PART 22

2.9K 157 4
                                    

Vote,komen dan follow akunku.

Hari berganti hari, Minggu berganti minggu,hingga bulan berganti bulan,sampai tak terasa Sudah hampir satu tahun dua bulan Keysha bekerja di perusahaan Pradana's group's dan sebentar lagi, kontrak kerjanya akan habis, itu Karna Keysha menandatangani kontrak kerjanya hanya sebatas satu setengah tahun, maka selama 3 bulan lagi, ia pasti akan dihadapkan dengan pilihan antara memperpanjang kontrak atau berhenti.

Keysha baru saja sampai dikantor, hari ini Keysha sampai sedikit telat dari biasanya, Karna ia kesiangan bangun.

Saat berjalan menuju lift, Keysha ketemu mbak lita yang katanya mau ketemu pak Riko.

"Telat key?" Tanya Mbak Lita basa basi

"Iya nih mbak kesiangan" jawab Keysha sambil cengengesan

"Pasti lagi datang bulan? Jadinya ga sholat subuh? Dan bangun males-malesan kan?" Ucap mbak lita lagi sambil menatap ku dengan alis naik turun

"Hahahaha mbak lita tau aja, emang iya sih bak, kalo lagi haid tuh bawaannya males ngapain-ngapain" ucap ku pada mbak lita, di lift ini hanya ada aku dan Mbak lita, lift sepi mungkin Karna aku agak telat datangnya.

"Iyaa juga sihh, apalagi kalo lagi Dateng bulan mood tuh suka naik turun" jawab mbak lita sambil terkekeh pelan, Dann yahh yang dikatakan mbak lita barusan memang bener bangett, aku tuh kalo lagi Dateng bulan kadang suka sensitif, mungkin bukan cuman aku kali yahh.

" Yaudah mbak aku duluan yahhh" ucap ku keluar dari lift setelah lift berhenti yang dijawab anggukan oleh mbak Lita

Setelah sampai diruangan ku aku kaget melihat seorang wanita cantik yang duduk di meja samping meja kerjaku. WHATT? Dia siapa kok duduk disitu? Dan sejak kapan meja itu ada disitu?

"Ehem" dehemku pelan untuk menyadarkan perempuan didepanku ini.

"Ohh hai, mbak Keysha yahh?" Ucap nya ramah tapi entah mengapa aku tidak suka dengannya, entah ini Karna moodku yang memang buruk sejak tadi, atauu---- entahlah.

"Em iyaa, siapa yah?" Ucapku berusaha ramah dan memaksakan senyumku

"aku Selin mbak, sekretaris tambahan mas--- eh maksudnya pak Andra, sekaligus rekan kerja mbak penggantinya mbak ike" ucapnya masih dengan senyum ramah, yang dipikiranku itu pasti senyum basa-basi, dan tadi dia bilang apa? Mas? OMG Helllow? Dia siapa kok sokap banget sama pak Andra?

"Emmm itu mbak, kalo begitu aku balik ke meja dulu yahh mbak" ucapnya setelah itu melenggang pergi duduk ke mejanya sendiri

Pagi pagi begini, moodku benar-benar hancur sangat-sangat hancur bagaimana bisa? Andra memutuskan ini tanpa memberitahuku? Tidak! Tidak! Bukannya apa-apa, hanya saja biasanya jika ada apa-apa maka aku lah orang pertama yang akan diberitahu oleh Andra, tapi ini ? What the hell!

Setelah si Selin Selin itu pergi aku langsung duduk di mejaku dengan muka yang sudah seperti cucian kusut, arghhh sepertinya hari ini benar-benar akan menjadi hari yang menyebalkan.

Saat sibuk-sibuk misuh-misuh sendiri tiba-tiba si bos sialan alias si Andra Dateng dengan wajah datarnya, dapat aku liat kalo si Selin berdiri dan menyapa si bos, lengkap dengan senyum ramahnya.

Aku juga terpaksa melakukan itu sebagai formalitas saja, kupaksakan senyumku lalu saat orang itu berlalu keruangannya aku langsung saja duduk kembali, dan melakukan pekerjaanku.

"Bunaaaaa" teriak seorang anak kecil sambil berlari ke mejaku

"Ehh alga? Darimana?"ucapku sambil mengelus rambutnya

"Alga dari kantin Buna, nihh liatt alga beli cemilan banyak bangettt, nanti alga bagi ke bunaa yahh"jawab anak itu sambil menujukkan sekantong kresek hitam yang berisi ciki-ciki, dan sekarang anak itu sudah bisa ngomong R dengan lancar.

CEO GESREK AND ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang