Falling Leaves 5

1.1K 147 18
                                    

🍁 Happy Reading 🍁

🍂🍂🍂

“Kau tidak apa-apa?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kau tidak apa-apa?”

Kata-kata itu keluar dari sosok Huang Jingyu yang menangkap bahu Sean.

Pria manis yang nyaris tersungkur itu kini menatap penuh terima kasih pada sosok tampan pemuda berpenampilan sangat elegan. Memperlihatkan bahwa dirinya seseorang dari keturunan keluarga elit dan ternama.

Setelan jas hitam dilapis lagi dengan mantel panjang motif garis memanjang vertikal. Garis wajah sempurna, bentuk bibir tegas, kelopak mata sedikit turun melindungi manik mata coklat kehitaman. Rambut setengah basah dan kaku, jelas sekali menggunakan Pomade untuk kesan sempurna. Keramahan itu terpancar dari sorot mata dan garis bibir.

“Terima kasih,” senyum Sean tersungging.

“Nampaknya kau bukan seorang anggota polisi,” bibir Huang Jingyu membentuk senyum ramah. Mengamati sosok manis yang memutar pandangan, seakan mencari sesuatu yang ingin ia temukan.

Sean kembali mengalihkan pandangan, menatap pemuda yang kini terlihat bersahabat seiring senyuman yang membingkai wajahnya.

“Aku temannya kapten Zhang. Kebetulan kami sedang bersama disaat ia menuju kesini. Anda sendiri tidak apa-apa?”

“Tidak masalah,” Huang Jingyu menggeleng samar.

Sean balas tersenyum, hingga satu teriakan membuat keduanya berpaling.

“Kejar Chen Yu! Jangan biarkan Vardy melarikan diri!”

“Zhuocheng?!”

Seruan Zhang Bin yang tertuju pada asistennya disambut anggukan pasti.

Wang Zhuocheng bergegas membawa beberapa personil polisi, mengejar ke arah Chen Yu menghilang mengendarai motor besar.

“Ingat! Baik itu Vardy maupun Chen Yu, aku ingin mereka ditangkap hidup-hidup!”

Perkataan sang kapten menggerakkan sisa anggota lain mengepung Vardy dan tiga anak buahnya.

Mengeluarkan desisan geram, akhirnya Vardy memilih mengalah. Mengangkat tangan dan membiarkan dirinya dibawa ke dalam mobil polisi. Meskipun merasa kesal namun ia terlihat tenang, karena keyakinan bahwa dirinya tidak akan ditahan tanpa sebab. Terlebih polisi tidak memiliki bukti apapun. Menahan seseorang tanpa hukum yang jelas hanya akan mencemarkan nama baik mereka.

Sambil menempati jok mobil polisi, Vardy hanya berharap Chen Yu bisa lepas dari kejaran, karena ujung tombak keluarga Han Zhi terletak di tangannya. Meskipun hati terdalamnya ia tidak terlalu menyukai bahkan tidak mengetahui sama sekali seperti apa sosok berpakaian hitam itu, namun tetap saja ia tidak mengharapkan pemuda itu jatuh ke tangan polisi.

Zhang Bin bergegas menghampiri Sean.

“Bagaimana keadaanmu?” tangannya terangkat mengusap pipi halus Sean.

𝐀𝐔𝐓𝐔𝐌𝐍 𝐋𝐞𝐚𝐯𝐞𝐬 [𝓔𝓷𝓭] (Dibukukan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang