Sijutek Dan BadGirl

Part 23

Happy reading. 😉

Telat up hhahaha.. 😂

Kendala aja sih karena hujan semalem mati lampu pas lagi nulis cerita satunya sinyal ngadat jadi males sampai sekarang baru ngetik.. 🗿🗿🗿
Author juga sibuk banget jadi maaf aja.. 🙏🙏🙏🙏 mari kita lanjut cekidot..  🗿⏩

🔙

Hanya ciuman tidur saja. Mereka yang kelelahan pun akhirnya tertidur di dalam selimut tanpa sehelai benang. Sungguh malam yang panas di antara mereka.

Author pov

Keesokan harinya kedua wanita yang telanjang itu tertidur pulas. Pasalnya mereka telah melakukan kegiatan panasnya. Membuat mereka terlambat bangun. Sedangkan di sisi lain ke empat wanita dewasa tengah sarapan pagi bersama. Siapa lagi jika bukan orang tua eve dan sisca itu. Mereka sedang menikmati hidangan yang lezat itu. Akan tetapi ve bingung kenapa anaknya dan eve belum juga hadir pasalnya jam sudah menunjukan pukul sepuluh pagi.

"Anak-anak kemana yah. Kok belum sarapan.?" Ujar ve bertanya.

"Iya ya kok eve dan sisca belum ikut makan yah kak kemana mereka ini." Ujar cindy menimpali.

"Kamu kayak enggak tau aja ve. Anak mu kan kalau bangun siang." Ujar jeje.

Memang sisca jika tidak ada kegiatan sekolah maka dia akan terlambat bangun. Persis seperti mamanya itu lebih memilih tidur dari pada bangun awal.

"Ck anak mu itu je. Sifatnya sama kayak kamu." Ujar veranda berdecak.

"Lagian yah kak. Eve juga sama suka telat bangun sama kayak jinan." Ujar cindy menimpali.

"Kok jadi aku sih cin. Kan aku enggak ngapa-ngapain." Ujar jinan tak ingin di bawa-bawa.

"Kan memang bener kamu juga gitu. Suka bangun telat apa lagi pas libur bahkan tidur seharian." Ujar cindy semakin membuat jinan kesal.

"Yah kalau kayak gitu mereka jodoh dong. Kan sama-sama suka tidur kalau enggak ada kegiatan." Ujar jinan.

"Apa aku bangun aja yah kak." Ujar cindy menawarkan dirinya.

"Boleh sih. Minta kartu cadangan aja buat buka pintu mereka." Ujar veranda.

"Iya cin minta kartu cadangan. Sisca kalau udah enak tidur kagak bakalan denger apa-apa." Ujar jeje menimpali.

"Sama aja dong kak. Eve juga kayak gitu memang jodoh." Ujar jinan.

Kenapa jinan bisa berbicara begitu. Karena tugas jinan lah yang selalu membangunkan eve. Pasalnya jika cindy yang bergerak tidak akan membuatnya takut. Tapi jika jinan sudah pasti bergerak tanpa di suruh dua kali.

"Ya udah aku mintain dulu yah sama anak buah ku." Ujar jeje.

Jeje pun memberi pesan kepada manager untuk meminta kartu cadangan. Karena anak mereka belum juga keluar kamar. Tak butuh waktu lama sang manager itu pun datang.

"Ini nyonya kartunya. Mari saya antar." Ujar manager itu.

"Terimakasih. Tidak perlu saya bisa sendiri." Ujar cindy.