21

11.4K 374 36
                                    


Malam semakin larut dan cafenya semakin ramai. Seolah pengunjung disana tidak ingin pulang ke rumah.

Evelyn menaiki anak tangga menuju rooftop dan berjalan menuju dimana teman - temannya tengah berkumpul.

" Gila, cafe lo emang seramai ini ya Eve saat weekend ?" Tanya Elang.

" Hari biasanya juga cafenya selalu ramai, ya gak Eve ?" Ucap Bian.

Evelyn mengangguk.

" Eve lo gak mau buka cabang gitu di daerah perkantoran ? Masak kalo gue kangen kopi lo harus nyetir jauh banget. " ucap Mike.

" Ya g*jek lah kalo pengen.. " ucap Bian.

" Mahal broh.." balas Mike.

" Perhitungan lo !! " Ejek Elang.

" Ya wajar dong, gue kan mau nikah. Harus hemat lah.."

" Heh lo tuh udah jadi bos besar masih aja kayak orang susah." Ejek Bian.

" Lingga noh yang bos besar, eh btw, Lingga gak datang ? "

" Nyusul katanya. " jawab Elang.

" Vania ?" Tanya Mike lagi.

" Palingan juga bareng Lingga nanti. Biasa mereka kan mau pacaran dulu.." sahut Elang.

" Emang mereka udah baikan ?" Tanya Anya.

" Lah, masih marahan emang ?" Tanya Bian.

" Marahan kenapa woy ?" Tanya Mike.

" Gara - gara sekretarisnya Lingga yang aduhay itu." Ucap Bian. Bian pun menjelaskan pada Mike.

Mereka malah membahas tentang Vania dan Lingga. Lalu merembet ke hal - hal lainnya. Terkadang mereka akan tertawa - tawa ketika ada yang lucu dan saling ejek satu sama lain.

" Vania !!" Seru Anya yang melambaikkan tangannya pada wanita itu.

Mereka serentak menoleh menatap Vania yang berjalan ke arah mereka. Evelyn sedikit mengerutkan alisnya melihat ekspresi Vania yang berbeda menurutnya.

Plaakkk !!!!

" Van !! " teriak yang lain.

" Lo apa - apaan sih Van dateng - dateng langsung nampar orang aja !!" Seru Valerie.

Evelyn terkejut ketika mendapatkan tamparan dari Vania. Ia lalu menatap Vania yang memandangnya marah.

" Lo pelacur murahan !!!!" Jerit Vania. Vania hendak maju untuk menjambak rambutnya namun ditahan oleh yang lainnya.

" Van bisa jelasin dulu gak ada apa !!! Jangan datang trus marah - marah gak jelas kayak gini !!! " ucap Bian.

Vania mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya dan melemparkannya tepat ke wajahnya.

" Dia yang harusnya jelasin semuanya !!!! "

Mereka semua terkejut melihat lembaran foto yang berserakan di lantai. Kebanyakan foto Lingga yang candid, ada juga foto laki - laki itu yang tengah tertidur dan sisanya foto Lingga dan Evelyn yang terlihat mesra.

" Eve... Ada apa ini ?" Tanya Anya, sebelah tangannya memegang selembar foto yang berisikan Evelyn dan Lingga yang tengah selfie berdua. Mereka terlihat sangat mesra. Di dalam foto tersebut, Evelyn tengah menyandarkan kepalanya di bahu laki - laki itu dengan Lingga yang mencium keningnya. Mereka tengah duduk di depan ruang tv apartemen Evelyn yang lama.

Evelyn diam membisu. Lidahnya kelu dan tangannya gemetaran.

" Jelaskan Evelyn !!!!! Lo munafik lo tau !!!! Lo jalang murahan !!!! Sejak kapan lo ngekhianatin gue ha !!! Sejak kapan lo jadi selingkuhannya Lingga !!!! Jawab Eve !!!!" Teriak Vania.

AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang