latihan sementara itu Ethan seperti orang yang tidak bersemangat duduk dipinggir lapangan

"Kenapa bro?" Tanya Kelvin menepuk bahu Ethan

"Gapapa, Ega mana?" Tanya Ethan

Kelvin mengangkat sebelah alisnya "dikelas nya lah. Tumben Lo nanyain dia" ucap Kelvin.

"Gapapa nanya aja, gue cabut duluan ya" Ethan bangkit dari duduk nya

"Lo ga ikut latihan eth?"

"Udah gue, dah ya" Ethan meninggalkan lapangan  bersama Mika yang baru saja datang

Brayen sedang mengobrol dengan teman sekelasnya lebih tepatnya mereka yang mengajaknya mengobrol

"Brayen Lo kenapa pindah?" Tanya seorang dengan tindik di telinganya

"Alasan pribadi aja" jawab Brayen

"Gue udah tau Lo dari dulu loh, Lo pernah ikut kejuaraan basket antar sekolah kan?"

"Udah lama" jawab Bryan

"Waktu itu yang Lo lawan tim gue, pasti Lo ga ingat karena gue dari sekian banyak tim yang Lo kalahin"

"Terus Lo sekarang ga ikut main basket lagi?" Tanya Brayen karena Kelvin masih aktif bermain

"Ga males gue, si Ethan pacaran terus tim jadi semakin ga kompak jadi gue keluar aja beda sama Kelvin dia tetap ikut walaupun kadang ngajak anak-anak kelas satu"

Brayen mengangguk "siapa nama Lo?"

"Astagaa jadi dari tadi Lo ngobrol sama gue lo ga tau nama gue?" Tanya nya

"Ya kali gue ngapalin nama siswa yang lebih 30 orang dalam beberapa hari"

"Gue Gilang"

"Oke Gilang, gue mau nanya kalo ga mau jawab ga usah jawab"

"Itu pacar Ethan?" Tunjuk nya pada cowok dengan rambut poni belah tengah yang sedang memakai headphone nya

"Bukan, kenapa Lo suka sama tuh cowo?" Tanya Gilang.

"Engga, nanya aja"

Gilang mengangguk, tadi sebelum Brayen berangkat Daddy nya bilang kalau salah satu target Dody satu sekolah dengan nya dan itu ada hubungannya dengan Ethan

Alasan kenapa Brayen kira cowok memakai headphone itu pacar Ethan, Brayen ga sengaja lihat mereka pelukan di toilet tadi pagi.

Tidak lama Ethan masuk bersama Mika, Ethan dan Brayen yang sempat bersitatap langsung memalingkan wajahnya.

Masih Brayen ingat hal yang membuat nya memutuskan pertemanan dengan Ethan. Ethan terlalu campur tangan ke masalah nya.

Namun dari Ethan berbeda, bagi Ethan Brayen selalu mengambil miliknya. Mulai dari Kelvin yang lebih sering berteman dengan nya, mantan-mantan pacar Ethan sebelum Mika yang suka pada Brayen dan putus dengan nya.

Sejak SMA Ethan memilih sekolah yang berbeda dengan Bryan, sementara Kelvin menuruti kemauan orang tuanya. Kalau Kelvin bersekolah di sekolah Brayen dulu mungkin dia tidak akan bertemu dan berteman dengan Ega.

***

"Oke bocah karena waktu gue buat bantu Lo terbuang begitu banyak jadi Lo harus turutin permintaan gue kalo ini. Gaada penolakan" ucap Brayen

"Oke deh, asal jangan yang aneh-aneh aja ya"

Brayen hanya tersenyum. Kemudian mengajak Ega masuk ke dalam club'.

"Gue udah izinin Lo pulang larut tadi jadi Lo gausah khawatir di cariin" ucap Brayen

"Hah gimana caranya orang tua gue percaya sama Lo?" Tanya Ega kaget

"Ya gue cuma bilang. Kalo Lo ga pulang paling nginap tempat gue udah gitu aja"

"Seriusan?" Tanya Ega membulatkan matanya

"Iyaa, gausah melotot gitu tuh mata lepas baru tau rasa"

Brayen mengajak Ega duduk di sebuah sofa yang ada di sudut ruangan kebetulan tempat itu kosong. Atau memang sengaja dikosongkan

"Lo diam sini dulu"

"Jangan lama" Ega mengeluarkan hp nya dari saku celana mendapatkan notif pesan dari Kelvin

Kelvin ✌️

"Lo dimana?"

Bayi🤝

"Di rumah gue kenapa?"

Kelvin ✌️

"Gue mau ngajak Lo ketemu sama adik nya Brayen. Ikut ga"

"Kalo mau nanti gue jemput"

Bayi🤝

"Ga dulu deh Vin, lain kali aja ya"

Kelvin ✌️

"Okedeh"

"Maaf ya Vin gue bohong, kalo gue bilang gue di club' bareng Brayen Lo pasti ngamuk"

"Kenapa di suruh pulang?" Tanya Brayen sambil meletakkan dua botol yang berbeda bentuk di atas meja.

"Engga Kelvin ngajak ketemu adik Lo, Lo punya adik?" Tanya Ega

"Oh. Ada"

"Cewek cowok ?"

"Cowok. Adik gue suka sama Kelvin" ucap Brayen

"Hah?"

"Ga usah kaget juga kali. Kaya ga pernah lihat orang ngegay aja. Mending Lo cobain nih" tunjuk Brayen pada dua botol minuman di atas meja

"Itu alkohol kan gue ga mau. Jangan bilang ini lagi yang harus gue turunin, gue ogah" ucap Ega

"Bukan. Kali aja Lo mau nyicip kan, itu kadar alkohol udah yang paling rendah disini segelas juga ga balakan mabuk kok"

Ega yang polos mendengar ga akan mabuk kalo nyicil segelas mau mau aja ga tau kalau Brayen berbohong.

"Gue mau yang warna ungu itu aja rasa anggur kan?"

Brayen mengangguk lalu menuangkan nya ke dalam gelas.

Setalah menegak secangkir wine Ega merasa kepalanya mulai berputar, pusing panas dan rasa nya ingin muntah

"Jadi memang ga pernah minum toh sebelumnya" gumam Brayen dia membantu Ega berdiri mereka meninggalkan club' untuk menuju apartemen Brayen.

"Ko, Lo bawa motor gue nanti ya gue sudah bawa orang mabuk soalnya" ucap Brayen pada Niko

"Oke. Jangan di apa-apain tuh anak orang entar nangis" peringat Niko

"Bacot" ucap Brayen sambil melemparkan kunci motor nya.

.
.
.

Tbc

Your Crush (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang