22

11.8K 385 10
                                    


Vania POV

Vania menatap langit - langit kamar yang ia tempati di apartemen Evelyn. Ia tengah memikirkan apa yang Danira ucapkan dua hari yang lalu.

Setelah memikirkannya matang - matang. Apa yang Danira ucapkan benar, ia terlalu mengekang Lingga dengan sikap posesifnya pada laki - laki itu ? Ia tidak pernah memberikan kebebasan pada Lingga hanya karena ia takut kehilangan laki - laki itu. Ia sadar bahwa hubungan yang ia dan Lingga jalani toxic. Mungkin ia yang toxic karena mengekang laki - laki itu selama ini.

Vania menghela nafasnya dalam. Apakah kalo dari awal ia berlaku berbeda, Lingga akan tetap menjadi miliknya ? Apakah Lingga tidak akan pernah berpaling darinya ?

Sebelum laki - laki itu jujur padanya bahwa ada wanita lain selain dia. Jauh sebelum itu, ia merasa bahwa Lingga berubah. Ia sadar bahwa perasaan laki - laki itu padanya perlahan terkikis dengan semakin seringnya mereka bertengkar.

Ia tahu perlahan Lingga lelah dengan sikapnya yang seolah tidak pernah mempercayai laki - laki itu.

Pada akhirnya Lingga menemukan wanita lain yang lebih bisa menerima dan memberikan kebebasan untuk Lingga. Tanpa mengekang laki - laki itu sepertinya.

Walau ia sudah tau kenyataannya, ia tetap menutup mata akan semuanya dan meyakinkan dirinya bahwa Lingga selamanya akan tetap jadi miliknya. Bahwa Lingga tidak akan pernah meninggalkannya karena ia memiliki jaminan pada laki - laki itu.

Tapi sampai kapan ia bisa mempertahankan Lingga tetap disisinya ? Apakah dengan memaksa, mereka akan bahagia ? Apakah ini yang orang lain lakukan ketika mencintai seseorang ?
Apakah cinta seperti ini ? Setahunya cinta saling memberi dan menerima. Cinta tidak mengekang. Cinta bukan sesuatu yang bisa dipaksakan.

Kalau ini bukan cinta lalu apa ? Apakah ia hanya terobsesi untuk memiliki Lingga saja ?

Vania menghela nafas dalam. Apakah melepaskan adalah keputusan yang tepat ? Apakah melepaskan Lingga akan membuat mereka terbebas dari hubungan seperti ini ?

*****

Vania terbelalak dengan apa yang ia temukan di dalam kotak hitam yang berada di lemari pakaian milik Evelyn.

Selama ini Evelyn mengkhianatinya ? Bukankah wanita itu sudah berjanji padanya ?

Amarah membuat Vania lupa bahwa sebenarnya ia hendak memutuskan untuk melepaskan Lingga. Membuat laki - laki itu bebas darinya tanpa terkekang oleh semua sikapnya selama ini.

Amarahnya membuatnya tidak rela melepaskan laki - laki itu untuk Evelyn. Seseorang yang menusuknya dari belakang. Pada akhirnya ia lepas kendali dan hendak menyakiti Evelyn yang diam dengan semua yang ia lakukan pada wanita itu.

Ia semakin marah ketika Lingga datang dan lebih memilih membela wanita pelacur itu daripada dirinya. Bahkan Lingga menghiraukan ancamannya pada laki - laki itu.

Tanpa berfikir panjang ia nekat untuk melompat supaya mereka berdua menyesali perbuatannya karena telah menyakitinya seperti ini. Namun Bian dengan sigap meraih tangannya. Dan mengenggamnya erat supaya tidak jatuh ke bawah.

Vania sempat menatap ke bawah dan seketika sadar dengan apa yang baru saja ia lakukan. Beberapa detik ia bergelantungan di atas, ia langsung dihujani dengan perasaan menyesal karena melakukan tindakan bodoh seperti ini. Ia ketakutan kalo ia tidak selamat dari tindakan bodohnya.

Ia bernafas lega ketika Bian dan yang lainnya berhasil menariknya kembali.

Bian marah dan mencacinya. Ia menatap laki - laki itu yang khawatir padanya, lalu beralih ke yang lainnya, mereka menatapnya dengan pandangan khawatir yang sama. Lalu beralih ke Evelyn yang masih diam kaku di tempatnya. Ia melihat tatapan penyesalan yang besar yang Evelyn berikan untuknya. Lalu tatapannya mengarah ke Lingga. Tatapan nanar laki - laki itu membuat ia benar - benar sadar dan menyesali semuanya. Kenapa dari dulu ia malah menutup mata pada semua yang terjadi. Membuat mereka saling menyakiti satu sama lain. Dan berakhir seperti ini. Semua salahnya !! Semua terjadi karena dirinya yang terlalu egois dan tetap memaksakan untuk memiliki seseorang yang sudah lama berhenti untuk mencintainya.

AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang