Red Velvet

66 5 0
                                    

Mohon maaf guys.. author masih dalam tahap belajar. Jadi, ceritanya kadang akan ada yang sedikit rancu.. Awal mula author nulis ini, karena rindu sekali ama cerita-cerita tentang Hunrene..

Happy reading♡

••••

To : Bae 🐰
"Rene kau di mana? Naeun terus menanyakanmu"

Tanya Sehun melalui chat, tak lama kemudian Irene membalas pesan tersebut.

To : Oh 🐣
"Di rumah"

To : Bae 🐰
"Apa kau masih marah? Mian.. "

To : Oh🐣
"Ani!"

To : Bae 🐰
"Sebagai bentuk perminta maafanku, bagaimana kalau weekend ini kita jalan-jalan bersama Naeun? Kau setuju?"

Setelah membaca pesan dari Sehun, Irene hanya tersenyum. Jika kalian menyangka Irene masih marah karena Sehun membentaknya, oh tentu tidak, kalian salah.
Hanya saja hatinya menjadi sakit ketika memingat Sehun memeluk wanita lain. Dan itu membuat pikiran Irene kalut..

To: Oh 🐣
"Kol"
Balas Irene dan tentu saja itu membuat Sehun sangat bahagia.

●●●●

Weekend pun tiba ..
"Eomaaaa" teriak Naeun yang berlari memeluk Irene
"Anak eommaa" balas Irene memeluk erat Naeun
"Eoma kemana saja? Aku sangat merindukan eoma" tanya Naeun dengan mata yang berkaca-kaca
"Aigooo, kenapa kau menangis? Eomma juga sangat merindukan Naeun, mianhae karen eomma baru berkunjung sekarang" Jawab Irene sambil mengusap pipi anaknya
Sehun yang melihat interaksi kedua orang tersebut pun hanya tersenyum, kalau sudah begini dia pasti akan diabaikan.
"Kau datang?" Tanya Sehun memecah keheningan
"Apa eomma sudah makan?" Tanya Naeun tak mau kalah
"Ne, eomma sudah makan. Apa putrti kecil eomma juga sudah makan?" Tanya Irene balik
"Ne" Jawab Naeun dengan penuh semangat sambil memeluk kembali eommanya..
Benar kata Sehun, dia akan diabaikan begitu saja.

Mereka akhirnya memutuskan untuk pergi ke taman bermain dengan membawa bolu yang telah dibuat oleh Irene

"Mian, karena aku telah membentakmu tanpa alasan yang jelas." Ujar Sehun pada Irene sambil memakan bolu buatannya

"Gwenchana, aku baik-baik saja. Berhentilah mengucapkan maaf. Aku lelah mendengarmu terus mengucapkan maaf"

Sehun pun hanya tersenyum, dan pada akhirnya dia terkejut ketika melihat Irene mengusap cream bolu di bibirnya
"Makanlah yang benar, kau sangat belepotan"
Ujar Irene..
"N..ne.." Ujar Sehun gelagapan.
(Aneh sekali, kenapa jantungku jadi berdekup kencang. Ayo kendalikan dirimu Oh Sehun)
Ujar Sehun dalam hatinya

"Eomma, bolu punyaku sudah habis. Bolehkah aku mengambilnya lagi?" Tawar Naeun dengan merajuk sambil mengerlipkan matanya berulang kali. Sehun dan Irene yang melihat itupun merasa gemas dengan tingkah anak mereka.

"Tentu sayang, makanlah"

"Kol" Jawab Naeun dengan semangat sambil menampakan deretan gigi putihnya. Irene yang hanya melihat itupun langsung mengusap kepala anaknya dengan penuh kasih sayang

Setelah seharian bersama, akhirnya Naeun terlelap tidur di gendongan Irene

"Rene .. "
"Hm?"
"Boleh aku bertanya sesuatu?"
"Wae? Tanyakan saja"
"Apa.. em maksudku apa kau dan.."
Belum juga Sehun selesai bertanya, tiba-tiba ada seseorang yang memanggil namanya

"Sehunaaa"
Refleks Sehun dan Irene pun melirik ke arah suara, dan ternyata itu adalah mantan kekasih Sehun, ya dia Lisa. Irene pun hanya tersenyum melihat Lisa yang datang mendekati mereka. Berbeda dengan Sehun yang merasa kesal karena tak berhasil menanyakan hubungan Irene dan Chanyeol. Padahal dia sudah menunggu momen yang pas untuk bertanya.

"Hah, ternyata kau sedang bersama Irene" Ujar Lisa dengan terengah-engah
"Hei Lis, bagaimana kabarmu?"
"Kabarku sangat baik Rene. Kau sendiri?"
"Ya akupun baik"
"Kau dengan siapa ke sini?" Tanya Sehun pada Lisa
"Hm, aku? Aku sendirian, em tadi mobilku tiba-tiba mogok di sebelah sana. Dan betapa senangnya aku melihat kau di sini. Sehuna bisakah kau mengantarku pulang?" Ujar Lisa yang tengah berbohong. Padahal dia menyuruh supirnya untuk pulang deluan ketika melihat Irene dan Sehun. Di sisi lain, Sehun pun tak bisa menolak dan membiarkan seorang perempuan berjalan sendirian di malam hari. Bagaimanapun Lisa pernah menjadi bagian dalam hidupnya.

"Baiklah tapi aku akan mengantar Irene dan Naeun terlebih dahulu." Jawab Sehun tanpa menanyakan persetujuan Irene sama sekali.

"Ah, tidak bisakah Irene pulang sendiri?" Tawar Lisa
"hm?" Respon Irene yang kaget sambil membulatkan kedua matanya saat mendengar Lisa. Dan dengan spontan Sehun menolak mentah-mentah apa yang Lisa katakan
"Ani, tidak boleh. Irene datang bersamaku dan Naeun, maka pulangpun harus bersama. Aku harus memastikan dia selamat sampai rumah" Terang Sehun dengan tegas. Lisapun hanya menganggukan kepalanya tanda dia mengerti walaupun sebenarnya dia tidak ingin Irene mengganggu waktunya dengan Sehun.

Di mobil, Lisa terus saja mengajak Sehun berbincang tanpa mengacuhkan Irene yang ada di antara mereka, dan sialnya Sehun tidak peka akan hal itu.

"Sehun, bolehkah kau turunkan aku di depan? Maksudku rumahku sudah dekat, dan Jaemin akan menjemputku di sana." Ujar Irene memotong pembicaraan antara Lisa dan Sehun, awalnya Sehun tidak setuju, tapi karena Irene terus memaksa akhirnya dia menyetujuinya.

"Gumawo" Ujar Irene dengan tersenyum pada Lisa dan Sehun. Irenepun menyerahkan Naeun pada pangkuan Lisa dan bergegas turun mendekati Jaemin adiknya yang sudah menunggu dia. Semua itu tak luput dari perhatian Sehun, Sehun baru memajukan mobilnya ketika Irene dan Jaemin sudah mulai melajukan motor mereka.

You Are My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang