30. Samgyopsal

2.6K 358 153
                                    

Jalan-jalan santai sama Yoongi itu merupakan hal yang langka tanpa Yoongi bawa tap tanpa Yoongi bawa alat buat bikin musiknya dan tanpa Yoongi yang selalu liat ke hape.

Solji manfaatin tangan nganggur Yoongi buat dia genggam terus-terusan sepanjang jalan walaupun nanti keringetan tapi Solji tetep gak mau lepas paling dia tiup biar rada adem.

Emang Solji aneh kadang-kadang dan susah dinalar.

"kita udah jalan jauh kalau gak ada tujuan mending pulang" ucap Yoongi yang udah mulai lelah padahal ini tuh belum seberapa ya harap maklum aja dia mah bawaanya cape mulu hidupnya.

"ada tujuan kok tapi nanti" jawab Solji terus senyum.

Yoongi mendecak, "nanti cape loh inget didalem sini ada kehidupan" ucap Yoongi pegang perut Solji sebentar.

"karena kamu barusan pegang perut aku jadi laper" ucap Solji jadi punya ide supaya jalan-jalan ini gak berakhir gitu aja.

"yaudah makan samgyopsal aja" tunjuk Yoongi pada toko terdekat tinggal lima langkah udah sampe.

Awalnya Solji gak mau makan itu tapi pas liat cara penyajiannya dia jadi berubah pikiran.

Mereka masuk ke restoran itu, ini pertama kali mereka makan disini karena gak tau kalau ada restoran samgyopsal dideket sini iya karena kebanyakan dirumah, kerja dan jarang lewat kearah sini.

Pertama langkahin kaki Yoongi dan Solji dikejutkan dengan penyambutan yang bikin kaget karena tiba-tiba aja popper party diledakin begitu masuk Yoongi sama Solji juga dikasih topi semacam ulang tahun.

"selamat kalian menjadi pelanggang ke seribu kami" ucap salah satu pelayan yang baru aja masangin topi di kepala Yoongi dan Solji.

Solji sih seneng dan Yoongi tetep jadi Yoongi yang biasa aja.

"karena kalian pelanggan spesial kami, kalian bisa makan gratis disini untuk hari ini aja" ucap pelayan wanita itu ramah.

Rejeki emang gak kemana lagi jalan-jalan gak ada tujuan eh dapet aja rejeki.

Yoongi yang tadinya datar jadi senyum, "wah makasih semoga sukses selalu" ucap Yoongi menyalami pria yang ada didekatnya dan senyum juga ke empat orang disekitar mereka.

Solji natap Yoongi udah maklum ya gini-gini walaupun blackcard ada kalau ada yang gratis kenapa enggak ya kan.

"woahh Agust D yaa?" ucap pelayan yang sadar kalau itu Agust D.

"wah kita harus foto" dia jadi heboh.

"tuh kan aku terkenal" sombong Yoongi bisikin Solji.

"paling cuma dia aja yang kenal kan kamu udah lama vakum" ucap Solji.

"liat aja pasti pada ikutan foto semua" Yoongi tetep percaya diri dan apa yang ucapkan Yoongi selalu bener adanya disitu banyak yang ngefans sama Agust D bahkan pemilik restorannya dulu penggemar Agust D.

Setelah sesi foto dadakan mereka bisa makan dengam tenang sengaja mesen dipojok karena kata Yoongi popularitas dia masih melekat takut ada ssaesang fans dan Solji cuma iya in aja biar cepet urusan karena perut dia udah mulai bunyi.

Yoongi itu jago kalau urusan manggang daging selama ini kalau makan samgyopsal pasti Yoongi yang sibuk manggang dan potong daging sedangkan Solji cuma bagian ambil yang mateng terus makan.

"enakk" ucap Solji berbinar senang dan itu cukup bikin hati Yoongi jadi menghangat.

Porsi daging untuk empat orang habis sama mereka berdua harap maklum Solji makan bisa tiga kali lipat sendiri Yoongi sampe gak paham nanti bayi dia sebesar apa kalau lahir, pipi Solji juga udah mulai tembem dan beberapa minggu lalu size baju Solji udah tambah.

"aku gak kuat jalan" ucap Solji selesai makan.

"kan udah dibilang jangan makan lagi tapi masih laper dan hasilnya sekarang kekenyangan kan" ucap Yoongi seperti biasa memberi nasehat.

"aku gak sangka kalau bakalan sekenyang ini kita tunggu lima belas menit" ucap Solji.

Yoongi nurut, dia mulai buka hapenya balesin chat yang dia sekiranya perlu dia bales.

"hujan" ucap Solji menunjuk langit yang gelap.

"ini karena efek udah malem" ucap Yoongi nunjukin jam di hape yang nunjukin pukul 19.00 iya mereka udah disini selama dua jam.

"enggak tapi mendung biasanya gak segelap ini" ucap Solji.

"yaudah ayo buruan pulang keburu ujan aku gak bawa payung" ucap Yoongi.

"gak bisa aku masih kenyang" ucap Solji.

"yaudah tunggu sini aku beli payung" dan Yoongi dengan gerakan cepet langsung bangun dan keluar.

Solji cuma bisa nunggu sambil usapin perutnya sama sesekali ngobrol sama bayinya dan bener gak lama Yoongi balik hujan langsung datang dengan derasnya.

"kita kehujanan" ucap Solji.

"kita didalem restoran artinya gak kehujanan" ralat Yoongi.

"iya tapi bukan dirumah" bales Solji.

Yoongi cuma diem aja kalau dia jawab dipastikan perang mulut akan dimulai.

"ayo pulang aku udah bisa jalan" ucap Solji setelah beberapa saat mereka hening.

Yoongi langsung bangun ulurin tangannya biar Solji gandeng dia, setelah ngucapin terimakasih sama pelayan di deket pintu Yoongi mulai buka payungnya.

"deketan sini jangan sampe kena hujan" Yoongi lebih merapatkan lagi Solji padanya.

"tapi bahu kamu basah" ucap Solji liat jelas kalau bahu Yoongi sedikit basah.

"gak papa habisnya mereka gak jual terpal" ucap Yoongi.

"payung yang lebih besar kali terpal buat apa?" ucap Solji ketawa kecil.

"ya kan kalau terpal lebih lebar Ji" ucap Yoongi.

"oke kamu dapet sembilan puluh lawakan kamu gak terlalu lucu" ucap  Solji.

"kenapa gak seratus?" tanya Yoongi gak terima.

"seratus buat Lee Kwangso" saut Solji.

"jangan terlalu sering nonton Lee Kwangso" ucap Yoongi.

"kenapa?" tanya Solji lirik Yoongi.

"soalnya aku cemburu" ucap Yoongi terus senyum dan kecup dahi Solji singkat.

Duh rasanya Solji mau guling-guling aja di trotoar soalnya Yoongi hari ini kelewatan manisnya, ini lah efek karena jarang digombalin.

...

Yaallah aku berasa di telan blackhole...

Apa kabareu kalian

WITH YOONGI PT. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang