"Ku kira kau bukanlah orangnya, namun saat kau pergi dari kehidupanku, saat itu pula aku tersadar kaulah takdirku"
Sehun
"Semakin aku berusaha menjauh, semakin kita mendekat, seolah-olah ada magnet di antara kita, dan magnet itu adalah Naeun"
Irene...
Hai, maaf baru update kembali.. Aku mau ucapin makasih banyak buat vote dan komennya, jujur itu semua buat aku jadi semangat lanjutin cerita ini..
Happy reading ♡
•••
Sejeong telah berdiri di depan rumahnya menunggu Sehun datang. Kalau dipikir-pikir, sudah 1 bulan setelah Seoul Fashion Week hubungan antara dirinya dengan Sehun semakin dekat..
Sejeong dan Sehun sering pergi bersama: entah itu pergi ke mall, makan, ataupun keperluan lainnya. Bisa dibilang hampir setiap hari mereka sering bertemu
"Sejeong, masuklah" Ucap Sehun dengan membuka jendela ferari F8 nya..
Sejeong pun segera masuk ke dalam mobil dengan tersenyum
"Apa kau sedang bahagia? Ku rasa dari tadi kai selalu tersenyum" tanya Sehun
"Ah, itu .. aku hanya tak menyangka kalau hubungan kita semakin dekat. Aku bahagia" Jujur Sejeong
Sehun yang mendegar penuturan Sejeong hanya diam. Akhirnya setelah 45 menit Sehun sampai di depan agensinya Sejeong
"Kalau begitu, sampai jumpa Sehuna, gumawo telah mengantarku" Tutur Sejeong
••••
Yak Oh Sehun! apa kau sakit?" Tanya Kai, pada sahabatnya itu yang sedari tadi hanya memandangi kopi di depannya
Sehun diam sejenak dan mengambil nafas pelan "Kai, jika kau dekat dengan 2 orang wanita. Maka manakah yang akan kau pilih? Seorang yang membuat dadamu berdegup kencang atau seseorang ketika kau bersamanya dirimu merasa nyaman dan takut kehilangannya?" Tanya Sehun panjang lebar, Kai yang mendengar itu yakin bahwa Sehun sedang bimbang dengan perasaannya
"Apa ini tentang Sejeong dan Irene?" Tanya Kai, pasalnya sudah 1 bulan ini sejak acara Seoul Fashion week Sejeong dan Sehun sering pergi bersama dan Kai yakin itu membuat Sehun menjadi bimbang tentang rasanya pada Irene
"Kau lebih tau isi hatimu, tapi jika aku menjadi kau; aku akan memilih seseorang yang membuatku nyaman karena jika kau sudah merasa nyaman dengannya maka kau akan bahagia." Saran Kai sambil memasukan cookies ke dalam mulutnya
"Sudahlah, seiring berjalannya waktu kau akan tahu, siapa sebenarnya yang mengisi hatimu itu" Lanjut Kai
Akhirnya mereka melanjutkan pekerjaannya kembali, namun berbeda dengan Sehun, dia terus memikirkan jawaban dari Kai..
Tok tok tok..
Seseorang memecah fokus Sehun, "Masuk" "Permisi sajangnim, ini berkas kerjasama dengan Sinwa Group" Ujar Chen sekertaris Sehun "Akan ku baca terlebih dahulu. Oh iya Chen tolong hubungi Pak Choi untuk kerjasama kita di Daegu" "Baik, sajangnim" Undur Chen dengan membungkukan setengah badannya
•••
"Eomma lihatlah gambarku" Ujar Naeun, menggerakan bahu Irene. Irene pun langsung melihat gambar tersebut dan tersenyum lebar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.