Falling Leaves 45

675 92 19
                                    

🍁 Happy Reading 🍁

🍂🍂🍂

Gambar yang dihasilkan dari proyektor itu terpampang pada dinding ruangan rapat kepolisian, dimana Zhang Bin berdiri di sisi layar sambil menunjuk menggunakan pinsil di tangan.

“Kapal ini sebenarnya adalah sebuah pabrik pengolahan koin palsu yang terus berpindah-pindah,” ia melayangkan tatapan anggota yang duduk menghadapnya. Pinsil itu menyentuh gambar kapal besar yang berlayar di laut lepas. “Di dalamnya terdapat peralatan menciptakan koin palsu untuk menukarkan uang tunai Autumn Gate. Koin itu akan disalurkan ke tempat-tempat perjudian. Menurut laporan yang terpercaya, Mr. Han Zhi telah menyuruh orang kesana. Saat terjadi perselisihan, kedua pihak mungkin akan terjadi baku tembak.”

Selama layar terus berganti-ganti gambar, Zhang Bin meneruskan ucapan bernada peringatan.

“Ingat, kita akan memergoki transaksi mereka. Di tangan kedua pihak mungkin ada mesin yang penting. Jika tidak terpaksa, diusahakan tidak terjadi penembakan diantara mereka. Periksa peralatan!”

Polisi muda itu melirik jam di tangan.

“Bersiap untuk bertindak.”

“Siap!”

Jawaban serentak dari para anggota itu terdengar kompak. Semenit kemudian semuanya bubar meninggalkan ruangan.

Wang Zhuocheng yang merapikan mesin proyektor melemparkan tatapan heran pada atasannya.

“Kenapa tiba-tiba ada kebocoran seperti ini? Info itu mendadak masuk ke server kita. Kau pikir itu suatu kebetulan? Selama ini kita susah sekali mendapatkan informasi,” ia berkata disela kesibukannya.

“Aku juga tidak tahu. Tiba-tiba ada akun anonim yang memberikan informasi. Bahkan dia bilang masih ada informasi lain jika aku percaya padanya,” Zhang Bin ikut mengerutkan kening. “Jika kapal ini mendarat dan informasi itu benar, dia berjanji akan mengirim info lain.”

Wajah Wang Zhuocheng mengernyit bingung, antara percaya tak percaya dengan hal yang mereka dapatkan begitu mudah.

“Apa mungkin ada seseorang yang ingin menjatuhkan Mr. Han Zhi dan organisasi miliknya? Diam-diam mencuri informasi dari mereka dan meneruskan pada kita,” ia berasumsi.

“Jika itu benar, aku curiga itu kerjaan orang dalam. Selama ini, Autumn Gate susah ditembus.”

“Oh ya, Wakil Zhang. Bagaimana tindakan selanjutnya terhadap tuan muda besar itu? Akan kita biarkan? Kenapa dia tidak ada gerakan apapun? Bahkan membiarkan Vardy masih mendekam di dalam sel,” Zhuocheng menyertai langkah Zhang Bin yang melewati ambang pintu.

“Aku juga tidak tahu,” gelengan kepala Zhang Bin disertai kerutan bingung di wajah. “Zhuocheng, apa kau menyadari sesuatu? Penyelidikan kita tidak menemukan apapun. Semua catatan tentang Vardy tiba-tiba bersih dan usahanya terlepas begitu saja. Hal ini membuat kita tidak memiliki bukti kuat dan bisa dimanfaatkan pihak Vardy untuk membebaskan diri,” mata coklatnya menatap Wang Zhuocheng yang sama-sama kebingungan.

“Kenapa tidak mencoba menghubungi tuan muda itu? Bagaimanapun kita sudah tahu kalau sebenarnya dia adalah sosok yang kita cari. Aku lihat sosok muda itu tidak sederhana,” Zhuocheng menyarankan.

Zhang Bin manggut-manggut. Kepalanya dipenuhi berbagai dugaan. Apalagi semenjak pertemuannya dengan Wang Yibo, pemuda itu mendadak tidak ada kabarnya. Ia bahkan pernah mendatangi kafe Sean, namun pria manis itu tidak ada disana. Ponselnya juga tidak bisa dihubungi.

Apa yang terjadi sebenarnya? Aku merasa akan ada perubahan besar. Tapi selama itu menguntungkan pihak polisi, aku tidak masalah.

Selama terus menduga-duga, Zhang Bin mulai menggerakkan seluruh anggota polisi. Di parkiran gedung, beberapa anggota mulai memasuki mobil putih khusus kepolisian untuk menuju ke pelabuhan. Waktu menunjukkan jam 10 pagi dikala rombongan mobil putih itu beriringan melalui jalanan arah pelabuhan Jiuzhao.

𝐀𝐔𝐓𝐔𝐌𝐍 𝐋𝐞𝐚𝐯𝐞𝐬 [𝓔𝓷𝓭] (Dibukukan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang