WARNING 21 ++++ !!!!!
Bisakah aku bersama denganmu selamanya ?
Meski dengan hubungan yang salah sekalipun...
Tapi walau begitu.....
Aku hanya ingin kamu tau, kalau aku akan selalu mencintaimu....
__________________________________
Start : 27 Februa...
Evelyn tersenyum memandang cincin cantik yang tersemat di jari manisnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Liatin aja terus cincinnya... Yang ngasih enggak ?"
Evelyn menoleh dan menatap Lingga yang juga tengah menatapnya.
Ia duduk mendekati Lingga dan meraih lengan laki - laki itu memeluknya. Evelyn menyandarkan kepalanya ke bahu lebar laki - laki itu.
Lingga menautkan jari tangan mereka berdua. Mereka tengah berada di sofa apartemen Evelyn setelah lamaran dadakan tadi di cafenya.
" Mama pasti histeris kalo dia tau aku dilamar sama kamu.."
Lingga terkekeh. " Kayaknya gak cuman mama kamu aja deh, keluarga aku juga. Apalagi mama Marissa."
Mereka lalu tertawa, memikirkan bahwa keluarga mereka akan syok mengetahui pada akhirnya mereka bersama
" Makasih ya Ga.."
" Buat ?"
" Semuanya... terutama cincinnya.." ucapnya sambil memamerkan cincin tersebut di depan Lingga.
Lingga meraih tangan Evelyn dan mengecupnya.
" Aku yang harusnya terima kasih ke kamu.."
" Buat ?"
" Karena masih mau bertahan sama aku... Dan menerima lamaranku.. Aku sempet deg - deg an nunggu jawaban kamu."
" Cie yang deg - deg an."
" Habis kamu diem aja dari awal aku ngomong sampek akhir."
" Aku kaget Ga, tiba - tiba dilamar kamu.... Maksudku, aku ngiranya seenggaknya kamu minta aku buat jadi pacar kek atau apa.. Siapa juga yang gak kaget tiba - tiba di todong, 'kita nikah yuk'. Setelah 2 tahun kita gak saling ngobrol bahkan ketemu."
" Cie yang ngarep jadi pacar..."
Evelyn memukul tangan laki - laki itu yang menggodanya. " Apaan sih.."
" Gak usah merah gitu dong mukanya.."
" Ga... Ishh.."
" Gak perlu jadi pacar.. Langsung jadi istri aku aja.. Lagian kita udah terlalu tua buat pacaran dulu." Ucap Lingga tertawa. " Eh tapi kita masih bisa pacaran sih after married nanti."
Mereka terkekeh. Evelyn menatap jari tangan mereka yang bertautan dengan senyuman yang tak pernah hilang dari wajahnya.
" Mau menikah dimana ?"tanya Lingga lagi.
" Emm.. Disini aja.. "
" Yakin disini... Di apartemen kamu ?"
Evelyn memutar bola matanya malas. " Bukan gitu, maksud aku di Jakarta aja..."
" Oke.. Mau dimananya ?"
" Di tempat Mike nikah waktu itu ? Aku gak sempet dateng. Padahal Valerie, Anya pada kirimin aku foto pernikahan mereka. Gila mewah banget. Tapi aku gak mau terlalu semewah itu juga. Aku mau sederhana aja gpp, asal kesan sakralnya dapet gitu."