Sijutek Dan BadGirl

Extre Part 4

Happy Reading. 😉

Hey tolong jangan nagih banyak.. 😂
Saya gak kuat nulis banyak-banyak.. 😤
Gak tau rasanya nulis sekitar 1300 word bahkan lebih itu satu part di satu cerita.. 😥
Nah bayangin 5 cerita suruh up bareng juling weh mata ane.. 😵😵
Sabar ya kalau minta up.. 😥
Mari kita lanjut cekidot.. ⏩🗿

🔙

Mereka pun akhirnya pergi meninggalkan rumah sisca dan eve. Kini mereka dalam perjalanan menuju kediaman rumah orang tua sisca. Mang aran sang sopir pun menjalankan mobil sesuai standar tidak terlalu ngebut.

Sisca Pov

Akhirnya setelah sekian lama aku gak pulang ke rumah orang tua ku. Kini aku sekarang aku bisa pulang. Aku sangat-sangat rindu mama dan mommy semoga saja mereka berada di rumah. Setidaknya aku bisa memberi kejutan ke mereka karena kedatangan ku yang mendadak ini.

"Udah mang sampai sini saja. Mang aran boleh kembali ke rumah buat jemput eve istri saya." Ujar ku.

"Apa gak mang aran di sini aja non. Kan nunggu non nanti sekalian pulang." Ujar mang aran.

"Saya menginap mang. Jadi mang aran balik aja ke rumah. Nanti kalau istri saya pulang baru antar dia kesini." Ujar ku memerintahnya.

"Ya sudah kalau non maunya begitu. Kalau gitu mang aran pamit ya non." Ujar mang aran.

"Iya mang hati-hati di jalan." Ujar ku.

"Iya non permisi." Ujar mang aran.

Ku lihat mang aran sudah pergi berlalu. Aku pun bergegas masuk kedalam rumah. Ku lihat rumah begitu sepi seperti tidak ada orang. Hingga aku bertanya kepada maid.

"Pagi bi. Mama sama momy ada.?" Tanya ku.

"Eh pagi nona muda. Nyonya ada non sedang di taman belakang nyiram tanaman. Kalau ibu lagi ke kantor kerja." Ujar maid.

"Oh oke bi makasih. Saya pergi dulu temuin mama. Jangan lupa bersihkan kamar saya ya soalnya saya nginap." Ujar ku memerintah.

"Baik non. Kalau gitu saya permisi non." Ujar maid.

"Iya silahkan." Ujar ku.

Kini aku menuju halaman belakang. Ku lihat momy sedang menyiram tanaman seperti yang di bilang maid. Sungguh aku rindu sama momy.

Author Pov

Kini sisca tengah mengamati sang momy. Tanpa sengaja air mata kerinduan itu menetes segera dia usap. Setelahnya dia pun tersenyum masih dengan diamnya memperhatikan. Namun perlahan-lahan ia mendekat ke arah sang momy siapa lagi kalau bukan veranda. Veranda pun tidak tau jika sang anak datang ke rumahnya. Diam-diam sisca pun langsung memeluk veranda dari belakang. Sontak perlakuan sisca membuat veranda kaget.

"Aarrrgghhh siapa ini main peluk-peluk. Saya udah nikah ya bahkan mau punya cucu. Seenaknya peluk-peluk." Ujar veranda kaget.

"Aaaaaah momy lupa sama anak hiks." Ujar sisca menangis.