Part 11

759 59 2
                                    

Happy reading. 😉





Ane bingung mau di buat gimane semua buyar.. 🗿🗿🗿😤

Ane kesel setiap nulis ke ganggu ini itu kan pikiran ane buyar.. sabar sabar jika sabar di sayang sisca. 😂😂😂

Selamat membaca rada di persingkat yeee.


Author pov

Waktu berlalu begitu saja sehingga sudah satu bulan sisca sekolah di SMA 48 milik aunty nya itu. Sudah satu bulan juga eve gencar mendekati bahkan merayu. Dan sudah satu bulan juga eve merasa ada bayangan-bayangan di masa lalunya terlintas. Eve menyembunyikan rasa sakit di kepalanya yang di akibatkan oleh bayangan yang terlintas itu. Eve tidak mau jika keluarganya mengetahui apa yang ia rasakan.

Eve pov

Mumpung istirhat godain ayang sisca ah. Eh tapi kemana dia kok enggak di kantin. Itu geng dia juga ada tapi dia enggak sama gangnya kemana dia yah di kelas juga enggak ada. Tanya aja lah.

"Ehem. Kak gracia tau sisca dimana enggak." Ujar ku lembut.

Aku yang badgirl berucap sedemikian membuat mereka cengo menatap ku. Ada apa dengan ku apa ada yang salah. Aku kan begitu juga karena tahu jika kak gre itu sepupu sisca. Enggak mungkin dong aku berlaku kasar sama sepupu calon ku ini.

"Eugh.. Sisca ke rooftop eve dia di buatin bekal sama aunty ve." Ujar kak gre memberi tahu.

"Oooh.. Makasih yah kak gre aku ke rooftop dulu nyamperin sisca." Ujar ku berlalu pergi. Sedangkan kak gre dan teman-temannya masih melongo atas sikap ku yang begitu sopan depan mereka.

Aku pun pergi dengan gembira karena akan bertemu dengannya. Rasanya aku ingin cepat-cepat menjadikan dia milik ku seutuhnya.

Seketika aku sampai di rooftop aku mendengar isak tangis seseorang. Aku pun perlahan mendekat dengan hati-hati. Setelah benar-benar mendekat ternyata isak tangis yang ku dengar dari sisca orang yang aku cintai. Kenapa dia sedih apa ada yang mengganggunya.

Author pov

Iya benar orang yang terisak menangis itu sisca. Setelah dia memakan bekal yang telah di siapkan momy nya itu. Dia menangis karena rindu eve. Dia rindu di buatkan bekal setiap sekolah. Yah dulu eve selalu membawa bekal dari rumah untuk makan bersama.

Sisca pov

Aku sedang merenung di rooftop ini. Mengenang kenangan yang dulu aku lalui bersama eve. Bekal yang di bawakan momy membuat ku rindu akan sosok eve di sisi ku. Dulu eve selalu membawa bekal untuk makan bersama ku entah itu roti selai sanwich atau ayam.

"Sayang eve apa kamu tidak rindu aku. Apa kamu benar-benar tidak mengingat ku. Sungguh ini menyiksa ku eve. Aku kangen sayang. Aku rindu saat bersama mu. Rindu kejahilan mu. Rindu akan sosok lembut mu terhadap ku. Meski sekarang aku tau kamu sedang dekati aku tapi ini beda. Aku orang yang kamu cinta eve aku orang yang kamu sayang aku dulu orang yang terpisah karena mama ku. Maafkan aku sayang kepergian ku waktu itu membuat kamu seperti ini. Membuat kamu menjadi hilang ingatan. Eve kembalilah pada ku. Ini menyiksa ku baby. Hiks hiks hiks.." monolog ku dengan tangisan menyayat.

"Jika kamu sudah ingat mari kita bersama dalam sebuah ikatan yang serius sayang. Aku akan mencari orang yang mencelakakan mu dulu sewaktu aku pergi. Aku janji sayang aku tidak akan pernah pergi lagi dan tidak akan pernah menyakiti mu. Aku berjanji sayang." Ujar ku semakin menangis.

Author pov

Di sisi lain eve yang sedang bersembunyi pun mendengar semua perkataan dari sisca membuat semua bayang-bayang ingatan bersama sisca muncul. Bayangan itu terus berputar di otak eve membuatnya sakit kepala. Seperti sebuah kaset yang rusak. Memory ingatan itu berputar-putar di kepala eve. Bahkan kata-kata sisca yang berjanji akan sehidup semati dengan eve pun berputar seperti film yang berulang.

"Aaaarrrrrggggghhhh sssaaaaakkkkkiitttt." Teriak eve.

Sedangkan sisca yang mendengarkan teriakan dari arah belakangnya pun sontak membuat dia berbalik badan. Dia kenal suara orang yang berteriak itu. Ya itu suara eve mengagetkan dia yang sedang menangis. Dengan cepat sisca menghampiri eve yang sudah duduk di lantai.

"Eve baby are you okey. Eve please jangan gini sayang jangan buat aku kawatir." Ujar sisca panik menangis.

"Sa-sakittt. Kepala ku sungguh sakit. Sebenarnya kamu siapa sisca. Kenapa bayangan mu terus berputar di kepala ku. Aaaaarrrrrggggggghhhhhh." Teriak eve lalu pingsan di dekapan sisca.

"Eve baby wake up. Sayang please jangan buat aku takut eve. Bangun sayang hiks hiks hiks." Sisca pun terus menangis.

Akhirnya sisca menggendong eve ala bridalstyle. Sisca membawa eve ke rumah sakit untuk di periksa. Ia takut terjadi sesuatu pada orang yang ia cintai itu. Dia tidak ingin eve kenapa-kenapa.

Semua murid melihat sisca yang membawa eve dalam ke adaan pingsan. Murid-murid bingung apa yang terjadi dengan eve hingga tak sadarkan diri. Gracia yang melihat sekerumpulan murid yang ramai pun ikut berkumpul.

"Ada apa sih ramai banget." Tanya gracia.

"Itu kak eve pingsan di bawa sisca kerumah sakit." Jawab salah satu siswa.

"What. Gaes ayo ikutin sisca semua bawa mobil masing-masing." Ujar gracia panik.

"Ada apa sih loe panik gre kita jadi ikut panik nih." Ujar anin.

"Iya kak gre kenapa deh." Timpal zee karena bingung.

"Eve pingsan di bawa phi sisca ke rumah sakit. Mending kita cabut sekarang ikuti mereka. Loe pada tau sepupu gue itu kalau panik malah marah-marah." Ujar gracia menjelaskan.

"Ayo-ayo kita berangkat sekarang." Timpal anin.

Semua pun memasuki mobil mereka masing-masing tentunya dengan pasangan mereka. Anin dengan dey zee dengan fiony adel dengan ashel feni dengan celine gracia dengan shani dan olla dengan marsha. Merka pun tergesa-gesa mengejar sisca yang sudah lebih dulu pergi dari parkir mobil.










Bersambung.. 😉

See you soon

Vote or Coment









Maaf yee jika di percepat.. 😂😂😂

Ane cuman kagak kuat buat yang mengandung bawang. 😂😂😂

So nikmati aja ceritanye yee.. 😉😉😉

Salam dari bidadari author.. 😎😎

Mon maap jika typo bertebaran.. 🙏🙏🗿

Sijutek Dan BadGirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang