🍁 Happy Reading 🍁
🍂🍂🍂
Mr. Han Zhi memasang senyuman sewaktu melihat sosok manis yang membuka pintu kafe. Sedikit banyak, pancaran matanya nampak berbinar menyaksikan seorang yang mempesona berdiri dengan tatapan penuh tanda tanya.
“Kau temannya Wang Yibo?” suara beratnya menyapa Sean yang terbengong-bengong.
Sepasang mata Sean mengerjap bingung. Ia berpindah-pindah menatap dua sosok paruh baya yang balas menatapnya.
“Anda – ?”
“Sean..”
Panggilan dari dalam membuat Sean menoleh, melihat Wang Yibo dan Paul yang berjalan mendekat.
Sean tergesa menghampiri mendapati kekasihnya yang masih berselimut kain putih kini berdiri di hadapannya.
“Kenapa kau turun?”
Tanpa menjawab, Yibo meraih tangan Sean. Menariknya berdiri di sisinya.
Sementara Mr. Han Zhi dan Xiu Qing melangkah masuk. Mata mereka otomatis tertuju pada pegangan tangan dua anak muda di depan. Mr. Han Zhi mengatupkan bibir dan memahami siapa kini yang mampu menarik kasih sayang anaknya hingga menolak gadis secantik Gabriella.
Di belakangnya, Xiu Qing hanya bisa menghela nafas menyadari hal itu. Sejujurnya ia sudah mengetahui tentang sosok manis yang dicintai tuan mudanya, hanya saja ia menutupinya selama ini. Namun tidak ada yang bisa disembunyikan selamanya, terutama diantara ayah dan anak yang dalam-dalamnya terus berseteru.
“Yibo, kau terlihat baik,” Mr. Han Zhi berusaha menguasai keadaan. Dia pun melirik Paul yang berdiri di belakang Sean. “Bisa kita bicara?” ia kembali menatap Wang Yibo yang hanya membisu dengan sikap waspada.
Wang Yibo menolehkan sedikit kepala pada Paul yang langsung memahami gerakannya.
Pemuda berwajah lugu itu kini menarik tangan Sean dan menjauhi mereka, melangkah ke arah meja bar.
Terheran-heran Sean mengikuti langkah Paul dan berdiri di dekat meja bar.
“Paul?” Sean berbisik penuh tanya.
“Dia Mr. Han Zhi, ayah angkat Yibo,” Paul langsung menjelaskan.
“Aku tidak mengenalinya,” mata Sean melebar kaget.
“Wajar. Dia jarang keluar. Lagipula kau baru di kota ini.”
Sean hanya diam sambil memperhatikan ayah dan anak yang kini berdiri di dekat jendela.
Alih-alih menghadapi ayahnya, Wang Yibo melayangkan tatapan keluar. Sebelah tangan menekan kusen jendela.
“Bagaimana bisa kau bertindak sebodoh itu? Bisa-bisanya kau terpancing gerakan polisi,” Mr. Han Zhi mulai mengeluarkan protesan. Sudut mata melirik anaknya yang hanya diam tanpa membantah. “Yibo, kenapa akhir-akhir ini kau kehilangan ketenangan? Tindakanmu selalu ceroboh.”
Decakan kesal Mr. Han Zhi sama sekali tidak mempengaruhi kebisuan Yibo. Pikiran pemuda itu dipenuhi berbagai dugaan dan prasangka yang membuatnya khawatir.
“Kau mengkhawatirkan seseorang yang kini di dekatmu? Kau sangat berubah. Apa kau tidak menyadarinya?” kekesalan Mr. Han Zhi nyaris mendekati ubun-ubun melihat anaknya sama sekali tidak bereaksi. “Aku tanya, apa hubungannya denganmu? Dia yang membuatmu menolak Gabriel?”
“Jangan membawa-bawa orang lain dalam urusan kita,” Yibo bereaksi mendengar kekasihnya diungkit.
“Lihat! Bahkan kau langsung mengerti ucapanku setelah aku membahasnya,” desisan Mr. Han Zhi jelas begitu dongkol.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐔𝐓𝐔𝐌𝐍 𝐋𝐞𝐚𝐯𝐞𝐬 [𝓔𝓷𝓭] (Dibukukan)
Hành độngKetika Sean menginjakkan kaki di kota Zhuhai, mimpi awalnya adalah demi memiliki kehidupan yang lebih damai dan bahagia. Tetapi nyatanya di sanalah semua kisah rumit berawal. Sean justru terlibat hubungan yang sulit dengan seorang anggota organisa...