Mereka batal untuk hunting cafe karena seharian hujan mengguyur Korea. Membuat mereka terpaksa berdiam diri di Rumah.Mereka memutuskan untuk maraton movie saja sambil membunuh waktu. Toh mereka juga lagi gak ada kegiatan.
Mereka menyiapkan camilan dan minuman untuk teman menonton mereka. Sofa yang berada di ruang keluarga mereka geser sedikit kebelakang. Rencananya mereka akan menonton sambil lesehan. Selain itu ruang keluarga jadi lebih luas. Mereka menggelar karpet dan menimbun bantal yang mereka bawa dari kamar.
Setelah persiapan menonton selesai. Film pertama diputar. Mereka memilih The Conjuring sebagai awalan. Mike mematikan lampu dan ikut bergabung dengan yang lain. Cahaya hanya berasal dari TV dan sela gorden yang terbuka. Suasana remang - remang seperti di bioskop.
Saat film mencapai puncaknya. Tiba - tiba bel rumah berbunyi mengagetkan mereka semua yang tengah fokus menonton.
" Gila Jumscare in real life... Brengsek banget... Kaget gue... Siapa sih yang bertamu.." ucap Elang.
" Tapi guys, kita kan gak kenal siapapun disini ?" kalimat polos Naura membuat yang lain tiba - tiba paranoid.
" Lang buka sana..." ujar Reno.
" Kenapa jadi gue sih yang selalu di tumbalkan...?" protes Elang.
" Cepet deh Lang..." ucap Valerie.
" Iya.. Iya... Bawel banget..."
Elang melangkah menuju pintu dan membukanya. Ia kaget ketika melihat seorang wanita dihadapannya dengan kondisi basah kuyup.
" Hai... Boleh masuk gak ?"
" Lang !! Siapa lama banget buka pintu doang..." teriak Bian.
" Masuk aja." Elang mengijikan wanita itu masuk. Kasihan dia kehujanan.
Mereka menatap Elang dan melihat seseorang mengikuti dari belakang laki - laki itu. Elang menyalakan lampu membuat mereka akhirnya tau siapa tamu yang datang berkunjung.
" Mau apalagi dia kesini..?" kata Vania ketus.
Evelyn beranjak dari duduknya dan melangkah menuju kamar mandi. Mengambil handuk kering yang masih baru dan kembali ke depan. Ia tidak tega melihat Nabila dalam kondisi basah kuyup dan gemetaran seperti itu. Evelyn mengulurkan handuk tersebut yang diterima Nabila.
" Thanks Eve..."
Evelyn hanya tersenyum singkat.
" Mau apa sih lo kesini.." ucap Vania tidak sabar.
" Gue lagi gak mau ajak lo ribut Vania... Boleh gue pinjam Lingga bentar... Ada sesuatu yang perlu gue omongin ke dia. Setelah itu gue janji, gue gak akan ganggu kalian lagi. " ucap Nabila.
" Gak !! Apaan pinjam - pinjem, cowok gue bukan barang !!! Lagian gue rasa kemarin kan udah kelar semuanya. Gak ada yang perlu lo omongin lagi sama cowok gue... Gak usah cari kesempatan deh..."
" Van.."
" Apasih Ga... Lo masih mau ngobrol sama dia... Lagian gue yakin apa yang dia obrolin sama lo pasti gak penting !!!"
" Bentar aja ok... Dia udah janji kan, kalo setelah ini dia gak akan ganggu kita. Please..."
" Hm... 5 menit.. Setelah itu gue mau si lampir pergi dari sini. Dan ngobrolnya disini aja."
" Van..."
" Fine, Dapur dimana gue bisa awasin kalian."
" Thanks.."
Lingga berjalan ke dapur diikuti Nabila. Vania mengawasi mereka dari ruang keluarga dengan yang lainnya.
Sesampainya di dapur, Lingga berjalan menuju mesin kopi dan menyalakannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
AFFAIR
RandomWARNING 21 ++++ !!!!! Bisakah aku bersama denganmu selamanya ? Meski dengan hubungan yang salah sekalipun... Tapi walau begitu..... Aku hanya ingin kamu tau, kalau aku akan selalu mencintaimu.... __________________________________ Start : 27 Februa...