13

1.1K 96 5
                                    

Seungmin tertunduk lemas di bangku tunggu rumah sakit, sementara itu Chan berusaha menenangkan Minho yang terlihat mondar-mandir dengan wajah panik di depan ruang UGD.

Yoona yang menjumpai kedua putranya, berlari secepat mungkin dan mencoba mencari penjelasan tentang kronologi peristiwa yang terjadi.

" Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa ayah kalian bisa seperti ini?" Tanya Yoona panik.

" Sebaiknya ibu tanyakan sendiri pada putra kesayangan ibu itu! Hal konyol apa yang sudah dia lakukan hingga membuat ayahku sampai tak sadarkan diri! Dengarkan aku Seungmin, jika sampai ada hal buruk yang menimpa ayahku maka nyawamu akan menjadi taruhannya!" Ancam Minho dengan wajah penuh amarah.

" Seungmin, katakan pada ibu nak, apa yang telah terjadi?"

" Aku ---- aku hanya mengatakan isi hatiku. Aku --- tidak pernah berpikir jika perkataanku akan berakibat fatal seperti ini. Aku hanya merasa bila cintaku ini harus di perjuangkan, dan aku tidak merasa ada yang salah dengan semua itu."

" Tidak ada yang salah?! Bisa-bisanya kau bicara seperti itu! Kau lihat keadaan ayah sekarang! Apa kau masih bisa bicara, bila semua ini bukan masalah?! Setiap hari aku mencoba menjelaskan kondisinya padamu Seungmin, aku harap kau bisa mengerti, tapi kenyataannya apa? Kau malah bertindak ceroboh dan membuatnya lebih sulit bagi kita!"

" Bagi kita? Kau bilang kita? Sejak kapan kau peduli tentang hubungan kita? Aku selalu memikirkan tentang kelangsungan hubungan ini. Aku tidak bisa menjalankan hubungan gelap ini lebih lama lagi, tapi hyung selalu melarangku, kau selalu mencari alasan agar aku tidak membuka suara tentang semua ini. Aku selalu bertanya apa alasanmu hingga kau terlihat begitu khawatir setiap aku membahas hal tersebut dan hari ini aku mendapatkan jawabannya."

" Benar! Kau sudah dapat jawabannya kan?! Kau benar Seungmin, sejujurnya aku masih ragu tentang cintaku padamu dan cinta masa kecilku. Sikapmu yang kekanak-kanakkan membuatku muak setiap saat, sementara bersama Channie hyung aku merasa aman dan nyaman. Kita akhiri saja semua ini sekarang! Aku sudah lelah! Aku tidak ingin menyakiti hati ayah lebih dari ini!" Mendengar penuturan Minho, tubuh Seungmin bergetar. Retakan renyah terdengar menggema di relung hatinya.

" Hyung ---- apa kau serius dengan perakataanmu? Hyung ---- aku ---- bukan seperti ini yang aku mau. Maaf hyung, maafkan aku ---- aku tidak ingin berpisah denganmu. Aku mencintaimu, semua ini aku lakukan karena aku sangat mencintaimu." Seungmin menyesali perkataan dan perbuatannya.

Seungmin tidak ada niat jahat pada sang ayah, dia tak bermaksud untuk menyakiti ayah mereka, dan dia pun tak mengira jika Minho bisa tega mengakhiri kisah cinta mereka yang begitu di sanjung tinggi oleh Seungmin dalam hidupnya.

" Cukup Seungmin! Aku lelah! Bagiku, kesehatan ayah lah yang terpenting. Jika menikah dengan Channie hyung bisa membuat kesehatan ayah lebih baik, maka aku akan melakukannya. Mulai saat ini aku mohon padamu, lupakanlah semua perasaamu padaku. Lupakan semua kenangan yang pernah kita lalui. Lupakan aku Seungmin, hapus aku dari hidupmu dan ingatanmu untuk selamanya, karena aku pun akan melakukan hal yang sama."

Permintaan Minho kali ini, begitu menusuk relung hati Seungmin yang paling dalam. Rasa sakit yang teramat di hatinya membuat tubuh Seungmin seketika mati rasa. Seungmin terdiam dengan wajah pucat pasih membuat Yoona semakin khawatir.

" Minho, ibu mohon jangan mengambil keputusan di saat kau sedang marah nak, itu tidak baik. Sebaiknya kita____" Seungmin menarik tangan Yoona hingga sang ibu tak mampu melanjutkan perkataannya.

" Jika memang itu yang hyung inginkan ---- aku ---- akan melupakan semuanya. Sekali lagi aku minta maaf untuk masalah yang sudah ku perbuat."

" Baik! Tapi sebagai hukumannya. Aku ingin kau keluar dari rumah! Untuk sementara aku tidak bisa melihat wajahmu Seungmin!"

[ BL ] Brother in TroubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang