Part 8

1K 57 0
                                    



Author pov

Setelah mendengar seseorang itu menyapa mereka melihat ke arah orang itu dengan sock. Hingga orang itu menyapa mereka membuat mereka tersadar akan lamunannya. Di sisi lain gadis bergigi gingsul dan berambut blonde itu tengah menegang di kala mendengar siapa orang yang menyapa mereka. Ya benar orang yang menyapa mereka adalah mamanya sisca Jesica Vania. Jeje sengaja pulang dari luar negri untuk memberi kejutan kepada putrinya sebab puntrinya itu baru pulang dari jepang.

Jeje pov

Aku sengaja pulang lebih cepat hanya untuk bertemu putri ku kembali. Karena aku sadar bahwa aku dan putri ku ini sudah lama tidak pernah bertemu serta mengobrol. Sebelum aku bertemu aku sempat mendengar pembicaraan serius tentang putri ku. Ketika aku mendengar keluh kesah putri ku itu. Aku ikut menangis di balik pintu ruangan ini. Aku urung masuk hingga ia selesai berbicara. Ia mencurahkan jika ia kangen kepada ku yang dulu. Rindu kumpul keluarga bahkan aku sendiri sudah tidak pernah berkumpul. Memang aku sedang sibuk pekerjaan bukan hanya itu tapi ada sesuatu yang harus aku selesaikan.

"Hey bengong terus peluk dong." Ujar ku dan seketika putri ku lebih dulu datang kepada ku dengan cepat dia memeluk ku dengan kencang yang hampir membuat ku terjungkal.

"I-i mi-miss you mam." Ujar putri ku bergetar menangis di pelukan ku.

Yah sungguh aku juga rindu dan bisa merasakan betapa ia juga rindu berat kepada ku. Ku pelum erat putri ku dan ku cium pucuk kepalanya.

"I miss you to sayang. Mama sudah disini janngan sedih lagi yah. Mama janji akan perbaiki semuanya. Mama akan selalu luangkan waktu bersama kalian." Ujar ku dengan tenang. Meski sebenarnya hati ku sendiri tersayat.

"Ma-mama janji yah. Ja-jangan pergi-pergi terus sisca ngerasa mama lupa sama sisca. Mama tak ingat dengan sisca anak mama. Sisca ingin mama ada waktu buat keluarga." Ujar putri ku meminta ku untuk selalu ada waktu bersama keluarga.

"Iya sayang iya mama janji enggak pergi-pergi lagi. Maafin mama jika mama egois. Bahkan mama tak peduli dengan perasaan mu." Ujar ku.

"Makasih ma. Mama udah mau pulang untuk sisca. Sungguh sisca sekarang bahagia bisa kumpul lagi bersama mama." Ujar putri ku

"Iya sayang. Maafin mama yah. Mama begitu juga ada alasannya bahkan mama mengirim mu ke jepang juga ada alasannya sayang." Ujar ku sedikit menjelaskan.

Setelah aku menjelaskan kenapa aku pergi kepada putri ku. Aku berpelukan dengan istri ku veranda rasa kangen ini begitu banyak. Dan kita pun berpelukan berempat.

"Kamu kenapa enggak bilang sayang kalau udah pulang. Aku kan bisa jemput kamu di bandara." Ujar istri ku mesra duduk di sebelahk ku.

"Tolong yah aunty-aunty ku. Jika bermesraan jangan disini dong. Ada kita masih kecil ini. Ah mata gege ternodai." Dengan sarkas keponakan ku menyindir aku dan istri ku.

"Iya ini mama sama mommy lupa umur kalau udah ketemu. Inget anak udah segede ini yah. Aku enggak mau punya adek." Ujar putri ku membuat aku dan veranda tertawa.

Author pov

Setelah ketemu kangen bersama mereka pun bahagia tertawa. Sisca tidak menyangka jika mamanya benar-benar berada di depannya sekarang sungguh serasa mimpi. Tapi dia juga bahagia mamanya kembali untuk berkumpul bersama lagi dengannya dan mommynya.

Sisca pov

Hari ini dimana aku yang sedih kecewa bahagia semua bercampur jadi satu bahkan emosi ku pun melebur menjadi satu. Itu semua karena mama ku sudah kembali. Ya mama ku sudah pulang kerumah untuk kumpul keluarga. Sungguh aku kangen dengannya. Setelah kangen-kangenan kita pulang kerumah aku ingin bicara serius dengan mama ku.

Sijutek Dan BadGirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang