part 14

836 125 48
                                    

Assalamu'alaikum
Bismillahirrahmanirrahim
Part 14
-
-
Dear Gus Al & El 2
Happy reading

Al yang kaget Karna ada sekertaris Jo, di rumah Abah yai.

"Sekertaris Jo, kenapa kau ada disini." Tanya Al

"Ada yang ingin saya katakan kepada Aden." Ucap sekertaris Jo.

"Ingin mengatakan apa om." Ucap Al.

"Al ingin tanya, om kesini kenapa tidak bersama mamah,papah Al om." Ucap Al.

"Mamah, papah Al.." ucap sekertaris Jo.

"Ada apa dengan papah mamah om." Ucap Al

"Maaf yah Al, om nggak bisa jagain papah sama mamah kamu." Ucap sekertaris Jo.

"Maksudnya." Ucap Al.

"Dengan berat hati, om mengatakan bahwa papah sama mamah Al, telah meninggal karena pesawat yang di tumpangi mamah papah Al, kecelakaan pada saat menuju Eropa." Ucap sekertaris Jo dengan penuh kesedihan dan ucapannya yang bergetar.

"Nggak nggak mungkin om, mamah papah Al nggak mungkin pergi." Ucap Al dengan kaget.

"Om nggak bercanda Al, ini semua sudah takdir Al." Ucap sekertaris Jo

"Itu semua bohong kan om."ucap al

Al yang mengarah ke Gus El dengan muka yang masih tidak percaya.

"Bang, om Jo bohong kan nggak mungkin mamah papah Al ninggalin Al." Tangis Al kepada Gus El.

Gus El yang hanya terdiam, dan sedih karna melihat keadaan adiknya yang sangat sedih.

"Bang, jawab itu semua bohong kan." Ucap Al.

"Abang jangan diem aja dong, jawab bang itu semua bohong kan." Tangis Al yang makin menjadi.

"Al Abang bingung mau jawab apa sama kamu." Ucap Gus El dalam hati.

"Bang kenapa diam aja, mamah, papah Al nggak meninggal kan." Ucap Al.

Al yang menuju ke ummah yang sedang meneteskan air matanya karna melihat Al yang sedih.

"Ummah, papah sama mamah Al nggak pergi kan." Tanya Al kepada ummah.

"Ummah, itu semua bohong kan." Tangis Al.

Umah Fatna yang hanya terdiam karna melihat Al yang masih sedih dan tidak percaya akan kepergian mamah papahnya.

"Kenapa kalian hanya diam, itu semua bohong kan." Teriak Al sambil menangis.

Al yang makin lemas dan menangis karna kehilangan mamah, papahnya.

"Abah, om Jo bohong kan bah." Tanya Al kepada Abah.

"Al dengerin Abah, ini semua sudah takdir nak." Ucap Abah kepada Al.

"Takdir macam apa ini bah, kenapa harus mereka yang pergi, kenapa nggak Al yang pergi duluan Abah." Tangis Al pada Abah.

"Shuutt... Al denger, kamu nggak boleh ngomong gitu nak, ini semua sudah takdir." Ucap Abah kepada Al

Dear Gus Al & El  2 [End ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang