14th of the Moon

34 7 0
                                    

Rasa itu ajaib dan indera pengecap tak mengenal logika logis. Misalnya contoh yang dialami Gar dan kuenya. Seharusnya teh hitam dan rempah spicy tak cocok diterapkan pada adonan kue ataupun roti. Itu teorinya. Namun, praktik membuktikan, yang mustahil bukannya tak mungkin bila bicara soal rasa dan kekayaannya.

Dulu Gar heran mengapa "rich" menggambarkan rasa masakan dan mengartikan cita rasa "flavourful". Merupakan perlawanan dari "bland" atau hambar, nyatanya, cita rasa itu kaya dan tak ada habisnya digali. Rasa yang kaya atau rich mengandung rempah, mentega, krim, pendeknya berlemak tinggi. Boleh disandingkan dengan kata "medok" dalam bahasa Indonesia. Namun, bagi Gar, medok tidak mesti menggemukkan apalagi berkalori tinggi.

"Kue dan roti itu bisa dibumbui. Dan bila bumbunya pas, kita bisa mengurangi mentega dan krim dalam pembuatan kue. Jadi cita rasa rich atau kaya bisa dibuat tanpa menggemukkan, ya, sobat-sobat. Tidak ada lagi kue-kue fatty yang jadi momok bu-ibu yang diet cantik. Nah, berita besarnya, Wulandari segera memproduksi rasa ajaib itu, lho. So, stay tune dan tunggu tanggal mainnya, bye-bye and see you next time." Gar sesumbar bercuap-cuap di kamera vlogging-nya.

"Wuihhh! Jadi elo nambahin masala chai tea ke formula garam ke seratus sebelas, Gar? Emangnya bisa cocok? Black tea kan pahit, terus ada spicy spicy gitu. Kue harusnya manis lagi, Gar. Apalagi kayak Rosy Cake itu setahu gue tipe-tipe camilan manis kan, ya. Kok bisa, geto?" Gwen malahan mencak-mencak tak merasa konsep Gar masuk akal.

"Rasa itu bisa menipu lidah, Gwen. Buktinya pare yang pahit sebetulnya bikin kita meringis, tapi kalau sambal cocolannya pas, rasanya jadi enak aja. Pahitnya langsung kerasa nikmat gitu, lho." Gar bersikukuh pada penemuan barunya.

Belum sempat Gar praktik kerja nyata, maksudnya menggarap rasa temuan barunya, benaknya terlanjur heboh atas kiriman paket yang ditujukan bagi Monas, si "kakak tercintanya". Paketnya kecil saja, deskripsi paket tidak ada, merupakan kiriman berlogo marketplace terkemuka. Maka, ia pun berkabar soal tibanya paket misterius itu.

"Please, Gar, jangan dibuka, jangan diapa-apain, ya. Diemin aja di meja dapur. Okeh?"

Bahkan si Nyonya Monas sampai bersantun-santun, pakai please please okeh segala. Hasilnya Gar tertular paranoid, segan menyentuh paket kotak kecil, seakan ada sumbu pendek yang siap meletus bila gerakannya mengusik paket. Ini apa sih? Kotak magic atau ada tuah pelet di dalamnya? Kayak rambut Samson kali. Gak boleh kepegang, gak bisa diganggu-gugat. Kesaktiannya langsung raib kalau nekat coba-coba diutak-atik. Imajinasi Gar mengelayap liar.

Gwen malah lebih janggal. Saking parno dan penasarannya, ia menyuruh Gar memotret paket dari berbagai sudut. Ada hal-hal yang bisa ditangkap "mata" kamera, namun tak kasat mata bagi manusia umumnya, Gwen memaparkan dengan serius. Ingat fenomena hantu dan penampakan gaib yang terekam kamera CCTV, Gar. Si gadis mengatur-atur suaranya agar dramatis dan berefek nada ketakutan.

Paketnya sendiri biasa saja bentuknya. Mungkin isinya yang luar biasa berarti buat Monas sendiri. Terbukti, berselang beberapa jam saja, Monas menjemput paket dengan buru-buru, bahkan tak berkomentar melihat hiruk-pikuk di dapur. Eksperimen Gar menyebabkan dapur toko porak poranda, karena lupa dibersihkan beberapa hari belakangan. Cuma sempat mengernyit dahi, Monas pamit membawa paketnya, menunjukkan ia tergesa-gesa dan kemungkinan minggat tanpa izin dari hotel karantina.

Si lugu Gwen cukup perasa, terheran Monas tak mengacuhkannya dan malah tak menyapa sepatah pun. "Kak Monas apa sedang gak senang ya? Apa dia gak happy aku nongkrong di sini, Gar?"

Tentu saja bukan. Selama sepuluh tahun seatap bersama si mantan kakak, Gar mengenal watak perempuan itu. Pasti ia sedang banyak pikiran hingga cuek dengan sekitarnya. Yang membuat Gar penasaran adalah isi paket itu. Kenapa harus dibawa sekarang juga, ke tempat karantina? Apalagi bahasa tubuh Monas tak bohong, ada perkara yang disembunyikan, lagi paketnya begitu penting, dilihat dari perlakuannya yang hati-hati, memasukkan paket dalam kantung keresek hitam, lalu diselipkan dalam tas tangan kecil yang ritsletingnya amat rapat.

Good Night Mama MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang