Menjauh

54 3 4
                                    

Maaf, chapter sebelumnya banyak typo

Happy reading guys ♡

•••

"Maafkan Naeun" Ujar Sehun menatap Sejeong

Mereka sedang berada di sungai Han, Sejeong yang mendengar itu langsung menatap Sehun

"Gwenchana, aku bisa mengerti apa yang dirasakan Naeun"

"Sejak kecil Naeun sudah tidak memiliki sosok ibu, oleh karena itu ketika Irene datang dalam hidup kami, Naeun sangat senang bahkan sepertinya Naeun lebih sayang pada Irene dibandingkan aku" Terang Sehun dengan tersenyum tipis

"Sebenarnya, ada yang ingin ku bicarakan padamu" Lanjut Sehun dengan gugup

Sejeong hanya menatap Sehun dengan serius

"Aku tahu, kita sudah kenal sejak lama. Bahkan sebelum aku mengenal Irene. Dulu ketika masih kecil, aku sangat senang bisa bermain denganmu, awalnya ku kira perasaan itu hanya sebatas suka sebagai teman biasa, namun aku baru sadar, kau adalah cinta pertamaku" Tutur Sehun. Tentu saja penuturan Sehun membuat Sejeong kaget sekaligus senang

"Namun setelah kau pindah dan kita tidak pernah bertemu lagi, ku rasa perasaan itu mulai pudar hingga saat Seoul Fashion Week, rasa itu mulai tumbuh kembali. Ini memang aneh, tapi itu yang kurasakan." Lanjung Sehun menatap Sejeong

"Sejeong, aku tidak ingin menyesal untuk kedua kalinya. Namun maukah kau menjadi pasanganku?" Gugup Sehun, Sejeongpun tanpa berpikir panjang langsung menganggukan kepalanya "Ya tentu, aku mau"

Sejeong langsung memeluk Sehun, pun sebaliknya

.......

Sudah hampir kurang lebih 5 hari ini, Irene tidak mengunjungi Naeun. Semua itu karena permintaan Sehun pada Irene, bukan melarang Naeun bertemu dengan eommanya namun Sehun sengaja agar Naeun bisa belajar menerima keberadaan Sejeong dan sedikit tidak bergantung pada Irene

Awalnya itu adalah saran dari Sejeong dan tentu saja Sehun menolaknya mentah-mentah, karena baginya Irene dan Naeun tak bisa dipisahkan. Namun Sejeong selalu merajuk pada Sehun agar memberinya kesempatan untuk dekat dengan Naeun, hanya untuk beberapa hari saja. Dan akhirnya Sehun setuju, hanya untuk 1 minggu

Bagaimana dengan Irene?

Tentu saja, Irene terkejut mendengar permintaan Sehun itu. Mereka bahkan sempat bertengkar cukup hebat, hingga Sehun melontarkan kata-kata yang membuat hati Irene sakit

(Kau bukan ibu kandung Naeun dan bukan siapa-siapa Naeun! aku yang mempunyai hak sepenuhnya untuk Naeun!)

Ya itu kata-kata yang dilontarkan oleh Sehun pada Irene, sakit bukan?

Sebenarnya Sehun tidak bermaksud mengucapkan kata-kata itu pada Irene, namun karena Irene terus saja menolak akhirnya kata-kata itu terlontar begitu saja dari mulut Sehun

Lantas bagaimana hubungan Sehun dan Irene sekarang?

Setelah kejadian itu, Sehun dan Irene tidak pernah berhubungan lagi, bahkan sepertinya Irene benar-benar menghindari Sehun. Entahlah, Sehun merasa Irene terlalu berlebihan, padahal Sehun sudah meminta maaf

Bagaimana nasib kedepannya?

Entahlah, biar Tuhan yang menentukan..

*****

Setelah satu minggu berlalu bahkan lebih, selama itu juga Naeun terus merengek ingin bertemu dengan Irene

"Appa, apa aku tidak akan pernah lagi bertemu dengan eomma?" Tanya Naeun dengan mata berbinar menatap Sehun, hal itu membuat hati Sehun sakit

Sehun jadi teringat jika dulu Naeun pernah tidak bertemu Irene sampai beberapa minggu lamanya, dikarenakan Irene harus menyiapkan world tour fashion show, namun kali ini rasanya berbeda

"Besok kau boleh bertemu dengan eomma, sayang" Sehun menenangkan Naeun, walaupun sebenarnya dia tidak tahu apa Irene ingin bertemu atau tidak. Pasalnya setiap Sehun mengirim pesan atau meneleponnya, nomor Irene selalu tidak aktif? atau mungkin dia mengganti nomor?

"Benarkah? Horeee aku akan bertemu eomma!" Teriak Naeun sambil berlompat-lompat kegirangan

Sejeong yang baru saja datang ke apartemen Sehun, merasa aneh karena baru kali ini dia melihat Naeun sebahagia itu

"Wah, ada apa ini? sepertinya ada kabar bahagia? Tanya Sejeong

Sehun dan Naeun langsung melihat ke arah Sejeong

"Imooo, aku akan bertemu dengan eomma besok. Hore!" Lanjut Naeun dengan gembira, Sejeong yang mendengar itu mengarahkan matanya pada Sehun

"Kurasa, ini sudah lebih dari 1 minggu." Ujar Sehun, baru saja Sejeong akan protes namun ucapannya didahului oleh Sehun

"Naeun.. Boleh appa minta tolong? Naeun bisa bermain dulu bersama Ahn Ahjuma di ruang bermain hm?" Ujar Sehun, Naeunpun mengangguk dan akhirnya meninggalkan kedua orang dewasa itu berdua

Sejeong mendekat ke arah Sehun, dan duduk di sebelah Sehun

"Huny, aku tahu ini sudah lewat dari 1 minggu. Tapi kau tahu kan Naeun belum terlalu dekat denganku? Bahkan dia masih memanggilku dengan sebutan imo? Bagaimana jika Naeun bertemu dengan Irene ketika dia sudah memanggilku momy, hm?" Tawar Sejeong harap-harap cemas.

Sehun yang mendengarkan penuturan dari Sejeongpun tentu langsung menolaknya

"Tidak! Tidak bisa! Aku tak bisa melihat Naeun sedih terlalu lama."

"Dia hanya belum terbiasa Hun" Potong Sejeong

"Bukankah kita sudah sepakat bahwa ini hanya akan terjadi selama 1 minggu?"

"Kau benar, tapi.." Perkataan Sejeong langsung dipotong oleh Sehun

"Maafkan aku Sejeong, keputusanku sudah bulat. Naeun boleh bertemu lagi dengan Irene!"

Sejeong yang mendengar keputusan Sehun hanya bisa memajukan bibirnya dan melipat kedua tangannya. Sebenarnya antara Sejeong dan Irene tidak ada masalah apapun secara pribadi, namun kedekatan Irene dengan Naeun tentu membuat hati Sejeong tidak suka. Apalagi Naeun selalu terlihat bahagia jika bersama Irene, berbeda jika dia bersama Sejeong. Walaupun sebenarnya Naeun sudah mulai sedikit membuka hatinya untuk Sejeong

"Kalau begitu, besok aku akan mengantar Naeun bertemu dengan Irene" Rajuk Sejeong

Sehun sendiri tidak ingin memperlebar masalah ini, tentu ini bukan masalah dan Sehun pun meng iyakan ajakan Sejeong

"Baik, kita akan mengantar Naeun ke Irene bersama" Jawaban Sehun

Sejeong un langsung tersenyum dan memeluk Sehun

You Are My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang