25

14.2K 352 7
                                    


Acara lamaran mereka berjalan dengan lancar dan sangat kekeluargaan.

" Hallo my Fiancé." ucap Lingga tersenyum sambil menatap tepat kearahnya.

Evelyn tersenyum malu mendengar panggilan tersebut. Bahkan Lingga jadi bahan cemoohan teman - temannya yang lain.

" Iri bilang boss.." ucap Lingga santai.

" Gandengan mulu kalian kayak mau nyebrang jalan aja..." Ejek Elang.

" Tobat lo jadi playboy, kayak bukan lo aja..." balas Lingga.

Yang lain tertawa mendengar setiap candaan yang mereka saling lontarkan.

" Ra, lo gak kena pelet Elang kan ?" ucap Bian.

Mereka pikir Elang tidak akan bertahan lama dengan Naura. Nyatanya wanita itu bisa membuat Elang yang dikenal playboy cap kucing garong bertekuk lutut. Dan memilih untuk bertahan dengan satu wanita saja. Padahal dulunya laki - laki itu bisa berganti wanita semudah ia berganti baju.

" Gue yang melet dia, supaya gak banyak tingkah dan stay ikutin gue." ucap Naura.

" Aku padamu ayang..." ucap Elang tak lupa meraih Naura dan hendak mencium bibir wanita itu, ketika Bian menempeleng kepalanya.

" Heh... Banyak orang juga, nyosor aja lo kayak bebek." ejek Bian.

Elang mendengus.
" Noh si mantan juga dulunya suka nyosor gak lihat tempat lo diem aja."

" Kenapa jadi bawa - bawa gue !!" Ucap Vania tak terima.

" Mampus lo Lang, pacar gue marah tuh.. Babe marahin aja nih Elang.. " ucap Bian.

" Dih cepuan lo..."

Bian hanya memeletkan lidah mengejek Elang.

Yang lain tertawa melihat drama tersebut.

" Eve, you happy ?" Ucap Lingga tiba - tiba.

Evelyn menoleh menatap Lingga dan menaikkan alisnya bingung, mengapa Lingga bertanya hal yang sudah jelas.

" Are you happy ?"tanya Lingga sekali lagi.

Pada akhirnya ia mengangguk singkat, membuat Lingga mendekatkan kaitan tangan mereka dan mengecup tangannya.

" Mulai sekarang aku akan sering tanya hal itu ke kamu. Buat mastiin kalo kamu selalu bahagia. Karena kebahagiaan kamu adalah prioritas aku sebagai suami kamu kelak. Always happy with everything happen in our life. And stay with me until we are old and gray.. Promise !"

Evelyn meresa tersentuh. Ia menganggukkan kepalanya mantap.

" Duh jangan bikin baper dong.. Pacar gue jauh nih.." ucap Danira.

" Lo emang punya ? Kok gak pernah kenalin ke kita ?" Tanya Anya.

" Kenapa ? Mau lo tikung...."

" Kok jadi bahas tikung menikung..." potong Elang.

" Lang, jangan mulai bencana deh... Udah damai nih." ucap Bian.

Elang nyengir dan mengatupkan kedua tangannya lalu menunduk dalam seolah memberi hormat.

" Ampun baginda raja.. Hamba khilaf..."

" Basi lo !!! Penggal boleh gak ?" Ucap Bian.

" Jangan paduka, hamba masih perjaka ting ting... Hamba mau menghamili istri hamba dulu paduka."

Bian menempeleng kepala Elang keras.
" Bocah Prikkk !!!"

Elang tertawa ngakak mendengar dumelan Bian pada laki - laki itu.

AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang