21

1.1K 89 7
                                    

Chan mengatur siasat matang untuk membuat Minho menerima cintanya dan bersedia menjadi miliknya baik suka maupun tidak. Chan membuat sebuah rencana licik dengan beberapa orang dalam perusahaan untuk menjatuhkan saham dan nama baik perusahaan yang Donghae pimpin.

Chan membuat sekenario seolah barang yang diantarkan oleh layanan jasa pengiriman milik Donghae banyak yang hilang dan tidak sampai ke tangan pemiliknya tepat waktu. Bahkan beberapa file penting justru bocor dan membuat semua klien yang tadinya memuja perusahaan jasa tersebut menghujat dan berbalik meminta ganti rugi untuk setiap kerugian yang mereka terima.

Di sisi lain, Chan juga hadir di tengah kerusuhan yang terjadi sebagai dewa penolong. Perusahaan yang hampir gulung tikar, dijadikannya sebuah alasan untuk melamar dan meminang Minho untuk kesekian kalinya di hadapan Donghae.

Chan menawarkan kerjasama perusahaan sebagai kedok untuk menutupi semua rencana busuknya. Dengan pernikahan bisnis, kedua perusahaan bisa membangun kembali kejayaannya yang pudar. Chan terus memprovokasi Donghae agar menyetujui rencananya tersebut.

Donghae yang tak ingin mengulangi kesalahan sama dan hampir merenggut nyawa anak bungsunya, memanggil Minho untuk menjelaskan semua tawaran yang Chan berikan. Namun kali ini Donghae tak memaksa Minho untuk menerima lamaran dari Chan. Dia lebih memasrahkan semua keputusan pada Minho.

" Begitulah nak --- ayah lihat sepertinya Chan sangat terobsesi dengan cintanya padamu, namun ayah tak ingin mencampuri masalah hatimu kali ini. Untuk masalah perusahaan, ayah akan mencoba mencari bantuan dari beberapa perusahaan yang bekerja sama dengan kita, untuk meminta bantuan dana guna menyokong kondisi keuangan perusahaan yang sedang goyah!"

" Tapi, bukankah ayah sendiri yang mengatakan jika banyak perusahaan yang bekerja sama dengan kita menarik kembali saham mereka dari perusahaan ini?"

" Benar --- jika memang mereka tidak ada yang mau membantu kita, dengan terpaksa --- ayah akan mengambil keputusan untuk PHK masal karyawan. Ayah sudah mengitung anggarannya dan nominalnya menunjukan angka yang cukup."

" PHK?"

Minho terdiam, dia bangkit dan menatap orang-orang di luar sana yang sedang di sibukan dengan pekerjaan masing-masing. Minho menutup matanya, mencoba mencari jawaban yang benar dari setiap keresahan dan kegelisahan hatinya. Namun sampai detik ini ego dan hatinya masih berperang hebat dan sama kuat.

Donghae yang melihat kebimbangan Minho menghampiri sang anak dan menepuk bahu Minho untuk memberikan semangat agar sang anak tak patah arang.

________________________________________

Ke esokan harinya, Minho berangkat lebih dulu karena harus memeriksa beberapa laporan yang sudah menumpuk di meja kantornya. Sementara itu, Donghae masih duduk lemah di meja makan bersama sang istri yang tak kalah gelisahnya.

" Haaa....hhhh... Aku tidak mengerti kenapa semua ini harus terjadi pada keluarga kita? Sebagai ayah, aku merasa sudah gagal karena tidak bisa melindungi kedua putraku dengan baik. Jika bisa aku memilih kebahagiaan mereka atau nyawaku, maka aku akan memilih kebahagiaan kedua putraku dan mengorbankan nyawaku ini!" Gumam Donghae.

" Jangan mengatakan hal yang menyedihkan seperti itu suamiku. Kau adalah sandaran yang kuat untukku, kau penopang kehidupanku. Jika sampai kau runtuh, lalu apa kabarnya dengan aku yang lemah ini? Aku bisa bertahan sampai detik ini karenamu, jangan pernah kau berpikir untuk meninggalkan aku dan membuatku terpuruk." Yoona menggenggam tangan Donghae dengan matanya yang sudah sembab.

" Maafkan aku sayang ---- aku tidak bermaksud seperti itu. Kau juga kehidupanku, penyejukku dan petunjuk yang Tuhan kirimkan padaku agar aku menjadi orang yang lebih baik lagi. Tanpa dirimu aku juga pasti sudah kehilangan arah. Terimakasih karena kau selalu menggenggam tanganku di saat yang tersulit sekalipun. Aku mencintaimu Yoona, lebih dari diriku sendiri." Donghae mengecup kening sang istri yang kini menyadarkan kepalanya yang lelah di pundak kuat suaminya itu.

[ BL ] Brother in TroubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang