Replace

42 5 0
                                    

Seoul Fashion week akan diadakan sekitar 3 minggu lagi, dan tentu hal itu membuat Irene sangat sibuk begitupun dengan rekan kerjanya Seulgi dan Baekhyun

"Apakah design baju untuk model utama sudah selesai?" Tanya Irene pada Baekhyun
"Kurasa tinggal 20% lagi semua akan beres"
"Butuh berapa hari lagi?" Ujar Irene dengan wajah serius menatap Baekhyun, sedangkan orang yang ditatap hanya tersenyum tipis melihat sifat temannya bermode serius itu mulai kambuh
"Sekitar 1 minggu lagi"
"Ku harap, itu sudah selesai dalam waktu 4 hari lagi"
"Ne" Ujar Baekhyun dengan tersenyum lebar menampilkan deretan giginya.

"Apakah design baju untuk model utama sudah selesai?" Tanya Irene pada Baekhyun "Kurasa tinggal 20% lagi semua akan beres" "Butuh berapa hari lagi?" Ujar Irene dengan wajah serius menatap Baekhyun, sedangkan orang yang ditatap hanya tersenyum tipi...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kang Seulgi, bagaimana dengan persipan model kita kali ini?"
Tanya Irene menatap Seulgi
"Semua sudah beres" Jawab Seulgi dengan tersenyum lebar.
"Bagus" Ujar Irene melanjutkan pekerjaannya.

•••

H-2 sebelum acara Seoul Fashion Week diselenggarakan ..

"Ireneeee!!" Teriak Seulgi sambil nerlari ke ruangan kerja Irene. Spontan Irene dan Baekhyun pun mengalihkan pandangan mereka pada Seulgi
"Wae?" Tanya Irene sambil mengamgkat 1 halisnya
"Kita sedang dalam masalah besar, Jackson yang akan menjadi model utama pria tidak bisa datang." Ujar Seulgi dengan panik
"Mooo?" Tanya Irene dan Baekhyun bersamaan
"Manager bilang, Jackson harus dirawat karena alerginya kambuh, dan itu membuat kulitnya menjadi memar, kita tidak mungkin memaksakan Jackson untuk engan kondisinya yang seperti itu"
Irene yang mendengar itu pun hanya diam sambil menggigit pulpennya, berpikir keras
Ruangan pun terasa hening, namun tiba-tiba..
"Ya, bagaimana kalau Sehun saja yang menjadi model kita kali ini?" Saran Baekhyun dengan wajah berbinar
"Yak Bun Baekhyun! apa kau gila?!" Sanggah Irene
"Ani, aku rasa Sehun sangat cocok jadi model kita, apalagi dengan tema musim gugur ini" Terang Baekhyun
"Aku setuju!" Ujar Seulgi menyuarakan pendapat
Irene hanya menggelengkan kepalanya
"Tidak, Sehun akan menolaknya" Jawab Irene dengan cepat
"Dan kau akan membujuknya! Aku yakin, Sehun akan memenuhi permintaamu" Sanggah Baekhyun dengan cepat, pasalnya setiap keinginan yang Irene lontarkan selama ini selalu Sehun turuti. Namun sayang, Irene kurang peka dengan semua itu.
"Lagi pula kita tidak ada waktu Irene" Ujar Seulgi meyakinkan
Irene pu hanya terdiam, sampai akhirnya..
"Baiklah, aku akan coba bicarakan semua ini pada Sehun." Jawab Irene, walaupun Irene tidak yakin Sehun akan setuju, tapi apa salahnya mencoba?

Sebenarnya, Irene bisa saja meminta bantuan Chanyeol untuk menjadi model, apalagi sahabatnya itu sangat percaya diri, jadi yakin dia tidak akan menolaknya.
Sayang, untuk beberapa hari kedepan Chanyeol sedang mengurus cabang perusahaannya di Jeju, dan Irene tidak ingin mengganggunya

•••
"Eomaa, aku mengantuk" Ujar Naeun sambil memeluk pinggang Irene
"Naeun sudah mengantuk? Tidurlah, eomma akan di sini sampai Naeun tertidur. Ujar Irene sambil mengelus pelipis Naeun dan dijawab dengan anggukan kecil dari gadis kecilnya.

Setelah Naeun tidur, Irene akhirnya menyelimuti badan Naeun dan tak lupa ia mengecup dan mengusap kepala malaikat kecilnya. Setelah itu, ia keluar dari kamar..

"Apa Naeun sudah tidur?"
Tanya Sehun, dan Irene pun hanya mengaggukan kepala sambil menutup pelan pintu kamar Naeun
"Ayo, aku antar pulang" Ajak Sehun sambil berjalan, diikuti oleh Irene.
Selama di perjalanan, Irene hanya diam dan tentu itu membuat Sehun bingung
"Rene?"
"Hm?"
"Apa kau sedang ada masalah?"
"Ya, kurasa begitu" Ujar Irene
"Apa ini tentang Seoul Fashion week?"
"Hm"
"Apa ada yang bisa kubantu?" Tanya Sehun sambil melihat ke arah Irene, tentu Irene tak menyia-nyiakan kesempatan ini.
"Tentu, aku akan sangat berterimakasih saat kau membantuku" Ujar irene sambil meng-aegyokan wajahnya.
Hal itu membuat Sehun merasa gemas dengan kelakuan Irene jika ada maunya

"Apa yang bisa kubantu?" "Apa kau benar akan membantuku?" Tanya Irene merajuk Sehun"Ne, jika aku bisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang bisa kubantu?"
"Apa kau benar akan membantuku?" Tanya Irene merajuk Sehun
"Ne, jika aku bisa. Aku akan membantumu" Ujar Sehun sambil fokus menyetir
"Janji?" Tanya Irene masih berusaha
"Ne"
Irene pun menghela nafasnya lalu berucap dengan sangat cepat
"Baiklah, jika kau memaksa ingin membantuku, maka jadilah model untuk acaraku. Ku mohon, bantu aku kali ini saja. Jackson yang menjadi model utama pria tidak bisa hadir karena sakit. Baekhyun dan Seulgi menyarankan kau saja yang menjadi model, karena tema kali ini cocok dengan wajahmu"
Mendengar penuturan dari Irene, membuat Sehun ingin tertawa, namun Sehun bisa menahannya.

1 menit...

5 menit..

10 menit ...

"Bagaimana?" Tanya Irene

"Sampai" Ujar Sehun, tentu itu membuat Irene mem-poutkan bibirnya karena kesal.

"Aku sudah tau, kau akan menolaknya" Ujar Irene sambil melepas seatbelnya, ketika Irene akan turun dari mobil, tiba-tiba menyanggupi keinginan Irene
"Aku setuju"
Tentu itu membuat Irene terkejut dan melihat ke arah Sehun tak percaya.
"Jinja? Kau serius?!" Tanya Irene melebarkan kedua matanya.
"Hm, aku akan menjadi model di acaramu" Ujar Sehun tersenyum pada Irene..

"Jinja? Omoooo? Aigooo aku tak percaya ini, aku sangat senang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jinja? Omoooo? Aigooo aku tak percaya ini, aku sangat senang. Gumawo Sehuniii" Ujar Irene sambil mencium pipi kanan Sehun dan bergegas leluar dari mobil

Tanpa Irene sadari, kelakuannya membuat jantung Sehun berdetak lebih kencang saja
"Kenapa, dadaku jadi berdekup kencang" Ujar Sehun sambil memegang dada sebelah kirinya. Irene yang sudah di luar mobilpun hanya melambaikan tangannya, dan bergegas masuk ke rumah dengan menari-nari.
Sehun yang melihat kelakuan Irene hanya bisa tersenyum ssambil menggelengkan kepalanya.
Ya, tentu saja ini senyum yang berbeda.

You Are My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang