17. Sunset

4.3K 387 83
                                    

Warning!!!

Mengandung Rate 18+ harap bijak dalam membaca yang belum 18 tahun silahkan baca next Chapter setelah/sebelum ini, pokoknya yang ini di skip dulu ya, jangan bandel hayo.

-

-

-

Gak ada yang lebih bahagia selain menghabiskan waktu santai bersama orang yang disayang, itu dia yang lagi di rasakan Solji dan Yoongi ditengah kesibukan Yoongi sebagai Produser Musik yang selalu banyak job.

Yoongi sengaja pesen kamar vila kecil didaerah Busan kampung halaman Jungkook dan Jimin tepat banget menghadap pantai Haeundae, Solji juga gak mikir bakalan diajak kesini ya pokoknya semua itu udah Yoongi yang urus dia tinggal ikut aja.

Menunggu sunset sambil duduk dikursi luar balkon dengan Solji yang rebahan di pelukannya Yoongi, menghabiskan waktu berdua seperti pasangan yang baru nikah kemarin padahal udah hampir empat bulan mereka menikah.

"seneng gak?" tanya Yoongi sambil sesekali cium puncuk kepala Solji.

"seneng dong makasih yaa" ucap Solji dia nengok ke belakang dan disambut kecupan singkat sama Yoongi.

"syukur deh kalau kamu seneng, anak Papa seneng gak?" tanya Yoongi dia elus bagian perut Solji.

"seneng Papa, makasih ya" jawab Solji pake suara anak kecil yang malahan membuat mereka tertawa.

Habis itu hening digantiin sama suara angin, deburan ombak dan fokus mereka yang teralihkan ke arah matahari yang semakin lama semakin tenggelam, sangat indah.

"aku harap kita bisa kayak gini terus" ucap Solji.

"hm" saut Yoongi yang habis itu cium bahu Solji lumayan lama.

Begitu matahari tenggelam Solji bangun dari acaran tidurannya dipelukannya Yoongi.

"maafin aku ya kemarin udah kayak anak kecil ngambek gak jelas" ucap Solji dia selalu ngerasa bersalah kalau marah sama Yoongi walaupun itu bukan dia yang sepenuhnya salah.

"aku yang harusnya minta maaf" ucap Yoongi dia ikutan duduk dan narik Solji supaya lebih dekat dengan dirinya.

Mereka cukup lama terdiam tenggelam dalam pikiran masing-masing yang merasa begitu tenang saat ini, ya memang mereka perlu banget liburan kayak gini sesekali dan itu akan jadi list buat Yoongi dan Solji kedepannya.

"Ji, aku boleh ketemu anak kita gak?" tanya Yoongi tiba-tiba.

"hm?" Solji mikir sebentar, "boleh" jawab Solji dia emang gak dilarang banyak hal sama Dokter termaksud melakukan 'itu' karena kandungan Solji sama sekali gak bermasalah dia baik-baik aja malah sangat baik.

"tapi gak boleh kasar-kasar" lanjut Solji cepet.

"kapan aku main kasar?" tanya Yoongi.

"kamu emang suka gak sadar, lupa kalau leher sama dada aku hampir ungu waktu itu bahkan awal-awal aku sampe susah jalan?" ucap Solji.

Yoongi ketawa aja, "maaf aku gak sadar" ucapnya alasan.

Solji geleng kepala, dia juga kaget Yoongi sebrutal itu tapi karena udah biasa jadinya Solji juga terbiasa.

"yaudah ayo" ajak Yoongi.

"ayo kemana?" tanya Solji iseng.

"mau disini? Ya gak papa sih selagi sepi" ucap Yoongi dia udah mulai kecupin leher Solji.

"eh, eh, jangan, ayo masuk aja, tapi sebentar aja jangan lama-lama ya" ucap Solji ini demi keselamatan Yoongi junior.

"iya aku udah baca diweb tenang aja" ucap Yoongi yang dengan tiba-tiba langsung gendong Solji masuk kedalam,

menidurkannya dikasur secara perlahan dan mulai mencium bibir Solji penuh gairah, setelah puas Yoongi turun ke bagian leher, tangannya juga tidak tinggal diam dia membuka satu persatu baju yang Solji pakai lalu menyentuh bagian atas milik Solji yang sudah tidak tertutupi apapun dan memainkannya secara bergantian.

"ahh Gi sa-kit" ucap Solji saat Yoongi memegang dadanya terlalu kencang.

Tapi Yoongi yang sudah terbakar gairah dia tidak memperdulikan eluhan Solji dia kembali mencium bibir Solji, turun keleher untuk menciptakan beberapa tanda disana, kemudian turun lagi kebagian dada menyesap kuat secara bergantian.

"ahh pelan-pelan" desah Solji dia sudah mencengkram rambut Yoongi agar semakin memperdalam sesapannya.

Yoongi kembali turun ke perut Solji, menciuminya beberapa kali dan kembali lagi kebagian dada dengan tangan yang sudah masuk ke bagian intim milik Solji memaju mundurkan sesuai ritme dan cukup membuat Solji pening rasanya.

"a-aku mau keluar" ucap Solji dibarengi dengan keluarnya cairan pertama Solji.

"aku mulai" ucap Yoongi dia sudah melepaskan semua pakaian yang melekat didirinya bersiap memasuki Solji.

"pelan-pelan" ucap Solji memberi peringatan.

Yoongi gak jawab tapi dia melakukan itu dengan perlahan sangat pelan dan begitu masuk Solji bernafas lega, dia menyambut kembali ciuman Yoongi dibibirnya mengalungkan kedua tangannya dileher Yoongi sekaligus merasakan pergerakan dibawah sana yang begitu pelan.

Yoongi kembali menyesap dada Solji menjilati ujung-ujungnya sensual dan menyesap lagi seperti bayi kehausan secara bergantian.

"Min Yoongi jangan keluar didalem" peringat Solji ya pokoknya jangan sampai mereka melukai Yoongi Junior.

Yoongi dan Solji sama-sama mencapai puncak kemudian bernafas dengan lega, "ronde kedua?" tanya Yoongi.

"habis itu udah ya" ucap Solji.

"as you wish" ucap Yoongi sok inggris dia kembali lagi memasuki Solji, juga meninggalkan jejak kemerahan yang lumayan banyak dibagian tubuh Solji yang lain.

"Min Yoongi ahh" desah Solji saat Yoongi mengigit dadanya bertepatan dengan Solji yang mau sampai lagi.

Yoongi segera mengeluarkan miliknya saat dia hendak keluar dan mencium bibir Solji.

"makasih sayang" ucap Yoongi sambil mencium kening Solji.

"hm" jawab Solji.

Yoongi menarik Solji masuk kedalam pelukannya, "sebenarnya belum puas" ucap Yoongi.

"ada dedek bayi" ucap Solji menatap Yoongi.

"besok lagi" ucap Yoongi dia mencium kening Solji dan lebih merapatkan Solji kedalam pelukannya.

"iya" jawab Solji balas memeluk Yoongi.

"i love you" ucap Yoongi.

Solji jelas langsung senyum, "i love you too" balas Solji.

...

Huwaaaa akhirnya aku bikin ada rate 18+ nya juga yaampun, maaf ya kalau kurang ngefeel ini beneran pertama kalinya bikin cerita ada adegan 'itu'nya di tulis, aku sampe baca dulu takut salah gerakan hehehe.

Jangan lupa vote dan komen ya karena aku udah berusaha keras di Chapter ini.

Salam Purple Love💜

WITH YOONGI PT. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang