🍁 Happy Reading 🍁
🍂🍂🍂
Kerusuhan pagi itu diluar prediksi Wang Yibo. Telepon yang ia terima dari Paul membuatnya langsung bergerak.
“Zhang Bin menangkap Vardy. Anak buahnya sedang kelimpungan setelah polisi memperlihatkan surat penangkapan,” suara Paul di seberang telepon.
“Sepertinya aku melewatkan sesuatu. Tuduhan apa yang ia terima?”
Sambil menuruni anak tangga, Wang Yibo sesekali menoleh ke atas.
“Datanglah kesini, temani Sean. Aku harus pergi.”
“Aku sedang menuju ke tempatmu. Kemungkinan hanya untuk diinterogasi, namun pastinya ia akan mendekam di sel sampai ada putusan pasti.”
Mengeluarkan gumaman pendek, Wang Yibo menutup ponsel. Setelah kembali menoleh ke atas untuk memastikan tidak ada yang melihatnya, ia menekan tombol di bawah tangga, membuat satu pergeseran pelan di dinding yang perlahan terbuka. Dia melangkah masuk dan menutup dinding layaknya tidak ada apa-apa. Beberapa anak tangga yang kini ada dihadapannya tergesa ia lewati. Seperti halnya setiap dia hendak keluar dengan status lain, ia menggapai pakaian hitam dari lemari. Membuka garasi khusus kendaraan miliknya. Selang lima menit, motor besar hitam merk BMW itu melesat keluar dari halaman belakang kafe.
Dua jam sebelumnya.
Setelah memastikan informasi akurat yang didapat oleh asistennya, Zhang Bin menggerakkan beberapa anggota polisi untuk menangkap Vardy.
“Dimana keberadaannya sekarang?” Zhang Bin berjalan keluar dari ruangan.
“Pagi ini dia masih di kediamannya,” Wang Zhuocheng menjawab seraya mengiringi langkah Zhang Bin. Matanya tak lepas dari tablet yang ia pegang, memperhatikan CCTV di luar gedung apartemen bernama Jardim Luis.
Keduanya berjalan menghampiri mobil mereka setelah berada di luar gedung kepolisian.
Zhang Bin memutuskan untuk ikut mobil anggota lainnya dan duduk di jok penumpang. Satu mobil di belakang mengikuti beriringan melintasi jalanan pagi.
“Wakil Zhang, kendaraannya keluar parkiran apartemen,” suara Wang Zhuocheng yang duduk di belakang memberi laporan.
“Ikuti arahnya. Dia pasti akan mengunjungi salah satu usahanya.”
“Hmm..”
Zhang Bin membuka layar pada mobil yang memperlihatkan peta jalan. Tak lama, CCTV yang ia sambungkan dari markas besar terpampang di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐔𝐓𝐔𝐌𝐍 𝐋𝐞𝐚𝐯𝐞𝐬 [𝓔𝓷𝓭] (Dibukukan)
AçãoKetika Sean menginjakkan kaki di kota Zhuhai, mimpi awalnya adalah demi memiliki kehidupan yang lebih damai dan bahagia. Tetapi nyatanya di sanalah semua kisah rumit berawal. Sean justru terlibat hubungan yang sulit dengan seorang anggota organisa...