39. Dream

2.2K 274 61
                                        

*Kabar kalong*
(karena tengah malem baru nongol)

Jadi berhubung banyak yang kurang setuju cerita ini ada di Youtube karena jadi terlalu cepet dan kepepet waktu yang hasilnya bacanya enggak menjiwai aku putusin buat update lagi di wattpad...

Mungkin aku akan tetep buat cerita diyoutube dengan cerita yang berbeda dan aku udah tarik kesimpulan kalau WITH YOONGI PT. 2 akan stay di Wattpad sampe Ending 😘😘

👏🏻👏🏻👏🏻

Btw makasih banget masukan yang kalian berikan semuanya 💜💜

-

-

-

Yoongi langsung terbangun dan mengambil nafas banyak-banyak matanya langsung menyelusuri seluruh penjuru ruangan yang mirip dengan kamarnya itu bukan mirip tapi memang itu kamarnya.

Mata Yoongi langsung menuju kesamping dimana Solji yang masih terlelap tidur, walaupun begitu jantung Yoongi sukses dibuat deg degan tiada tara bahkan keringet dan pipinya yang basah pun menjadi tanda jika Yoongi sangat takut.

Semua ini sangat nyata dan jelas bahkan Yoongi sama sekali tidak merasa jika kejadian barusan adalah mimpi.

Yoongi mendekat kearah Solji mengecup kening istrinya itu tak lupa juga dia mengusap perut Solji, sumpah kalau kejadian dimimpi tadi benar terjadi Yoongi gak tau lagi harus gimana.

Jam menunjukan pukul 3 pagi dan Yoongi gak mau tidur lagi karena takut mimpinya akan bersambung dan menjadi yang tidak-tidak cukup tangisan Jungkook saja yang membuat kupingnya pengang dan membuat dia terbangun.

Yoongi memutuskan untuk kedapur membuat ice americano dingin ya walaupun ini masih pagi tapi kebiasaan Yoongi minum es americano dengan batu es yang nantinya akan dia gigiti itu tidak berkurang.

Berjalan menuju ruang kerja dan memutaskan bekerja seketika otak Yoongi dipenuhi dengan lirik-lirik yang kemungkinan bisa dia jadikan lagu, ya walaupun tadi itu mimpi buruk tapi Yoongi bersyukur juga karena dengan begitu dia bisa menulis satu lagu dan dia juga berharap jika mimpi itu tidak akan menjadi kenyataan.

...

Solji bangun dan tidak menemukan Yoongi, sejenak dia menguap dan menggaruk kepalanya yang tiba-tiba saja gatal lalu menoleh ketika seseorang berjalan memasuki ruangan dengan dandanan yang sudah rapi.

"udah bangun hm?" Yoongi berjalan mengusap rambut Solji.

"tumben udah bangun biasanya harus aku bangunin kamu gak tidur ya?" tanya Solji.

"tidur kok, tapi tadi bangun pagi aja" jawab Yoongi.

"oh, kamu mau berangkat kerja jam segini?" tanya Solji karena jam masih menunjukan pukul enam pagi.

Yoongi geleng kepala, "enggak juga" ucap Yoongi.

"terus mau kemana kok udah rapi udah wangi" ucap Solji mengedus Yoongi yang berdiri disampingnya.

"gimana kalau hari ini kita jalan-jalan?" tawar Yoongi.

Jelas saja membuat Solji menatap Yoongi lekat-lekat.

"ada udang dibalik batu pasti" ucap Solji lalu dia beranjak turun dari kasur.

"serius" ucap Yoongi mengikuti langkah Solji menuju kamar mandi.

"gak mungkin, kemarin kamu bilang kerjaan kamu banyak terus kenapa tiba-tiba sekarang ngajakin aku jalan-jalan?" tanya Solji.

Yoongi langsung memeluk Solji dari belakang meletakan dagunya di bahu Solji dan menatap Solji dari samping.

"kamu gak mau aku ajakin jalan-jalan hm?" ucap Yoongi.

"bukan gak mau tapi ini lebih ke serius atau cuma bullshit" ucap Solji, menurutnya Yoongi mustahil sekali meninggalkan pekerjaan hanya untuk jalan-jalan tidak berguna.

"serius sayang, udah kamu mandi terus dandan yang cantik hari ini kita jalan-jalan" ucap Yoongi lalu mengecup pipi Solji dan keluar dari kamar mandi.

...

Yoongi hari ini berbeda itu pikir Solji, dia tersenyum manis tidak biasanya dia begitu biasanya dia hanya senyum sedikit lalu berubah jadi datar.

"pagi-pagi kita sarapan pasta?" tanya Solji.

"aku udah masak susah payah loh" ucap Yoongi.

"oke makasih sayang" ucap Solji tersenyum manis walaupun firasatnya tidak enak.

"enak enggak?" tanya Yoongi dengan wajah yang antusias.

Solji diam sejenak, "Jepang? Amerika?" tanya Solji yang membuat dahi Yoongi mengerut bingung.

"jadi kamu mau pergi ke Jepang atau Amerika?" jelas Solji.

Yoongi menghela nafas, "segitu cueknya ya aku sampe baik sedikit disangka mau pergi" ucap Yoongi dengan wajah sedih.

"biasanya kalau kamu manis sama aku kamu pasti mau pergi, jadi mau berapa hari perginya?" tanya Solji.

"enggak, aku mau disamping kamu sampe anak kita lahir" ucap Yoongi.

"terus kenapa?" tanya Solji karena seseorang yang ada dihadapannya ini versi Yoongi yang berbeda.

"gak papa cuma mau jalan-jalan aja" ucap Yoongi.

"sebentar aku tebak" ucap Solji memejamkan matanya dan bergaya seperti penerawang yang sedang menggunakan pikirannya.

"pasti..." ucap Solji dia sedang memilih alasan kenapa Yoongi aneh.

"apa sih, udah ayo buruan makan habis itu  kita jalan-jalan" ucap Yoongi melihat tingkah Solji.

"kamu pasti mimpi buruk ya kan?" tebak Solji.

Yoongi diem aja karena emang bener.

"tuh kan ayo coba cerita mimpi apa?" desak Solji setelahnya.

"rahasia" ucap Yoongi.

"ahh ceritain" Solji mulai merengek.

"rahasia Ji" ucap Yoongi.

"yaudah kita gak usah jalan-jalan" ancam Solji.

"yaudah aku jalan-jalan sendiri" bales Yoongi.

"Ih Min Yoongi" kesel Solji.

"yaudah buruan habisin terus jalan-jalan sekalian beli perlengkapan bayi" ucap Yoongi.

"beneran? beli buat aku juga ya?" Solji tiba-tiba berubah senang.

"iya" jawab Yoongi pasrah.

"I love you Gi-ya" ucap Solji dengan  suara imut.

"hm" balas Yoongi seperti biasa tapi Solji udah gak peduli karena sekarang dia lagi memikirkan apa yang harus dia beli lumayan mumpung Yoongi baik.

...

WITH YOONGI PT. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang