Hallo, mau cerita sedikit nih, sebenernya aku udah nulis wattpad ini dari Mei tahun 2022 dan udah ada 24 chapter yang udah ditulis, tapi yang dipublish baru beberapa chapter
Kalau udah selesai semua chapter, kemungkinan cerita ini akan aku take down, karena emang niat awalnya buat konsumsi pribadi, eh tapi ga nyangka banget, ternyata ada yang baca karya aku wkwk. Tengkyuu ya guys, udah nyempetin baca karya iseng ini..
Happy reading ♡
•••
"Sepertinya hari ini, anak appa sangat bahagia" Sapa Sehun yang ikut bergabung sarapan pagi bersama putrinya Naeun
"Tentu saja appa, apakah appa tahu? Hari ini eomma akan mengunjungi Naeun ke sekolah" Jawab Naeun dengan tersenyum lebar
"Benarkah?" Pasalnya Sehun tidak tahu jika Irene akan mengunjungi Naeun di sekolah
"Benar appa, kemarin saat di Lotte World, eomma sudah berjanji pada Naeun"
"Kenapa eoma tidak datang ke sini saja?"Tanya Sehun sambil mengoleskan selai pada rotinya
"Naeun tidak tahu, appa"
"Baiklah kalau begitu, segera habiskan sarapanmu sayang" Ujar Sehun dengan tersenyum
••••
Mobil audi r8 itu memasuki area sekolah, Naeun bersiap untuk turun dari mobil appa nya"Appa gumawo, appa boleh pergi sekarang juga" Ucap Naeun mengecup pipi kanan Sehun
Sehun hanya menggelengkan kepalanya, ya kelakuan Naeun jika ada Irene selalu begitu: mengabaikan keberadaan Sehun
"Ani, bukankah Naeun bilang eomma akan datang? Appa akan menunggu sampai eomma datang"
"Ne, kemarin eomma bilang akan datang. Appa aku sangat senang bisa bertemu eomma kembali" Jujur Naeun, rasanya Sehun sudah lama tidak melihat senyum lebar di wajah anaknya itu
"Eommaaaaa" Teriak Naeun yang langsung membuka pintu mobil Sehun
"Naeunnn-yaa" Ujar Irene melambaikan tangannya
"Eomma, aku sangat senang eoma menepati janji"
"Tentu saja, mana mungkin eomma mengingkari janji apalagi pada anak kesayangan eomma, hm?"
Naeun pun menganggukan kepalanya
"Apa Naeun sudah sarapan?" Lihatlah eomma membawakan bekal makan siang untuk Naeun."
Ujar Irene mengeluarkan bekal makan siang itu pada Naeun, tentu itu membuat Naeun sangat senang
Bel sekolah pun berbunyi, tanda anak-anak harus segera masuk kelas
"Eomma, bel sudah berbunyi"
"Ne, Naeun belajarlah dengan semangat oke?" Ujar Irene mengelus kepala Naeun
"Tentu, kalau begitu Naeun masuk kelas dulu. Annyeong eomma, annyeong appa " Ujar Naeun mencium pipi kedua orang tuanya bergantian
Ketika Naeun sudah masuk kelas, Irene sesegera mungkin pergi dari sana, namun pergelangan tangannya ditahan oleh Sehun..
"Rene"
Dengan segera Irene melepaskan genggaman tangan Sehun
"Rene sampai kapan kau akan terus marah padaku?" Rengek Sehun
Sayang, Irene tak memperdulikan itu, dia terus berjalan tanpa membalikan badannya pada Sehun
Awalnya Sehun kesal karena Irene sangat bersikeras, namun pada akhirnya Sehun memiliki ide yang cemerlang untuk membuat Irene memaafkannya
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Destiny
Random"Ku kira kau bukanlah orangnya, namun saat kau pergi dari kehidupanku, saat itu pula aku tersadar kaulah takdirku" Sehun "Semakin aku berusaha menjauh, semakin kita mendekat, seolah-olah ada magnet di antara kita, dan magnet itu adalah Naeun" Irene...