CEO GESREK AND ME

PART 1

PART 1

Neandra arka Pradana,biasa dipanggil andra, seorang duda muda yang masih berusia 25 tahun, duda muda yang memiliki paras tampan dan finansial yang mencukupi.

Andra menjadi seorang CEO yang menggantikan ayahnya Karna sudah tua, sudah dua tahun arka menjadi CEO diperusahan pradana's  group.

Andra memiliki seorang anak berusia empat setengah tahun, yang saat ini masih TK, memiliki seorang anak laki-laki yang masih kecil bukanlah hal yang mudah apalagi arka seorang laki-laki yang tidak terlalu paham tentang merawat Anak, di tahun-tahun pertama arka merasa frustasi bahkan sampai ingin membunuh anaknya , sebelum akhirnya mama nya memilih pindah untuk tinggal bersamanya dirumahnya dan membantu merawat anaknya.

Andra sudah bangun sejak tadi ia sholat subuh lalu duduk dikamarnya sambil melihat, jadwalnya hari ini, setelah itu Andra pergi ke kamar anaknya untuk membangunkannya.

"Algaaa bangunnn udah pagi nanti telat sekolahnya"
Ucap Andra sambil menepuk pelan pipi alga

"Enghhh ngantuk ayah"

"Bangun atau sepeda kamu ayah sita!"
Ancam andra

Itu sudah ancaman yang pasti bisa mengalahkan alga, Karna alga sangat sayang pada sepedanya, kalo sudah bermain sepeda alga sampai lupa waktu.

" Iya iya ayah, tapi endongg"
Ucap Alga sambil menggeliat

Setelah itu arka langsung memandikan alga dan memakaikannya seragam sekolah.

" Turun duluan yah sayang  ayah mau siap-siap dulu"
Ucap Andra pada alga.

"Oke ayah"

Skip setelah sarapan.

"Ayahh, yang anterin aku ke sekolah kan?"

"Maaf yahh sayang hari ini ayah gabisa anter kamu, kamu sama pak suto aja yahh"
Ucap Andra sambil mengusap pucuk kepala anaknya.

*****

Setelah anaknya berangkat andra langsung pergi menuju kantornya, Karna saat ini ia akan mengadakan interview dengan orang yang melamar menjadi sekretarisnya, kenapa dia yang memilih sendiri? Itu Karna dia tidak mau salah memilih sekretaris, dia tidak mau memiliki sekretaris yang kerjanya hanya memamerkan tubuhnya untuk menggodanya.

Saat sudah sampai kantor, Andra langsung masuk dengan muka datar nya, banyak karyawan kantor yang menyapa, atau sekedar tersenyum pada Andra, Tapi Andra tidak peduli itu, dia terlalu malas untuk berinteraksi dengan orang asing, orang asing? Yahh baginya semua orang itu orang asing kecuali orang tuanya  anaknya, dan orang-orang terdekatnya maka dari itu ia disebut bos galak dan kaku

Saat sudah sampai diruangannya Andra langsung menghubungi Riko, orang kepercayaaannya atau bisa disebut tangan kanannya.

" Iya pak?ada apa Bapak memamnggil saya?
Tanya Riko menunduk.

"Ck sudah kubilang berapa kali, bersikaplah sewajarnya Riko"
Ucap andra, dia dan Riko adalah sahabat sejak kecil, makanya dia selalu berbicara dengan santai saat bersama Riko, Karna Riko merupakan teman dekatnya.

"Apa orang yang melamar menjadi sekretaris ku sudah sampai?
Tanyanya

"Belum pak"
Ucap Riko

"Kok bisa bagaimana sih, masa iya saya yang harus menunggu"
Ucapnya dengan nada membentak.

Jika Andra sudah mengubah bahasanya menjadi saya itu berarti Andra sedang marah.

" Saya juga tidak tau pak, padahal saya sudah memberi tahu kapan dia harus kesini".
ucapnya, kemudian setelah itu hening.