62. New Home

909 113 33
                                    

Akhirnya setelah sekian lama, Yoongi dan Solji berumah tangga mereka pun memutuskan untuk memiliki rumah sendiri, setelah mencari kesana dan kesini akhirnya mereka menemukan rumah impian mereka yang tentu saja harus dirombak beberapa terlebih dahulu.

Rumah di pertengahan kota dekat dengan stasiun, bis, pusat perbelanjaan, sekolah, dan tol bahkan 20 menit bandara, memang merogoh kantong Yoongi lumayan dalam, untung dia orang kaya jadi gak masalah tapi lumayan kepikiran sampai-sampai Yoongi harus banting tulang lembur bagai kuda untuk mengganti uang yang sudah keluar itu.

"Kamu gak tidur?" Tanya Solji dia menghampiri suaminya yang semakin hari semakin putih itu karena kebanyakan diruang kerja dengan segelas kopi kesukaan Yoongi.

"Sebentar ya, aku lagi ngerjain project punya Psy hyung" Saut Yoongi.

Solji mengangguk saja dia duduk disofa hitam yang dari dulu gak pernah berubah itu.

"Gimana nyaman tinggal disini?" Tanya Solji lagi.

Ya mereka baru seminggu tinggal dirumah baru dan malam ini beruntung Yuna tidak menangis seperti malam-malam sebelumnya.

"Jadi gak bisa liat pemandangan dari atas gedung" Sautnya.

"Galaunya kita sama jangan-jangan kita jodoh" Ucap Solji dia juga kehilangan moment melihat pemandangan dari atas gedung.

"Udah jodoh bukan jangan-jangan lagi" Ucap Yoongi.

"Ya kan bisa aja kamu selingkuh" Saut Solji seperti biasa mulutnya selalu asal ceplos ketularan Yoongi.

"Mau keluar aja aku udah cape, udah gak kepikiran selingkuh" Jawab Yoongi.

"Aamiin, semoga aja, ini kamu masih lama kerjanya? Aku tidur duluan boleh?"  Tanya Solji.

"Katanya mau ngajakin nonton tapi ditinggal" Ucap Yoongi ingat kalau kemarin malam Solji mengajaknya menonton film.

"Udah jam dua belas Gi" Ucap Solji.

"Yaudah sana tidur duluan" Yoongi mau gak mau gagal nonton film.

"Tunggu!" Baru Solji melangkah tiga kali Yoongi bersuara.

"Apa?" Tanya Solji.

"Ketinggalan sesuatu" Ucap Yoongi.

Solji berpikir agak lama karena dia udah ngantuk juga jadi otak mulai lemot.

"Gak ada" Saut Solji.

"Suaminya gak dicium dulu? Asal ditinggalin gitu aja?" Ucap Yoongi setelah Solji gak sadar-sadar.

Solji ketawa lucu dia berjalan kearah Yoongi, "oiya lupa sayangku yang satu ini belum di cium yaa" Ucapnya sambil mencubit kedua pipi Yoongi kemudian mencium bibir, kening, hidung, kedua pipi.

Tak lupa Yoongi juga memeluk pinggang Solji membiarkan Solji mengusap kepalanya dan mengecup pucuk kepalanya.

"Ji perut kamu udah rata lagi" Ucap Yoongi.

"Iya dong aku kan olahraga" Saut Solji.

"Berarti bisa diisi lagi ya?" Ucap Yoongi.

"Iya diisi makanan bisa kalau kamu mau pesenin" Saut Solji.

"Bukan makanan tapi itu" Ucap Yoongi.

"Itu apa?" Tanya Solji karena dia sudah mengantuk sinyal di otaknya tinggal 3G.

Yoongi hela nafas melepaskan pelukannya pada pinggang Solji.

"Yaudah tidur sana" Ucap Yoongi malas menjelaskan.

"Oke bye" Ucap Solji masa bodo juga.

Setalah Solji pergi Yoongi kembali memasang earphone ditelinganya melanjutkan acara mengeditnya sampai satu jam kemudian Solji kembali lagi masuk keruangan Yoongi kali ini dengan membawa satu box ayam goreng dan satu botol coca cola.

Yoongi otomatis menoleh kebelakang dan tertawa tidak habis pikir, Solji benar-benar 3G.

"Ayo makan dulu aku temenin kamu lembur" Ucap Solji menata makanan.

Yoongi berjalan mendekati istrinya itu lalu mengelus kepalanya, "maksudnya tuh tadi bukan isi makanan tapi isi adik buat Yuyu" Ucap Yoongi akhirnya menjelaskan.

"Ohh..." Saut Solji dengan wajah polosnya, "Yuyu masih kecil jangan macem-macem" Lanjutnya.

"Bercanda" Ucap Yoongi lalu mengambil potongan paha ayam.

"Nanti ya kalau Yuyu udah lepas ASI" Ucap Solji mengelus punggung Yoongi.

"Hm" Jawab Yoongi, lalu menyandarkan punggung ke sofa karena dia lelah, mengantuk tapi lapar juga.







WITH YOONGI PT. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang