Falling Leaves 34

580 104 2
                                    

🍁 Happy Reading 🍁

🍂🍂🍂

“Paul? Kau disini? Dimana Yibo?”

Pertanyaan itu keluar dari bibir tipis Sean pada saat Paul tiba-tiba memasuki pintu kafe. Sementara dia sedang mencari-cari Wang Yibo yang mendadak tak kelihatan batang hidungnya.

Paul berusaha tersenyum, mendekati meja bar dan mengambil minuman. Ia harus menenangkan dirinya yang berdebar-debar karena mengetahui pemuda itu kini sedang berusaha menyelamatkan kakaknya.

Kernyitan samar tercipta di wajah Sean. Tatapannya juga memancarkan kebingungan karena kepergian Wang Yibo tanpa mengabarinya sama sekali.

“Kau muncul pagi-pagi disini dan Yibo mendadak pergi disaat aku masih tertidur. Kemana dia? Apa kau menutupi sesuatu?” ia menghampiri Paul yang duduk di kursi bar. Meski pemuda lugu itu berusaha bersikap tenang, namun gestur tubuhnya tetap memperlihatkan bahwa ia sedang gelisah.

“Tidak ada, Sean,” Paul menenggak minuman. “Dia tadi hanya berpesan ada keperluan. Mungkin dia ke rumah ayahnya,” ia mencari alasan.

“Oh – mungkin juga. Aku selalu tak ingat kalau dia seorang tuan muda yang memiliki ayah mafia besar disini,” setengah mengeluh, Sean ikut duduk di salah satu kursi. Tangannya ikut menuang minuman kekuningan itu ke dalam gelas kristal. “Kau tahu? Dia mengenalkanku pada calon tunangannya. Gabriella.”

“Bagaimana bisa disebut calon tunangan kalau ia mengenalkanmu sebagai kekasih?” Paul menanggapi. Ia meletakkan ponsel yang terus ia pelototi, menunggu kabar dari Yibo.

“Yah, kau benar. Yibo bilang, gadis itu tidak bermasalah. Gabriel berpikiran terbuka dan tidak terlalu respek pada hal-hal kolot seperti perjodohan. Tapi ia mengakui kalau menyukai Wang Yibo.”

“Gabriella tidak akan bertindak bodoh. Ia tahu tidak akan bisa bersaing denganmu. Walau ia bisa mengandalkan ayahnya, tapi Wang Yibo bisa membuat keributan jika dirinya terganggu hal-hal seperti itu.”

Cairan dari gelas kristal itu kembali mengaliri tenggorokan Sean. Ia merasa semuanya tidak sesederhana itu. Entah kenapa ia merasa hal besar akan terjadi dalam hidupnya. Lagi-lagi keningnya mengernyit memikirkan dugaan yang melintas di pikiran.

“Apa kau pikir ayah Yibo akan diam saja setelah mengetahui penolakannya? Bagaimana kalau Gabriel mengadu? Bagaimana kalau Mr. Han Zhi melakukan hal diluar dugaan untuk memaksa Yibo? Paul? Bagaimana menurutmu?”

Sekilas tatapan Paul tertuju pada wajah manis yang bertanya-tanya menatap padanya. Semua dugaan Sean bisa saja terjadi. Ia sangat mengenal tuan besar kelompok Autumn Gate yang bisa melakukan apapun demi kepentingannya. Itu sebabnya Wang Yibo melindungi diri dengan melakukan hal lain di belakang ayahnya. Anak ayah itu bisa saja saling menyerang. Lagipula, mereka sebenarnya tidak memiliki hubungan biologis. Kalau mau dijelaskan, Mr. Han Zhi hanyalah paman dari pihak ibu. Hanya karena semenjak ayah kandungnya meninggal, Mr. Han Zhi mengangkatnya sebagai anak karena tidak memiliki putra.

Bibir Paul hanya membentuk lengkungan tipis tanpa menjawab semua prasangka Sean. Saat ini ia sedang menunggu kabar temannya, meski ia tahu peristiwa itu pasti sudah menjadi berita besar hari ini. Penangkapan seorang tuan muda besar anggota Autumn Gate pasti akan menjadikannya trending topik yang memanas. Bahkan berita sebesar itu pasti sudah sampai ke telinga Mr. Han Zhi.

𝐀𝐔𝐓𝐔𝐌𝐍 𝐋𝐞𝐚𝐯𝐞𝐬 [𝓔𝓷𝓭] (Dibukukan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang