21st of the Moon

30 7 0
                                    

"Damn and for devil's sake, dirimu cuma penyanyi kacangan, Mon. Tanpa perlakuan khusus, kamu bisa jadi apa? Paling kamu akhirnya jadi sampah dan menua di panggung murahan. Salah-salah kamu kanker paru-paru gara-gara asap rokok dan merokok pasif. Jangan tak tahu diuntung kamu!" Si pria berangasan menyembur Monas yang nyaris tak mampu berontak. Aroma busuk si pria menyesakkan dalam rongga dadanya yang begah.

"Puh! Aku bukan pelacur! Kamu salah alamat! Jangan paksa aku! Aku gak bakalan sudi! Enyah dari mukaku, setan! Pergi!"

Monas hanya mengingat sepatah kata, Vintage. Itu nama perusahaan rekaman laknat yang sebetulnya kedok prostitusi terselubung yang memerangkap penyanyi hijau pendatang baru. Monas digiring agensinya sendiri, iming-imingnya luar biasa, merekam album solo bersama label rekaman indie yang mencari bibit baru untuk diorbitkan. Monas dinilai punya talenta dan star quality yang mumpuni. Ternyata ia dijual sebagai teman kencan semalam, istilahnya menjadi wanita penghibur dengan bujuk rayu panggung gemerlap yang mungkin tak ditakdirkan untuknya.

Nyaris diperkosa pemilik label rekaman, Monas diselamatkan istri sang bos yang curiga dengan aktivitas suaminya. Monas dengan bersyukur melarikan diri, dan semenjak itu tak sanggup lagi menyanyi ataupun menatap gemilap lampu pertunjukan. Hatinya telah mati untuk musik dan suaranya pun tak pernah kembali. Monas kehilangan andalan satu-satunya yang dibanggakan seumur hidupnya. Ia bukan lagi Monalisa Smile yang menyanyi indah tanpa senyuman satu pun.

Betapa kotor showbiz itu. Aku takkan melacurkan tubuhku untuk industri yang terkutuk. Tidak untuk selamanya. Maka Monas memilih jadi anak tak berguna, tidak mau bekerja dan menangisi takdir hidupnya. Hanya mengisi hari dengan penyesalan. Itulah prinsip Monas yang seakan telah mati sejak hari petaka itu. Kutukan baginya untuk menyanyi, dan nyanyiannya adalah racun bagi hidupnya sendiri.

"Asalkan niatmu suci, tubuhmu takkan menjadi kotor. Karena perempuan itu suci sejatinya. Kita dilahirkan sebagai pewaris surga, karena surgamu berada di telapak kaki ibu." Ibu Monas mengira, putrinya melupakan baktinya sebagai anak yang patuh.

Seorang Monas tidak tahu surga itu apa, betulkah ia dipilih memiliki surga itu? Lalu bakti itu apa wujudnya? Apakah dengan uang banyak maka ia sudah berbakti pada orang yang melahirkannya? Lantas anak yang tak menghasilkan uang maka tak berguna bagi keluarganya? Adilkah stigma bahwa manusia pengangguran adalah sampah dalam masyarakat? Mungkin masyarakat yang justru tidak adil dan menyebabkan segelintir manusia tak mendapati kesempatan unjuk diri?

Persaingan jahat dan penuh intrik. Seperti hukum rimba, siapa yang lemah dan tak beradaptasi, dialah yang tersingkir. Itu sebabnya sejumlah orang kalah bersaing, dicap sampah karena tersisih, atau disisihkan karena dianggap sampah tak bermanfaat? Harga manusia, seperti Gar pernah berkata, dinilai dari uang yang dihasilkannya. Kebenaran itu, suka tak suka, rasanya sungguh amat getir.

Roti sourdough buatan Monas masam. Bukan rasa yang normal, sebetulnya. Namun, itulah kebenaran yang pahit. Pasti karena yoghurt kefir dipadukan ekstrak nanas, meski sudah diantisipasi dengan gula nektar bunga kelapa dan pemanis madu klover, masih tak menolong rasa asam yang timbul. Akibatnya ia nyaris gagal di babak sepuluh besar. Untunglah ada dua peserta yang lebih buruk darinya, maka ia selamat dari posisi dua terbawah, berakhir di urutan kedelapan dari sepuluh peserta. Bisa ditebak, bukan, Dimas Wijinugroho, baker yang sabar itulah juara satunya?

Kabarnya, madre yang diolah Dimas sudah dipersiapkan sejak empat belas hari sebelum hari H lomba. Resepnya benar-benar klasik, hanya dari tepung strong white bread flour dan air suam-suam kuku, tanpa "aksesoris" macam-macam, murni tepung roti dan air saja, tetapi dibuat dengan kecermatan dan ketelatenan tinggi. Sempat gagal di minggu pertama, Dimas yang mencicipi madre dan tak puas dengan cita rasanya, membuat ulang dari awal, hingga madre-nya sempurna dan menghasilkan sourdough yang sangat mengesankan.

Good Night Mama MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang